TS
ah.yeah
Buwas Curhat Soal Anies, Timses: Kok Tiba-tiba ada Keluhan Saat Pilkada
Quote:
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) menyayangkan belum dimasukkannya buku terkait bahaya narkoba ke kurikulum pendidikan sekolah oleh eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Tim Pemenangan Anies-Sandi di Pilgub DKI merasa aneh karena Buwas baru melontarkan pernyataan itu saat masa pilkada.
"Yang pertama publik dengan mudah bisa lihat komentar ini pada masa pilkada tanpa ada background, tersampaikan kepada publik kok tiba-tiba ada keluhan. Monggo publik yang menilai," kata Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi Mardani Ali Sera saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (26/10/2016) malam.
Mardani menambahkan, Tim Anies-Sandi konsisten menjadikan Pilgub DKI sebagai festival gagasan. Ia pun berharap seluruh elemen juga ikut mengutamakan kampanye damai.
"Kalau buat saya pilgub DKI ini jadi kontes bukan pembunuhan karakter. Ini bukan tentamg keburukan yang satu dengan yang lain, ini soal festival karya, festival gagasan, festival kinerja," ungkapnya.
"Pak Anies pasti akan menjawab," sambung dia.
Anies sendiri secara terpisah sudah menjawab 'sentilan' Buwas tersebut. Anies mengaku heran kenapa Buwas mengungkap hal itu saat Jakarta sudah memasuki suasana Pilgub.
"Jadi saya heran mendengar kata-kata beliau. Apalagi di musim Pilkada begini. Ada apa ya, kok tumben tahu-tahu ada statemen satu hari sesudah pengambilan nomor urut?" kata Anies terpisah.
Sebelumnya Buwas mengatakan, BNN telah membuat berbagai sarana untuk menyampaikan informasi ke publik mengenai bahaya narkoba. Salah satunya yakni buku yang dibuat khusus mengenai bahaya narkoba agar dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan sekolah tahun 2016 ini.
"Terus terang, produk saya banyak. Bahkan, mohon izin juga kepada Menko Polhukam (Wiranto) bahwa kami sudah membuat buku untuk dimasukkan ke kurikulum, SD, SMP, SMA, semenjak saya tiga bulan jadi Kepala BNN. Dan sudah saya serahkan ke Mendikbud yang lama dan Menteri PMK. Tapi 2016 ternyata tidak masuk ke dalam kurikulum," kata Buwas di Kantor KSP, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).
"Padahal ini pencegahan yang efektif. Nah, mudah-mudahan ke depan ini masuk (kurikulum)," tambahnya.
(wsn/dhn)
http://news.detik.com/berita/d-33304...254.1474491145
sudah dibeliii..
anasabila memberi reputasi
1
3.6K
Kutip
46
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilkada
5.3KThread•660Anggota
Terlama
Thread Digembok