Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

naziladewiAvatar border
TS
naziladewi
Menjadi Srikandi Millenial yang Disegani


Banyak yang membahas generasi millenial tapi nyaris belum ada yang membahas khusus secara mendalam entitas perempuan millenial. Padahal, pengaruh perempuan tak kalah penting.

Di era digital ini, kita bisa menyaksikan bagaimana perempuan millenial, para pemudi memainkan peran signifikan dalam kehidupan masyarakat. Apalagi ada ruang khusus yang nyaris merupakan wilayah ekskulsif perempuan. Seperti dunia fashion, kuliner dan tentu saja rumah tangga.





Potensi perempuan millenial dapat kita lihat dari munculnya beberapa bibit-bibit muda Indonesia seperti Dian Pelangi (designer), Diajeng Lestari (HijUp), Sally Giovany (Batik Trusmi) yang memiliki karir cemerlang karena memanfaatkan teknologi. Bahkan di antara mereka banyak yang mendunia.

Booming bagi wirausahawan perempuan millenial saat ini adalah dunia fashion. Terdongkark oleh popularitas media sosial berbasis photo dan video sharing seperti Instagram, Snapchat, atau Youtube. Media-media ini dimanfaatkan untuk memopulerkan sebuah gaya busana sehingga mereka memiliki pengikut loyal.





Namun, kisah sukses seperti Dian Pelangi, Diajeng atau Sally, belum massif. Dari estimasi 128,1 juta jiwa penduduk perempuan, hanya 21,68% yang produktif atau bekerja. Artinya ada angka pengangguran besar di dunia perempuan.

Oke, tidak ingin memperdebatkan apalagi mendikotomi peran perempuan sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus professional di luar rumah.

Sebab faktanya, perempuan yang tak berkarier di luar rumah pun mulai ada yang menjalankan bisnis rumahan dengan pemanfaatan teknologi. Mulai dari jualan hijab, makanan hingga menjadi blogger.





Perempuan bisa mengurangi angka pengangguran dan menjadi garda ekonomi dengan terjun ke sektor produktif non formal. Sebuah data cukup menarik dan sebetulnya terkonfirmasi jika kita melakukan obeservasi langsung. Ini dibeberkan oleh pengelola Trade Mall (TM) Thamrin City. Dikutip dari Kompas.com, lebih dari 50% pelaku usaha di tempat yang dikelolah oleh Agung Podomoro Land tersebut adalah perempuan.

Menurut keterangan pengelola Thamrin City, bahkan ada yang mundur dari pekerjaan kantoran dan memilih membuka toko, berjualan pakaian seperti kisah Dewi Yuniarti. Banting stir dari orang kantoran menjadi wirausahawan membawa berkah bagi perempuan muda ini. Tahun 2010, ia membuka satu toko di Thamrin City. Kini bisnisnya berkembang dan telah memiliki 3 toko dengan 15 orang karyawan.





Selain fashion, segmen bisnis yang banyak diminati oleh generasi perempuan millenial adalah kuliner. Ya, dunia memang sangat akrab dengan perempuan. Meskipun jika kilta lihat, chef-chef yang terkenal banyakan malah laki-laki.

Tapi harus diakui, insting perempuan terhadap makanan memang sangat tajam. Bukan karena doyan makan, tapi memang karena perempuan dianugerahi kepekaan yang lebih daripada lelaki. Artinya, potensi kepekaan ini modal alamiah yang harus dioptomalkan dan dikembangkan.

Kisah sukses generasi millenial, memang selalu menarik disimak sebagai pelecut semangat di tengah tingginya minat generasi millenial berwirausaha. Saatnya menjadi srikandi millenial yang disegani.

Menurut agan san sistakuhhh, selain fashion dan kuliner, bisnis apa lagi yang menarik bagi perempuan millenial? Ada masukan?

Diubah oleh naziladewi 01-11-2016 09:56
0
3.8K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.