Setiap individu pasti memiliki idolanya masing2 , tergantung individu itu sendiri , apakah dia hanya mengidolakan ataupun menjadi sosok idola itu sebaga panutan. Sebenernya gasalah juga menjadikan idola kita sebagai panutan agar kita termotipasi untuk sukses seperti mereka , tapi apakah kita hanya ingin sampai seperti mereka ?

Banyak sosok fans yang terlalu mengagungkan idolanya tersebut , sampai2 ingin menjadi seperti mereka.
Sebenarnya tidak ada yang salah , malah bagus untuk memotipasi , tergantung individu itu sendiri bagaimana mengambil ilmu dari sosok idolanya tersebut.

Contoh dalam dunia sepak bola , ada anak kecil yang sangat menyukai satu sosok player seperti C.Ronaldo , L.Messi , W.Rooney , ataupun yang lainnya .Dari sini dia sudah mulai tersugesti untuk menjadi seperti seperti sosok tersebut. Disini sebenarnya peran orang tua perlu , terdengar spele namun memiliki efek yang sangat besar bagi pola pikir anak tersebut , apakah hanya ingin menjadi seperti mereka ? think again!



Kenapa harus menjadi kalau kita bisa melebihi mereka ? Tanpa agan sadari , hal ini ikut andil dalam pembentukan *SDM di indonesia (*Sumber daya manusia). Pola pikir masyarakat indonesia cenderung takut untuk melangkah , mereka hanya ingin menggapai satu mimpi , jika sudah dapat dia akan tetap diam disitu , padahal tanpa mereka sadari ada mimpi yang jauh lebih besar yang bisa mereka dapatkan hanya dengan melangkah sekali lagi.

Jadi mulai sekarang buang jauh2 pola pikir tersebut , kita mempunyai potensi yang lebih besar dari idola kita , jangan takut melangkah , apalagi hanya diam di tempat , coba keluar zona nyaman , ada banyak potensi kesuksesan yang lebih besar bisa kalian dapatkan.

JANGAN MENJADI , HARUS MELEBIHI !!!

Tanamkan pemikiran " AKU HARUS MELEBIHI DIA " bukan " AKU HARUS SEPERTI DIA "

Kalau bisa melebihi , kenapa harus menjadi ?