Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hermegaAvatar border
TS
hermega
Ini Daftar Negara Penghasil Spam Terbesar di Dunia

Terhitung sejak Februari 2013 lalu, spammer terlacak kembali aktif beraksi menyebarkan email spam, setelah sebelumnya sempat mengurangi kegiatannya.

Menurut data dari Kaspersky Lab, proporsi spam dalam trafik email naik sekitar 13% dan rata-rata menjadi 71% pada bulan tersebut. Ini lebih tinggi dibanding rata-rata bulan Januari dan tiga bulan terakhir 2012.

Amerika menjadi negara penghasil spam terbesar di dunia. Posisi kedua diduduki oleh China, jumlah spam yang berasal dari China mengalami penurunan. Sama seperti bulan Januari, Korea Selatan masih menjadi negara penghasil spam terbesar ketiga di dunia.

Sementara itu, Indonesia yang sebelumnya berada dalam daftar 10 negara penghasil spam terbesar di dunia berhasil keluar dari daftar tersebut. Dalam laporan spam untuk Februari 2013, Indonesia berada di peringkat ke-18.

Distribusi geografis spam juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Pada Februari, Korea Selatan menjadi negara penghasil spam terbesar di Asia dengan target para pengguna di Eropa. Volume email sampah yang berasal dari Korsel naik 2,7 persen atau 50,9 persen secara rata-rata.

China yang bulan sebelumnya teratas (3%), turun ke peringkat ke-6 pada Februari lalu dengan penurunan 36,6 persen. Perubahan yang cukup signifikan dalam jumlah spam yang dihasilkan kedua negara ini bisa jadi karena sekelompok spammer mulai menyebarkan spam dari botnet yang berbeda.

Tools penyebaran spam

Salah satu tools paling populer untuk menyebarkan malware melalui email adalah notifikasi palsu dari berbagai organisasi finansial. Metode ini banyak digunakan di Italia dimana para spammer menggunakan Trojan-Banker.HTML.Agent.p.

Trojan ini muncul dalam bentuk laman HMTL yang menyerupai form registrasi bank terkenal atau sistem pembayaran elektronik (e-pay) yang digunakan oleh para penipu untuk mencuri data sistem online banking pengguna.

Para pelaku menyebarkan email massal dengan mencatut nama Google yang memberitahu bahwa resume mereka sedang diperiksa Google. Penerima lalu diminta untuk membuka file attachment dan mengecek kebenaran data resume tersebut. Namun attachment itu disisipi malware yang dirancang untuk mencuri password dan data penting lainnya di komputer pengguna.

"Peningkatan yang begitu dramatis dalam jumlah spam di Februari tidak menunjukkan awal sebuah tren baru. Hal ini bisa jadi karena penurunan jumlah email sampah selama libur Januari kemarin ketika banyak komputer yang digunakan botnet untuk menyebarkan spam dimatikan", kata Darya Gudkova, Head of Content Analysis & Research, Kaspersky Lab dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Kamis (11/4/2013). (dew)

Spoiler for Klik:
0
2.1K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.