Para penghuni asylum disini adalah mantan survivor dari beberapa kasus penyerangan manusia serigala.
Untuk bertahan di gerombolan ini, mereka harus berusaha mencari dan membunuh manusia serigala yang ada disini. Entah apa yang ada di kepala mereka, hanya itu yg mereka fikirkan sampai saat ini.
Padahal semua orang tahu, bahwa tak ada satupun manusia serigala yang hidup di kerumunan mereka saat ini.
Tapi...
Ya!
Rasa takutlah yang membuat mereka semua menjadi seperti ini

Setidaknya, sebelum rasa takut itu membuat mereka tak terkendali, mereka akan tetap mencoba menghadapi rasa takut itu dengan cara membunuh dan membunuh.

Manusia itu makhluk yang lemah, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di esok hari.
Apakah kau akan mati hari ini?
Apakah ketakutanmu yang mendatangkan kematian kepadamu?
Atau mungkin temanmu sendiri yang akan membunuhmu?
Tak ada yang tahu

Tak..
ada..
yang..
tahu...



Muahahahahahahahahaha
Sungguh narasi yang sangat indah untuk mengawali ceritaku di hari ini.

Terdengar suara seorang wanita dari ujung lorong sebuah penginapan. Wajahnya tak terlihat begitu jelas karena pencahayaan yang tidak cukup terang, tetapi terlihat dengan jelas sebuah mahkota di kepalanya.
Jelas terdengar tawanya yang menunjukan kebahagiaan, berbeda dengan mereka yang lainnya. Tak ada sedikitpun rasa takut tergambar dari suara wanita ini.

Hahahahahahahahaha..
Perjalananku untuk membalaskan dendam keluargaku sebentar lagi berakhir. Merekalah yang patut disalahkan, bukan serigala itu.
Tunggu saja...
Jika kau beruntung, ketakutanmu akan membawamu kepada kematian. Jika tidak, maka akulah yang akan membawamu kesana
Hahahahahaha...

Tuan putri... maaf maksudku ratu. Semua penghuni kerajaan sudah berkumpul di aula.

Hmm... Mari kita lanjutkan rencana ini. Tentunya dengan cara rahasia