BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Berharap aksi 4 November berlangsung damai

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Generasi Muda Jabar berkonvoi dalam Aksi Bela Islam terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/10/2016).
Rencana unjuk rasa 4 November 2016 di Istana Negara, Jakarta telah memunculkan kekhawatiran terjadinya rusuh. Unjuk rasa diperkirakan diikuti ribuan orang ini mendesak penegak hukum menuntaskan proses hukum perkara tuduhan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Rencana demonstrasi itu mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo. Unjuk rasa, kata Jokowi, merupakan hak demokratis setiap warga negara. Jokowi mengatakan, pemerintah akan menjamin setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat, tetapi tetap mengutamakan ketertiban umum.

"Silakan. Boleh saja mau demonstrasi tapi yang penting jangan memaksakan kehendak atau yang merusak, yang anarkistis. Ini yang tidak boleh," kata Jokowi melalui laman Sekretariat Kabinet, Senin (31/10).

Jokowi mengatakan berada di Indonesia pada saat unjuk rasa berlangsung. Presiden memerintahkan kepada aparat keamanan bersiaga dan menjaga dan melakukan tugasnya dengan profesional jika ada tindakan anarkistis.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendatangi Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk mengecek kesiapan mengamankan demonstrasi 4 November 2016.

Tito mengatakan telah menginstruksikan Korps Brimob untuk mempersiapkan fisik dan psikis. "Agar benar-benar siap menghadapi aksi demo yang waktunya mungkin akan panjang," kata Tito dikutip Antaranews.

Tito mengingatkan Korps Brimob agar melindungi demonstran selama unjuk rasa. Ia juga memerintahkan anak buahnya menindak tegas provokator pendemo dan pelanggar aturan.

"Saya minta rekan-rekan enggak terpancing, yang akan dimanfaatkan oknum-oknum sehingga terjadi bentrok. Ini perlu kita waspadai. Rekan sekalian harus menyikapi pengamanan demo dengan kepala dingin," katanya.

Unjuk rasa yang digagas sejumlah organisasi massa berawal dari pidato Ahok di Kepulauan Seribu pada September lalu. Ahok mengutip surat Al Maidah ayat 51 ketika berbicara dengan warga sehingga memicu amarah sejumlah orang.

Ahok telah meminta maaf pada 10 Oktober lalu. Ia menyatakan meminta maaf kepada umat Islam, atas tutur katanya yang dianggap melecehkan kitab suci. Permohonan maaf Ahok ternyata tak meredakan suasana. Pada 14 Oktober lalu, ribuan orang melakukan unjuk rasa di Balai Kota.

Aksi susulan digalang organisasi Front Pembela Islam (FPI) dengan tajuk Aksi Bela Islam II pada 4 November ini. Para pengunjuk rasa akan berkumpul di masjid Istiqlal dan bergerak menuju Istana Negara.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...langsung-damai

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Di balik keyakinan Jokowi soal penghentian impor beras

- Najwa Shihab: Televisi terancam media baru

- Pengguna Twitter meningkat, kerugian berlipat

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
4.9K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread733Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.