Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agusudinyotoAvatar border
TS
agusudinyoto
Warga Tak Menyangka Gatot yang Sering Jadi Imam Masjid Ditangkap Densus 88

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menahan seorang pengusaha kulit asal Magetan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2016), Gatot Witono (48).
Gatot Witono diduga terkait jaringan teror Jamaah Islamiyah (JI).

Penahanan berlangsung setelah Gatot mengantar anaknya bersekolah.
Menurut saksi mata, terduga teroris ini ditangkap di Jalan Mayjen S Parman, Magetan, sekitar pukul 06.30 WIB.

Setengah jam kemudian, petugas menggeledah rumahnya di Jalan Hasanudin, pusat Kota Magetan. Rumah itu sekaligus merupakan tempat praktik dokter DR (44) yang merupakan istrinya.

Dalam penggeledahan, aparat menemukan benda-benda yang diindikasikan sebagai bahan pembuatan bom.
Di antaranya enam potongan pipa paralon masing-masing sepanjang 30 centimeter.

Ada pula potongan pipa kecil sepanjang 15 centimeter yang bisa dipakai sebagai pembungkus detonator.
Di Jakarta, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menyebut Gatot sudah tiga tahun masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Ia diduga sebagai anggota Divisi Logistik Jamaah Islamiyah.
"Masuk DPO berdasarkan hasil pengembangan penyidikan kasus yang lama. Kemudian memunculkan nama yang bersangkutan," ujar Boy di Mabes Polri.

Menurutnya, tugas GW di kelompok itu menangani logistik untuk aksi teror di sekitar Jateng dan Jatim. Magetan memang berada di perbatasan dua provinsi ini.
Nama Gatot disebut-sebut terlibat dalam jaringan kelompok teroris yang sudah diungkap Densus 88. Polisi khawatir yang bersangkutan memasok logistik yang menjadi alat dan sarana aksi teror.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Agus Rianto menambahkan, polisi tak hanya menemukan pipa-pipa paralon.
Ada juga plastik berisi arang, buku panduan perangkat elektronika, kaleng berisi gula batu, baterai alkaline dua buah, korek api empat buah, dan lima ponsel.
"Kami juga menemukan dua parang, dua clurit, empat golok, dan satu pisau. Turut kami sita komputer di rumah terduga, tiga buku rekening bank, dua rompi bela diri, dan beberapa buku," kata Agus.

Sejumlah petugas dari Polres Magetan terlihat berjaga saat penggeledahan berlangsung.
Kepala Satuan Reskrim Polres Magetan AKP Partono menyatakan pihaknya hanya hanya membantu mengamankan lokasi.
"Ini petugas dari Densus 88 dan tim Inafis Solo. Kami hanya membantu pengamanan lokasi," terang Partono.
Penangkapan dan penggeledahan rumah Gatot tak urung mengejutkan warga setempat. Setelah penggeledahan selesai, terduga dan istrinya dibawa oleh Densus 88.

Suparman yang rumahnya persis di sebelah rumah Gatot menyebut, dokter DR pernah menjadi pegawai negeri sipil. Karier tertingginya adalah memimpin sebuah puskesmas kecamatan.

Beberapa tahun lalu, DR mengundurkan diri dari jabatan itu. Dia sekaligus mundur sebagai pegawai negeri sipil.
"Saya tidak menyangka Mas Gatot ikut jaringan itu. Dia sering jadi imam masjid di lingkungan kami," kata Suparman.

Novi Haryanto, tokoh pemuda Selosari, menyebut Gatot berbaur dalam masyarakat. Rumah Novi persis di seberang rumah terduga.
"Pak Gatot sering menerima tamu di rumahnya. Tamu-tamu Pak Gatot itu datang hanya untuk belajar mengaji atau mengadakan pengajian. Kami kaget juga, tahu-tahu rumah Pak Gatot digerebek Densus," katanya.

Sumber

Waduh , Imam Masjid Ditangkap Densus karena Teroris ??

emoticon-Takutemoticon-Takut emoticon-Takut
Diubah oleh agusudinyoto 26-10-2016 03:12
0
2.2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.