Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap menindak dan melawan kelompok-kelompok yang berupaya memecah belah bangsa. TNI akan selalu berada di depan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

“Sebagai alat negara, TNI tidak mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba dengan provokasi dan politisasi SARA (Suku, ras dan agama). TNI akan menjadi garda terdepan untuk menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Jakarta, Senin (31/10).

Ia menjelaskan TNI tidak akan ragu dan takut untuk melawan yang menentang NKRI. TNI akan all out dan back up (membantu) penuh Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

“TNI selalu siap antisipasi segala upaya dan kegiatan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan keutuhan NKRI. TNI all out dan siap mengerahkan kekuatan setiap saat selama 24 jam. TNI siap BKO (bawah kendali operasi,Red) pasukan kepada Polri. Kami berada di belakang dan Polri didepan,” jelasnya.

Dia menegaskan TNI berdiri di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, serta mempersatukan ras, suku, dan agama. TNI memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Karena itu, TNI selalu setia pada UUD 1945 dan Pancasila sebagai ideologi negara.

"TNI adalah satu, yakni Tentara Nasional, yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, yang mempersatukan ras, suku, dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan," tutupnya.

Sambalado bikin Benjol bibir