- Beranda
- The Lounge
[MENDUNIA] Penghargaan Green Era dari Belantara Gedung Megah Jakarta
...
TS
rudiasman
[MENDUNIA] Penghargaan Green Era dari Belantara Gedung Megah Jakarta
Jakarta panas dan gerah. Ah, tidak juga. Buktinya, di banyak spot pemerintah dari erah Jokowi hingga Ahok sudah serius membangun, menata dan memperbaiki taman.
Ada taman Ria Rio, Taman Waduk Pluit dan banyak lagi taman baru di Jakarta. Meskipun memang secara umum, ruang terbukan hijau masih minim. Baru 9,98% dari yang semestinya 30% rasio total luas sebuah kota.
Kepadatan penduduk atau sempitnya ruang bukan menjadi alasan untuk tidak bisa membangun green city. Berkaca pada kota-kota besar dunia yang didaulat sebagai Kota Paling Hijau di Dunia, kota-kota itu pun terbilang sangat padat. Bahkan lebih padat Jakarta.
Sebut saja New York yang masuk peringkat 7 Kota Paling Hijau di Dunia padahal tingkat kepadatannya melebihi Jakarta. Densitas New York adalah 27.000/mil sementara Jakarta hanya 11,353/mil.
Quote:
Ketika Michael Bloomberg memimpin New York, jantung ekonomi dunia tersebut memang mewajibkan green building. Dimana setiap pemilik bangunan pribadi diwajibkan melaporkan penggunaan energi hingga konsumsi air secara publik. Kebijakan seperti ini berdampak moral, dan secara langsung membentuk pola perilaku hidup hijau.
Di Jakarta, green building masih amat sangat langka. Bahkan bisa dihitung dengan jari. Pemerintah tampaknya tidak memiliki effort untuk membangun Jakarta sebagai green city. Padahal, salah satu masalah global yang menghantui dunia saat ini adalah krisis lingkungan sebagai akibat minimnya kesadaran menerapkan green living atau green lifestyle.
Memang, di akhir kepemimpinan Ahok selaku gubernur menggantikan Jokowi kita melihat mulai ada geliat penghijauan. Taman-taman ditata kembali, demikian pula kawasan-kawasan kumuh hingga bantaran sungai dinormalisasi menjadi daerah hijau.
Tapi apakah hal ini sudah cukup membuat Jakarta masuk dalam index green city? Tentu saja mudah dijawab, tidak. Membangun kota hijau tak cukup dilakukan oleh pemerintah.
Yang diprioritas semestinya malah pada masyarakat, seperti yang diterapkan oleh Michael Bloomberg ketika sang triliuner memimpin New York. Sebab masyarakatlah pemilik kedaulatan ruang.
Di tengah geliat upaya penghijauan yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, kita juga bersyukur bahwa tanpa diminta rupanya ada pihak swasta yang serius menciptakan green city. Yakni Agung Podomoro Land melalui pusat perbelanjaan mereka Central Park Mall.
Belum lama ini, diwartakan oleh bahwa Central Park Mall mendapatkan penghargaan internasional Green Era Award untuk kategori sustainability. Central Park Mall dinilai berkomitmen dalam mewujudkan lingkungan yang hijau, berkelanjutan serta menjaga keletarian lingkungan. Central Park Mall dijadwalkan menerima penghargaan Green Era Award pada 6 November nanti di Dubai(MENDUNIA gan).
Dengan penghargaan ini, paling tidak nama Indonesia mendunia. Bahwa salah satu negara dengan hutan terluas di dunia ini, juga punya prestasi menerapkan gaya hidup hijau. Selama ini kan Jakarta mendunia karena macet atau banjir, nah kali ini Jakarta mendunia karena hijau. Keren kan?
Di Jakarta, green building masih amat sangat langka. Bahkan bisa dihitung dengan jari. Pemerintah tampaknya tidak memiliki effort untuk membangun Jakarta sebagai green city. Padahal, salah satu masalah global yang menghantui dunia saat ini adalah krisis lingkungan sebagai akibat minimnya kesadaran menerapkan green living atau green lifestyle.
Memang, di akhir kepemimpinan Ahok selaku gubernur menggantikan Jokowi kita melihat mulai ada geliat penghijauan. Taman-taman ditata kembali, demikian pula kawasan-kawasan kumuh hingga bantaran sungai dinormalisasi menjadi daerah hijau.
Tapi apakah hal ini sudah cukup membuat Jakarta masuk dalam index green city? Tentu saja mudah dijawab, tidak. Membangun kota hijau tak cukup dilakukan oleh pemerintah.
Yang diprioritas semestinya malah pada masyarakat, seperti yang diterapkan oleh Michael Bloomberg ketika sang triliuner memimpin New York. Sebab masyarakatlah pemilik kedaulatan ruang.
Di tengah geliat upaya penghijauan yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, kita juga bersyukur bahwa tanpa diminta rupanya ada pihak swasta yang serius menciptakan green city. Yakni Agung Podomoro Land melalui pusat perbelanjaan mereka Central Park Mall.
Belum lama ini, diwartakan oleh bahwa Central Park Mall mendapatkan penghargaan internasional Green Era Award untuk kategori sustainability. Central Park Mall dinilai berkomitmen dalam mewujudkan lingkungan yang hijau, berkelanjutan serta menjaga keletarian lingkungan. Central Park Mall dijadwalkan menerima penghargaan Green Era Award pada 6 November nanti di Dubai(MENDUNIA gan).
Dengan penghargaan ini, paling tidak nama Indonesia mendunia. Bahwa salah satu negara dengan hutan terluas di dunia ini, juga punya prestasi menerapkan gaya hidup hijau. Selama ini kan Jakarta mendunia karena macet atau banjir, nah kali ini Jakarta mendunia karena hijau. Keren kan?
Spoiler for Sumber Inspirasi dari Berita Indopos Ini Gan:
Diubah oleh rudiasman 30-10-2016 07:42
0
3K
27
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru