Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangunapAvatar border
TS
bangunap
Hutsi Bantah Rudal Mekkah ( berita yg kemarin di pelintir kayaknya)


Nusweek.com – Saada. KELOMPOK Muslim Syiah Hutsi di Yaman membantah klaim rezim Arab Saudi bahwa rudal balistik mereka menargetkan Mekkah, kota suci utama umat Islam di Arab Saudi. Saluran berita milik Hutsi, Al-Masirah, melaporkan milisi perlawanan itu menembakkan rudal Volcano-1 ke Pangkalan Udara King Abdullah di Jeddah, yang berada satu komplek dengan Bandar Udara Internasional King Abdulaziz. Pangkalan Udara itu berjarak 75 kilometer barat laut Mekkah.

Sebelumnya, Sabtu, 28 Oktober, otoritas Saudi mengklaim lewat jaringan pemberitaan milik Kerajaan itu bahwa mereka berhasil mengintersepsi rudal balistik yang ditembakkan Hutsi pada jarak 75 kilometer dari Mekkah. Lantas Saudi menuding rudal itu mengarah ke Mekkah.

Klaim Saudi ini kontan memicu banyak kecaman terhadap Hutsi. Tak sedikit kecaman yang juga segera diarahkan ke Iran, negara yang dituding sebagai pendukung utama Hutsi.

“Rezim di Iran mendukung kelompok teroris yang meluncurkan roket ke Mekkah,” tulis Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Abdullah bin Zayed Al Nayhan, di Twitter. “Apakah rezim ini Islam seperti yang mereka klaim?”

Di Iran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi, menolak klaim bahwa Hutsi menargetkan Mekah dan menyebut tudingan itu sebagai sesuatu yang “konyol”. “Kami menyarankan para pejabat Emirat dan Arab Saudi untuk tidak menggunakan situs-situs suci umat Islam untuk tujuan politik mereka dan tidak menggunakan cara-cara yang munafik, pemicu perpecahan, dan hiperbola berbahaya seperti ini,” ujar Ghasemi seperti dikutip kantor berita Iran, ISNA.

Ini bukan kali pertama Saudi menuding Hutsi menargetkan Mekkah dalam serangan-serangannya. Bulan lalu, serangan ke arah pangkalan militer di Taif juga dituding Saudi menargetkan Mekkah.

Sejak Maret 2015, di Yaman, Hutsi dan militer Yaman menghadapi agresi militer koalisi negara-negara Arab pimpinan Saudi. Hutsi antara lain didukung oleh kekuatan pro-Ali Abdullah Saleh, eks presiden Yaman yang terguling pada 2011 lewat serangkaian aksi massa yang juga didukung Hutsi.

Tapi, pada 2014, giliran Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang disokong Barat terguling. Sejak itu, koalisi pemerintahan yang di antaranya terdiri dari Hutsi mengambil alih kekuasaan sedangkan Mansour Hadi terbuang dan sempat mendapatkan perlindungan di Saudi.

Pada Maret 2015, Saudi mengintervensi urusan politik dalam negeri Yaman, negara tetangganya yang paling miskin, dengan menggelar agresi militer besar-besaran. Hingga kini, menurut catatan PBB, sudah lebih dari 10 ribu warga sipil tewas akibat agresi Saudi. Bencana kemanusiaan seperti kelaparan juga mengintai jutaan rakyat Yaman akibat blokade Saudi yang didukung Amerika Serikat.(PG)

sumber : nusweek.com


kemarin beritanya heboh.... sekarang dibantah.......
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.8K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.