Jakarta, HanTer - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengalami penolakan warga DKI ketika melakukan blusukan. Setelah sebelumnya ditolak di kawasan Lenteng Agung pada Senin (31/10) kemarin, kali ini warga Jalan Ayub, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, menolak disambangi Ahok.

Sejumlah warga di Jalan Ayub tak suka kampungnya didatangi oleh pemimpin penista agama. Hal ini disampaikan warga saat Ahok blusukan dan kampanye, Rabu (2/11/2016) sore.



Mereka membawa poster yang berisi cacian yang ditujukan kepada Ahok. Teriakan caci maki juga dilontarkan massa. Warga keluar dari gang-gang, sangat antusias mengusir Ahok. Teriakan "Allahu Akbar"... "Tangkap dan usir Ahok"... "Ini Kampung Bang Pitung"... "Kami ga rela penista agama masuk kampung kami"...

“Ahok sempat terjebak di STM Binasiswa (gang buntu), hingga akhirnya berhasil melarikan diri lewat "jalan tikus". Mengetahui Ahok berhasil lolos, warga terus mengejar dan berusaha mencegat rombongan Ahok,” ujar seorang warga.

Seorang warga Tamrin juga berteriak,"Ahok pulang tinggal nama. Tangkap Ahok penista agama, tangkap si Ahok."

Pendemo bernama Habib Idrus Al-Ashi bersama puluhan warga marah karena kampunya di datangi Ahok. "Kita nggak terima kampung kita dimasuki penista agama. Kita nggak mau cari ribut tolong pak polisi bisa usir Ahok. Takbir," kata dia.

Evakuasi



Dari peristiwa tersebut, Ahok harus dievakuasi karena ada puluhan pemuda yang demo mendekati Ahok. "Kita harus evakuasi," kata salah seorang petugas polisi sambil membuka jalan untuk Ahok.

Dengan sigap para ajudan dan tim sukses menyetop angkot nomor 24. Para penumpang diturunkan. Polisi berpakaian sipil menggunakan gas air mata turut mengikuti Ahok.

Sedianya Ahok mendatangi kawasan Salam Raya untuk meninjau Kali Sekretaris. Ahok meyusuri gang-gang kecil, menyalami para warga dan sempat mempertanyakan soal banjir.
‎
Salah seorang warga Sukabumi Utara Andre (35)‎ mengatakan, ada salah satu korban pemukulan karena aksi tersebut. Korbannya adalah RT 01 RW 07 Dayat saat akan menenangkan warga. "Sempat ada pemukulan RT 01 RW 07 Dayat. Sekarang dia bawa ke rumah sakit. Yang kena pukul pelipis kanan," tutupnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Ahok sempat mengalami penolakan saat mengunjungi warga Lenteng Agung, Senin (31/10) lalu. Adapun sejumlah orang yang mengatasnamakan Forum Warga Lenteng Agung melakukan aksi demonstrasi menolak kedatangan Ahok yang sedang blusukan ke sejumlah daerah di Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Penolakan tersebut ketika Ahok keluar dari kawasan Kelurahan Srengseng Sawah, tepatnya di pertigaan Jalan Gardu. Melihat aksi tersebut, Ahok langsung bergegas menuju ke mobilnya yang diparkir tidak jauh dari lokasi tersebut tanpa menanggapi sepatah katapun.

"Kampung kami kampung religius, Jagakarsa beragama. Intinya warga Jagakarsa itu menolak kampungnya diinjak oleh penista Alquran," ungkap Syuhada Al Aqso di lokasi, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016) kemarin.

urlnya gak salah beritanya benar

wajar saja yang hujat agama bakal diginiin. wajar.....

gambar SUCI propaganda :