Agus Yudhoyono ditangkap dan diarak oleh pendukungnya, setelah melakukan aksi stage diving di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Minggu (23/10).
Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Yudhoyono, melakukan aksi tak biasa saat menghadiri deklarasi pendukungnya di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Minggu (23/10).

Usai memberikan sambutan, Agus memberikan aba-aba kepada pendukungnya agar merapat ke arah panggung. Seketika, putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu meloncat dari panggung. Tubuhnya ditangkap kerumunan massa, sempat diarak sebentar.

Suasana pun tampak seperti konser musik, lengkap dengan aksi stage diving ala bintang rok. Suasana kian paripurna, sebab para pendukung Agus terus menyanyikan yel-yel mereka. "Inilah gubernur gue. Pilih dia, selalu setia dukung Agus-Sylvi."
Pemimpin yang kuat karena topangan tangan yang percaya padanya. Saling percaya antara pemimpin dan yang dipimpin itu adalah kunci keberhasilan dari kemajuan bangsa. #JakartaUntukRakyat
A video posted by Annisa Pohan (@annisayudhoyono) on Oct 24, 2016 at 5:17am PDT

Di media sosial, muncul banyak respons atas aksi ini.

Para pendukung setia Agus--dan Sylviana Murni sebagai calon wakil Gubernur--memanfaatkan momen itu untuk mendongkrak kata kunci #AgusYudhoyonoTOP dalam Tren Twitter Indonesia, Minggu (23/10).

Tagar tersebut memang dipenuhi komentar positif atas aksi Agus. Terutama datang dari akun-akun Jempol Rakyat, kelompok berbasis media sosial yang selama ini gencar mengirim sentimen negatif pada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Belakangan, Jempol Rakyat memang menyatakan dukungan untuk Agus-Sylvi dalam Pilkada DKI 2017.

Merujuk beberapa komentar di media sosial, aksi Agus itu dianggap gaya khas anak muda, yang bisa memikat pemilih pemula. Pun beberapa yang lain menyebutnya sebagai bentuk saling percaya antara seorang tokoh dan rakyat.

Hal yang sama disampaikan Agus Yudhoyono, seperti dikutip CNN Indonesia. "Itu butuh trust, kepercayaan. Kami percaya kepada mereka (warga) yang di bawah, mereka juga percaya kepada kami yang melompat dari atas," kata dia.

Kepada Tempo.co, Agus juga mengklaim bahwa aksi itu spontan saja dilakukannya. Bukan sesuatu yang sudah diatur. "Itu saya lakukan secara spontan dan sering saya lakukan ketika memimpin prajurit," ujarnya.
"AHY terjun langsung ke tengah rakyat. Bukan ngumpet di gorong-gorong" cari tikus ???????????? #AgusYudhoyonoTOP [URL="https://S E N S O RSXStoHNBIx"]pic.twitter.com/SXStoHNBIx[/URL]
— JakartaUtkRakyat (@monethamrin) October 23, 2016 Dekat tanpa Batas Jakarta Untuk Rakyat #AgusYudhoyonoTOP [URL="https://S E N S O RjDx5aHERmZ"]pic.twitter.com/jDx5aHERmZ[/URL]
— Umar Syadat Hasibuan (@Umar_Hasibuan) October 23, 2016 Abis ngeliat video Agus Yudhoyono kampanye di panggung. Terus lompat ke penonton terus diangkat kayak di konser metal gitu wkwk ????????
— M. Zain Wicaksono (@MZainW) October 23, 2016
Di sisi lain, ada pula yang memberi komentar negatif terhadap aksi Agus itu.

"Agus Yudhoyono melakukan moshing dengan posisi badan menghadap ke depan, artinya dia tidak punya sense of brotherhood (jiwa persaudaraan). Dia enggak percaya sama crowd (kerumunan massa)," kicau akun Twitter @WJB__ (17 ribu pengikut).

Ada pula netizen yang meragukan bila aksi tersebut dilakukan secara spontan. "Untung aja sudah janjian #Coba Kalau Dihindarin Pastinya Nyungsep tuh orang," tulis akun Facebook Raditya Rhaysa.

Di Instagram, komentar negatif juga muncul, saat dokumentasi aksi tersebut dibagikan istri Agus, Anissa Pohan. Misalnya, akun @ddsukma7, yang menyebut aksi itu terkesan kekanak-kanakan.

Berikut beberapa sentimen negatif menanggapi aksi Agus itu.
Agus Yudhoyono melakukan moshing dg posisi badan menghadap kedepan, artinya dia tdk punya sense of brotherhood. dia ga percaya sama crowd
— Peguam (@WJB__) October 23, 2016 Ini cocok bikin rock band sama @AHMADDHANIPRAST ... dhani maen gitar dan agus jd vokalis nya. Buat konser rayain kemenangan ahok nanti ???? [URL="https://S E N S O RjsW5ISqhXs"]https://S E N S O RjsW5ISqhXs[/URL]
— Yongki D™ (@yongki_777) October 23, 2016 Agus did moshing during campaign, okey you are cool, but then, thats all, no more, just back to the army dude!
— Lusiana Dessy (@SiDesssy) October 23, 2016
Aksi loncat dari panggung yang dilakukan Agus, agaknya tak lepas dari usahanya memikat anak muda dan pemilih pemula. Segmen pemilih itu memang menjadi salah satu fokus incaran Agus-Sylvi.

Salah satu siasat penggarapannya melalui kelompok relawan, Agus Fans Club (AFC). Inisiator AFC, Sirajuddin Abdul Wahab, menyebut bahwa mereka menyasar tiga kelompok pemilih, yakni: pemilih pemula, pemuda, dan perempuan.

"Tidak bisa kita pungkiri Mas Agus good looking, tampan, ganteng, enak dilihat," kata Sirajudin, soal keunggulan Agus, seperti dikutip detikcom.

Agus-Sylvi disebut unggul dalam segmentasi pemilih pemula, dibanding pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Klaim itu termuat dalam survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA.

Adapun data sementara pemilih pemula dalam Pilkada DKI Jakarta, lebih kurang mencapai 400.000 dari total sekitar 7,4 juta pemilih.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...pemilih-pemula

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Tudingan Jessica pada pembelaan terakhirnya

- Temulawak dan tolak angin RI-1

- Desainer Barli Asmara: Presiden butuh konsultan fashion