Ratusan buruh DKI Jakarta dari berbagai elemen kembali turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya untuk menolak upah minimum provinsi (UMP) murah di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, ribuan polisi diterjunkan untuk melakukan pengawalan dan pengamanan unjuk rasa. Beberapa titik pengamanan yakni kawasan Balai Kota, Patung Kuda, dan Mahkamah Agung (MA).
"Kurang lebih ada 1.342 personel," jelasnya.
Personel tersebut merupakan petugas gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat yang diperbantukan aparat Polda Metro Jaya sebanyak 708 personel. Sedangkan untuk di kawasan Patung Kuda diterjunkan 334 personel. Kemudian di kawasan Gedung MA, Jalan Veteran, Gambir, diterjunkan 310 personel.
Berdasarkan pantauan Okezone, belum ada massa aksi yang tiba di Balai Kota Jakarta, begitu juga pihak kepolisian yang diterjunkan baru beberapa saja. Adapun untuk mobil water canon dan barracuda sudah siaga di depan Balai Kota.
Tidak hanya ribuan polisi yang diterjunkan untuk mengawal demo upah minimum provinsi (UMP), sejumlah anggota satuan polisi pamong praja (Satpol PP) cantik ikut mengawal dan pengamanan unjuk rasa tersebut.
Komandan Pleton Satpol PP wanita Provinsi DKI Jakarta Mala menerjunkan sebanyak 10 personel anggotanya.
"Kita jaga-jaga. Di sini ada 10 orang," katanya kepada Okezone, Selasa (1/11/2016).
Mala mengaku, jika diperlukan, pihaknya akan menambah jumlah personel untukmengawal demo buruh. "Itu kondisional," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, buruh DKI Jakarta dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak UMP yang telah ditetapkan sebesar Rp3.3 juta per bulan.
Sumber:
http://news.okezone.com/read/2016/11...-di-balai-kota
Sumber DEMO UMP lain ada di
http://news.okezone.com/topic/32019/demo-ump