Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nutrisari007Avatar border
TS
nutrisari007
Akom Larang Elit Politik Ikut Demo 4 November, Ini Reaksi Ngotot Fahri Hamzah .


Fahri Hamzah yang merupakan Wakil Ketua DPR memastikan bahwa dirinya tetap ikut demo pada tanggal 4 November mendatang bersama sejumlah ormas. Demo tersebut terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau yang kerap di sapa Ahok.

Padahal sebelumnya Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) sudah mengimbau agar elite politik menahan diri dan tidak ikut demo. Menanggapi imbauan itu, Fahri malah ngotot dan balik meminta Akom untuk ikut turun ke jalan dan berunjuk rasa.

“Saya mengimbau kepada Ketua DPR harus hadir. Supaya menunjukkan kepada masyarakat biasa, bahwa inilah demokrasi” kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11).

Menurut Fahri, Demonstrasi tersebut adalah sebagai upaya kontrol terhadap pemerintah. Menurutnya, masyarakat menilai pemerintah saat ini cenderung mengistimewakan seorang Ahok di dalam proses hukum.

“Kita lagi mengkritik pemerintah, kita sedang ada perbedaan pendapat, tidak boleh ada yang istimewa di depan hukum, melanggar konstitusi itu saja” tegas Fahri.

Seperti diketahui, Akom meminta semua elite politik untuk menahan diri untuk ikut serta dalam demo gabungan ormas Islam pada 4 November mendatang. Tak terkecuali bagi Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang rencananya mereka juga akan turun langsung dalam demonstrasi.

“Saya imbau agar semua elit politik bisa menahan diri dengan baik untuk kepentingan bangsa dan Negara. Termasuk yang berdua (Fadli dan Fahri), termasuk semua elit politik, bukan hanya beliau. Kan banyak. Saya ingin kita semua menahan diri dan tidak ikut dalam demo tersebut” kata Ade di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10).

Dia menilai elit politik memiliki tugas yang lebih penting yaitu membantu menjaga ketertiban dan keamanan negara. Sebab, elit politik adalah lokomotif dari kalangan kelas menengah di Indonesia.

“PR elit kan gembongnya kelas menengah, perubahan itu selalu dimulai dari kelas menengah, setuju kan, elit politik itu kan gembongnya kelas menengah, baik secara sosial ekonomi. Karena mereka lokomotifnya. Saya kira menahan diri harus dimulai dari PR elit, insya Allah yang lain akan ikut serta dengan baik,” tegasnya

Sumber : BeritaOnline24
0
4.3K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.