Selain renang, olahraga lari ternyata bisa digunakan sebagai alternatif terapi untuk penderita asma.

Asalkan dilakukan secara benar dan tidak lupa tetap berkonsulasi dengan dokter medis.

Menurut Dr. Rama Nusjirwan yang juga pelari mengungkap, "Lari, seperti olahraga aerobik lain, dapat meningkatkan secara maksimal kemampuan paru-paru dalam menyerap oksigen dan juga produksi adrenalin alami yang berfungsi melebarkan saluran pernapasan. Walau tidak menyembuhkan asma secara total, tapi minimal mengurangi."

Bertha Gani, pelari dan juga penderita asma, merasakan manfaat lari secara langsung. Setelah rutin berlari selama setahun lebih, serangan asma yang dialami menjadi berkurang dan napasnya pulih lebih cepat setelah serangan.

Selain berlari, Bertha tetap rutin berenang. Bertha bahkan telah ikut lomba lari ajang internasional di Singapura, Agustus lalu. Kini, penyakit asma Bertha sudah jarang kambuh. "Siapa bilang penderita asma akut tidak bisa berlari? Saya bisa, saya kuat dan saya suka berlari!" ujar Bertha dengan bangga.

Ayo, mulai sekarang beranikan diri untuk ikut event atau lomba lari. Tak perlu menargetkan diri jadi juara, tapi berhasil mencapai garis finish saja itu sudah bikin hati senang dan tubuh lebih bugar. Pasti!link