- Beranda
- The Lounge
[Miris] Pesawat C295 Bukan Buatan PTDI, Tapi CASA !!
...
![agnezstrong](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/07/28/avatar8983205_7.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
agnezstrong
[Miris] Pesawat C295 Bukan Buatan PTDI, Tapi CASA !!
![[Miris] Pesawat C295 Bukan Buatan PTDI, Tapi CASA !!](https://dl.kaskus.id/cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ucok_20161102_084012.jpg)
Quote:
JAKARTA - TNI Angkatan Udara bertahun-tahun merasa harus mengalah dan dirugikan terus-menerus oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Dalam hal suku cadang pesawat, misalnya, PTDI dinilai tidak dapat memenuhi dan mendukung kesiapan pesawat yang telah diserahkan kepada TNI AU.
Akibatnya, kesiapan pesawat TNI AU terus menurun. Pesawat tidak bisa digunakan pada saat dibutuhkan.
Kondisi seperti ini telah terjadi sejak lama hingga saat ini sehingga menimbulkan akumulasi kekecewaan bagi TNI AU terhadap industri strategis plat merah ini.
![[Miris] Pesawat C295 Bukan Buatan PTDI, Tapi CASA !!](https://s.kaskus.id/images/2013/05/28/2292475_20130528045823.jpg)
CN 295
Menurut Koordintator Staf Ahli (Koorsahli) KSAU Marsda TNI Usra Hendra, sorotan lain TNI AU terhadap PTDI juga karena selama ini PTDI juga ingkar terhadap komitmennya. Mulai dari penyerahan pesawat yang tidak tepat waktu dan tidak lengkap sesuai pesanan hingga penyediaan suku cadang. Terkait pesawat C295 misalnya, pria yang akrab disapa Ucok itu menyoroti bahwa pesawat ini bukan buatan PTDI tapi dikatakan sebagai buatan anak bangsa.
“Kita membeli CN295, buatan siapa, orang mengatakan itu buatan PTDI, apakah kita berbohong? Pasti itu berbohong. Istilah CN295 tidak ada. Huruf N itu PTDI menambahkan sendiri,” ujar Ucok.
Ucok juga menyampaikan, dalam perjanjian awal pembelian C295 disepakati bahwa sebanyak dua pesawat akan dibuat dan dirakit di Spanyol oleh Airbus dan tujuh sisanya akan dirakit di PTDI.
Kenyataannya, rumus tersebut dibalik oleh PTDI sehingga hanya dua yang dirakit di Bandung.
"Lalu apa implikasinya bila kita membeli pesawat dengan mengaku bahwa pesawat itu buatan kita? “Kita kehilangan offset. Kehilangan imbal balik dagang yang at least 35%. Apakah itu menguntungkan negara? Tidak. Apakah kita hebat di mata rakyat bahwa kita bisa membuat pesawat itu? Temporary iya, tapi lambat laun masyarakat akan tahu bahwa kita berbohong,” lanjut Koorsahli KSAU.
Kembali ke penyediaan suku cadang pesawat yang dinilai payah, Ucok kembali menguraikan, “Kalau PTDI tidak mampu menyediakan suku cadang, apakah kita harus beli ke Airbus di Spanyol? Lewat siapa? Ya tentu harus lewat PTDI. Apakah lebih murah? Tentunya lebih mahal karena melalui pihak kedua.”
FGD penguatan industri pertahanan mengundang lima pembicara namun hanya empat pembicara yang hadir. Yakni Prof. Tjipta Lesmana, Al Araf, Dr Connie Rahakundini Bakrie, dan Kolonel Lek Rujito. Acara dihadiri kurang lebih 60-an audiens.
sumur
Spoiler for berita tambahan:
Quote:
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sejak jatuhnya pesawat Hercules di Medan beberapa waktu lalu, banyak pihak yang meminta TNI untuk menghentikan operasional pesawat buatan Amerika Serikat yang telah usang itu.
Lantas bila benar-benar dihentikan pengoperasionalnya, pesawat mana yang bakal menggantikan Hercules yang dinilai merupakan pesawat angkut andalan TNI AU itu?
Beberapa kali memang pesawat CN-295 menjadi pemberitaan utama menggantikan peran Hercules untuk sementara waktu. CN-295. Tiap kali pesawat Hercules gagal berangkat, maka CN-295 menjadi pilihan utamanya.
Banyaknya pemberitaan soal pesawat CN-295, ternyata membuat masyarakat banyak yang bertanya-tanya buatan manakah pesawat itu? Bahkan banyak pula yang berspekulasi bahwa pesawat CN-295 adalah buatan anak bangsa tepatnya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Bandung. Benarkah pesawat itu merupakan buatan PT DI?
Mantan KSAU Chappy Hakim pernah menuliskan isu pembuatan CN-295 di Kompasiana. Menurut Chappy, pesawat C-295 (CN-295) merupakan pengembangan dari pesawat CN-235, PTDI sama sekali tidak terlibat dalam proses pembuatannya sejak awal. Sangat berbeda dengan proses pembuatan CN-235 yang IPTN waktu itu sudah duduk dan bekerja sejak proses desain awalnya.
Dulu sebelum pesawat itu diberi nama CN-295, TNI AU menamai pesawat buatan Airbus Military, Spayol dengan nama NC-295. tidak lama kemudian muncul lagi pesawat yang sama dengan tulisan besar berwujud sebagai CN- 295.
Perubahan itu membuat bingung, pasalnya memang dahulu ada sebuah nomenklatur yang dianut oleh pabrik pesawat terbang IPTN yang kini bernama PT DI itu. Nomenklaturnya adalah bila menggunakan nama NC-XXX, pesawat itu berarti keluaran PTDI yang bukan didesain PTDI, tetapi hanya “dijahit” dan “diobras” oleh PTDI. Contohnya adalah pesawat NC-212 yang diproduksi pada 1970-an, berikutnya CN-XXX.
"Ini berarti bahwa pesawat itu keluaran IPTN/ PTDI yang didesain, dites, dan diproduksi oleh Indonesia (Nurtanio) dan Spanyol (Casa) contohnya CN-235," tulis Chappy.
Chappy menyebutkan, dalam buku Jane’s all the World Aircraft—salah yang merupakan referensi kredibel dari daftar produksi pesawat terbang dunia, maka tidak akan pernah menemukan di dalamnya mengenai pesawat CN-295 dan atau NC-295.
Masalahnya sederhana menurutnya, yaitu memang kedua pesawat terbang tersebut sebenarnya tidak pernah ada. Yang ada adalah C-295, sebuah pesawat produksi “murni” Spanyol.
"Kita menjadi agak sulit untuk memaksakan pesawat tersebut menjadi CN- 295 karena memang kita tidak memiliki bagian dari hak ciptanya. Sama sekali tidak ada keterlibatan kita dari sejak desain awal dan proses produksi lanjutannya. Kita tidak bisa menghindar dari status yang hanya akan melakukan kegiatan “jahit” dan “obras”belaka," jelasnya.
@jitunews http://www.jitunews.com/read/16978/s...#ixzz4OpEK07KI
Lantas bila benar-benar dihentikan pengoperasionalnya, pesawat mana yang bakal menggantikan Hercules yang dinilai merupakan pesawat angkut andalan TNI AU itu?
Beberapa kali memang pesawat CN-295 menjadi pemberitaan utama menggantikan peran Hercules untuk sementara waktu. CN-295. Tiap kali pesawat Hercules gagal berangkat, maka CN-295 menjadi pilihan utamanya.
Banyaknya pemberitaan soal pesawat CN-295, ternyata membuat masyarakat banyak yang bertanya-tanya buatan manakah pesawat itu? Bahkan banyak pula yang berspekulasi bahwa pesawat CN-295 adalah buatan anak bangsa tepatnya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Bandung. Benarkah pesawat itu merupakan buatan PT DI?
Mantan KSAU Chappy Hakim pernah menuliskan isu pembuatan CN-295 di Kompasiana. Menurut Chappy, pesawat C-295 (CN-295) merupakan pengembangan dari pesawat CN-235, PTDI sama sekali tidak terlibat dalam proses pembuatannya sejak awal. Sangat berbeda dengan proses pembuatan CN-235 yang IPTN waktu itu sudah duduk dan bekerja sejak proses desain awalnya.
Dulu sebelum pesawat itu diberi nama CN-295, TNI AU menamai pesawat buatan Airbus Military, Spayol dengan nama NC-295. tidak lama kemudian muncul lagi pesawat yang sama dengan tulisan besar berwujud sebagai CN- 295.
Perubahan itu membuat bingung, pasalnya memang dahulu ada sebuah nomenklatur yang dianut oleh pabrik pesawat terbang IPTN yang kini bernama PT DI itu. Nomenklaturnya adalah bila menggunakan nama NC-XXX, pesawat itu berarti keluaran PTDI yang bukan didesain PTDI, tetapi hanya “dijahit” dan “diobras” oleh PTDI. Contohnya adalah pesawat NC-212 yang diproduksi pada 1970-an, berikutnya CN-XXX.
"Ini berarti bahwa pesawat itu keluaran IPTN/ PTDI yang didesain, dites, dan diproduksi oleh Indonesia (Nurtanio) dan Spanyol (Casa) contohnya CN-235," tulis Chappy.
Chappy menyebutkan, dalam buku Jane’s all the World Aircraft—salah yang merupakan referensi kredibel dari daftar produksi pesawat terbang dunia, maka tidak akan pernah menemukan di dalamnya mengenai pesawat CN-295 dan atau NC-295.
Masalahnya sederhana menurutnya, yaitu memang kedua pesawat terbang tersebut sebenarnya tidak pernah ada. Yang ada adalah C-295, sebuah pesawat produksi “murni” Spanyol.
"Kita menjadi agak sulit untuk memaksakan pesawat tersebut menjadi CN- 295 karena memang kita tidak memiliki bagian dari hak ciptanya. Sama sekali tidak ada keterlibatan kita dari sejak desain awal dan proses produksi lanjutannya. Kita tidak bisa menghindar dari status yang hanya akan melakukan kegiatan “jahit” dan “obras”belaka," jelasnya.
@jitunews http://www.jitunews.com/read/16978/s...#ixzz4OpEK07KI
Spoiler for TRIT MENYESATKAN:
Quote:
sebarnya menurut ane ada beberapa yang diaku-aku murni buatan anak bangsa, padahal cuma "menjahit" aja disini
contoh:
Spoiler for PKR:
Kapal Perang PKR
![[Miris] Pesawat C295 Bukan Buatan PTDI, Tapi CASA !!](https://dl.kaskus.id/indomiliter.files.wordpress.com/2014/08/sigma_10514.jpg)
Aslinya buatan belanda, alih teknologi ke PT PAL,
Spoiler for Anoa:
Coba bandingin Anoa ama VAB prancis
![[Miris] Pesawat C295 Bukan Buatan PTDI, Tapi CASA !!](https://dl.kaskus.id/www.army-guide.com/images/vab_hjghgjh1.jpg)
VAB Prancis
![[Miris] Pesawat C295 Bukan Buatan PTDI, Tapi CASA !!](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/21/Anoa-6-x-6-rcws.jpg)
ANOA Pindad
mirip?
Quote:
ada yang mau nambahin??
Apa engga malu, aku-aku buatan Indonesia mulu ama negara yang murni ngebuat dari RnD, sampe jadi product?
![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
Diubah oleh agnezstrong 02-11-2016 05:25
0
3.8K
Kutip
23
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru