Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni bercerita tentang sosok pasangannya di Pilgub DKI, Agus Harimurti Yudhoyono. Kepada Sylvi, Agus diam-diam cerita bahwa dia lahir bukan sebagai anak Presiden Indonesia.

"Diam-diam (Agus) suka cerita, Mpok saya ini lahir bukan anak Presiden lho. Saya ini anak tangsi militer. Lahirnya 38 tahun lalu," cerita Sylvi saat memberikan sambutan sebelum Agus menyampaikan pidato politik, di Djakarta Teater, jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).

Sebagai anak tangsi, kata Sylvi, Agus sering berkeliling daerah mengikuti tugas sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan Agus pernah 3 tahun tinggal di lokasi yang dihantui perang yakni di Timor Timur.

Ketika itu Susilo Bambang Yudhoyono yang kemudian menjadi Presiden ke-6 Indonesia masih berpangkat Letnan Satu Infanteri. "Beliau ini (Agus) betul-betul ketika itu tinggal 3 tahun di suasana perang di Timor Timur. Kita tahu mas Agus putra sulung yang Letnan Satu Infanteri Susilo Bambang Yudhoyono dan tentu saja ibu cantik Ibu Ani Yudhoyono," kata Sylvi.

"Jadi (Agus) anaknya tangsi tentara, bukan anaknya Presiden," tambah mantan Deputi Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.

Meski sering berpindah-pindah daerah, nyatanya prestasi Agus cukup gemilang. Sylvi pun memuji keberhasilan Agus di bidang pendidikan. Agus meraih lulusan terbaik di SMA Taruna Nusantara, lulusan terbaik Akmil dengan penghargaan Adhy Makayasa, dan pasca sarjana.

"Penugasan Mas Agus sangat lengkap, komandan peleton, dan lainnya. Kaya akan tugas lapangan, dari Aceh hingga Libanon Selatan. Meski berpeluh keringat di lapangan. Mas Agus masih menyempatkan diri melalui pendidikan pasca sarjana," puji Sylvi.

Agus, kata Sylvi, juga sosok pemimpin dengan intelegensi tinggi. Sylviana menjamin Agus tidak akan ngomel-ngomel jika terpilih menjadi Gubernur.

"Emosional intelegensinya sangat seimbang. Otak kanan otak kirinya pas. Kemampuan antara rasional dan emosionalnya pas untuk enggak ngomel-ngomel. Inilah pemimpin yang dibutuhkan Indonesia," kata Sylvi
EMBER

=========================================================
ya elah...jaman segitu presidennya masih eyang harto..
coba dijelasin program2nya bukan malah ....aaahhhh sudahlah
yang penting Kampanye Santun