PERHATIAN: cerita ini hanya mengandung 50% fakta. Jika terjadi kesamaan nama dan tempat itu hanya kebetulan belaka karena semua nama adalah rekaan penulis semata. Ada juga rangkain peristiwa yang tidak sebenarnya. Sekalipun kenalan TS yg membaca, pasti akan bingung juga karena cerita ini hanyalah sebuah dedikasi terhadap cinta TS kepada seseorang.
Quote:
Prakata
Tidak seperti kebanyakan cerita di sub forum SFTH, Cerita ini bukanlah cerita 100% murni kehidupan nyata TS. Ada beberapa alasan kenapa TS tidak menuliskan cerita nyata, karena:
1. TS terlalu malu untuk menuliskan cerita yang sesungguhnya
2. Ini adalah sebuah bentuk harapan TS, namun kalau tidak sesuai nantinya juga tidak apa-apa.
3. Tulisan ini adalah ungkapan hati TS kepada orang yang TS cintaii.
Cerita ini sebagai bentuk cara TS menyalurkan rasa sayang kepada seseorang. Ini adalah cara yang paling baik menurut TS untuk sekarang karena cara-cara yang lain dapat menimbulkan lebih banyak masalah. Ketimbang perbanyak masalah lebih baik disalurkan dengan menulis.
Kegalauan itu tidak enak, tapi itu adalah sebuah perasaan pemberian Tuhan untuk merasakan kebahagiaan. Jika tidak ada galau, bisa jadi tidak akan ada kebahagiaan. Daripada galau ini membuat TS semakin menye-menye, lebih baik menulis.
Untuk dia yang kucintai, aku tidak mengerti kenapa ini semua terjadi. Dalam kondisi yang tidak menentu aku tidak tahu pasti harus berbuat apa. Maaf jika aku mencintaimu, maaf jika perasaan ini membuatmu janggal. Namun, ini lah aku, terserah bagaimana kamu.
TS harap pembaca dapat menilai sendiri apa yang tertulis di sini karena TS merasa pembaca di SFTH sudah cukup dewasa. Terima kasih sudah mau mampir dan membaca tulisan ini. Jika tulisan ini buruk, percayalah itu karena semua kekurangan yang TS miliki. Jika dirasa bagus, percayalah itu karena Tuhan Semesta Alam.