Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luckyone6677Avatar border
TS
luckyone6677
Bantuan Siswa Miskin, Anies Baswedan: Di Mana Hati Ahok?
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara terbuka mengkritik kebijakan Gubernur Basuki Tjahaja Purnana alias Ahok yang juga berlaga dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2017.

Menurut Anies, Peraturan Gubernur Nomor 174 Tahun 2015 tentang Kartu Jakarta Pintar menghalangi siswa dari keluarga tak mampu tidak bisa menikmati program nasional Kartu Indonesia Pintar. "Kalau kami terpilih, kami akan ubah pergub ini. Kami akan ubah aturannya," kata Anies seusai acara pembekalan relawan pendukung Anies-Sandiaga Uno di Maria Covention Hall, Pulogadung, Jakarta Timur, hari ini, Ahad, 30 Oktober 2016.

Dia menerangkan, Pergub 174 mengatur bantuan biaya personal bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu melalui program KJP. Tapi dengan aturan itu, DKI justru menjadi satu-satunya provinsi yang tidak mendukung KIP.

Bagi orang miskin, Anies menerangkan, tambahan dana dari pemerintah pusat bukan sesuatu yang berlebihan seperti yang dilontarkan oleh Ahok. Anies berpendapat, seorang pemimpin harus melihat kemiskinan dengan simpati dan empati.

Itu sebabnya, dia mempertanyakan bagaimana Ahok bisa mengatakan bahwa dana untuk masyarakat miskin itu berlebihan. "Di mana hatinya? Di mana perasaannya? Karena itu kami katakan, kami akan memimpin dengan manusiawi, dengan hati," ujar Anies.

Anies lantas menceritakan bahwa sewaktu menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2015 memberikan KIP kepada 117 ribu siswa di Jakarta. Besarnya, Rp 1 juta untuk siswa SMA, Rp 750 ribu untuk SMP, dan Rp 450 ribu bagi siswa SD. Namun, mereka akhirnya tak bisa menerima dana dari negara itu. "Masyarakat mengatakan tidak bisa mencairkan (dana KIP), karena ada pergub yang melarang menerima KJP untuk menerima bantuan sosial lain," ujarnya.

Lantas, Anies bersurat kepada Gubernur DKI Jakarta Ahok dan meminta agar masyarakat miskin Jakarta diizinkan menerima KIP. Namun, harapannya tak terpenuhi. Walhasil, masyarakat miskin Jakarta tidak bisa merasakan manfaatnya, dan pencairan KIP di Jakarta tergolong rendah.

Menurut Anies, KJP dan KIP bersifat komplementer atau saling melengkapi. Bukan saling menggantikan. Bedanya, dia meneruskan, KJP bersifat bantuan nontunai sedangkan KIP memberikan bantuan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi KJP. "Ini (KIP) programnya Pak Jokowi. Bukan program saya," tutur Anies.

https://m.tempo.co/read/news/2016/10/30/348816199/bantuan-siswa-miskin-anies-baswedan-di-mana-hati-ahok

#SALAMbodohBERSAMA

Diubah oleh luckyone6677 30-10-2016 09:10
0
10.6K
119
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.