Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berada di Istana Negara pada saat aksi unjuk rasa sejumlah ormas Islam atas kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Jumat (4/11) mendatang.

Fadli berharap Presiden Jokowi masih bisa mendengar suara masyarakat dan keinginan ulama yang ingin ketemu dan diterima langsung oleh presiden.

"Jadi presiden jangan kabur! Harus ada di istana. kemudiam menerima mereka, saya kira ini bagus. Itu bisa menjadi solusi cepat. Jadi nanti jangan dicari acara kunjungan ke luar negeri, ke daerah atau di mana, terima saja," kata Fadli, Selasa (1/11).

Menurut Fadli, menerima langsung para ulama dan para tokoh oleh Presiden Jokowi bisa menjadi salah satu opsi untuk menyelesaikan masalah.

"Ini bagus saya kira menyelesaikan masalah sehingga ada perwakilan dari tokoh-tokoh itu bertemu presiden langsung," ujar Fadli.

Fadli mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi meneruskan keinginan para tokoh dan para ulama disampaikan kepadanya saat bertandang ke DPR pada Jumat (28/10) lalu.

"Itu yang disampaikan mereka kepada saya dan sudah saya teruskan ke presiden dalam bentuk surat," kata Fadli.

Fadli menambahkan, para tokoh dan para ulama menilai Presiden Jokowi melindungi Ahok dalam kasus hukum dugaan penistaan agama. Hal inilah yang harus diklarifikasi Presiden Jokowi secara langsung kepada para tokoh dan ulama.

"Termasuk diamnya presiden itu juga mengesankan mendukung Ahok nah ini yang perlu diklarifikasi," tandas Fadli. (Deddi Bayu/Bus)


http://skalanews.com/detail/nasional...ampaign=buffer