HT Thanks for mimin , momod nd officer nd Thanks for all kaskuser keep ngaskus sis gan
Quote:
Sepakbola Indonesia saat ini memang jauh tertinggal dari beberapa negara Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Qatar, Arab Saudi, Irak, dan Iran.
Jangankan level Asia, perkembangan sepakbola Indonesia bisa dibilang jauh tertinggal dari beberapa negara Asia Tenggara. Contohnya, Thailand dan Malaysia yang sudah memiliki kemajuan. Tak ayal, keduanya memiliki target untuk masuk ke putaran final Piala Dunia 2026.
Peringkat Indonesia dalam ranking FIFA juga berada di posisi kurang memuaskan. Indonesia hanya menempati posisi ke-179 dari 209 negara, per update terbaru tanggal 20 Oktober 2016.
Indonesia menjadi negara urutan kedelapan Asia Tenggara yang berada di rangking FIFA. Indonesia hanya unggul dari Brunei Darussalam yang menempati posisi ke-192, dan Timor Leste ke-186.
Dalam hal prestasi, Indonesia juga tertinggal. Indonesia hanya bisa menempati posisi runner up sebanyak empat kali (2000, 2002, 2004, dan 2010) di kejuaraan sepakbola Asia tenggara, Piala AFF.
Sementara itu, Jepang sudah menjadi juara Piala Asia sebanyak tiga kali (2000, 2004, dan 2011). Lalu Korea Selatan sudah dua kali merajai Piala Asia (1956 dan 1960). Korea Selatan pun pernah merebut posisi empat besar Piala Dunia 2002.
Kemudian, ada Thailand sudah empat kali meraih titel juara Piala AFF (1996, 2000, 2002, dan 2014). Malaysia pun pernah meraih gelar juara Piala AFF pada tahun 2010.
Meski begitu, Indonesia boleh berbangga hati. Indonesia memiliki banyak budaya, seni, hingga kearifan lokal yang berhasil mentas di sepakbola dunia.
Misalnya, ada beberapa budaya Indonesia yang ternyata banyak digemari oleh para pesepakbola profesional ternama dunia. Ada juga seni asli Tanah Air yang dimainkan sejumlah pemain top dunia.
Lalu, ada kearifan lokal Indonesia yang menjadi buah bibir perbincangan pecinta sepakbola dunia.
Untuk mengetahui lebih lanjut, di lansir dari indosport akan mencoba memaparkan empat bukti bahwa budaya, seni, dan kearifan lokal Indonesia mentas di ajang sepakbola dunia
Quote:
1. Batik Dipakai Sejumlah Pemain Sepakbola Top Dunia
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.
Batik dikenal sebagai budaya warisan dari leluhur Indonesia, tepatnya dari Pulau Jawa. Namun, batik baru diresmikan sebagai budaya Indonesia saat lembaga Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang kebudayaan, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menyematkannya pada tanggal 02 Oktober 2009.
Setelah itu, batik mulai banyak dikenal di seluruh pelosok dunia sebagai budaya Indonesia. Tak ayal, banyak masyarakat dunia yang tertarik untuk mengenakan batik, salah satunya pelaku sepakbola. Ada beberapa bukti bahwa pemain sepakbola dunia memakai batik.
Pertama, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane pernah mengenakan batik saat mengunjungi Indonesia. Kala itu, Zidane bertemu dengan Presiden Republik Indonesia (RI) kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, 06 Juli 2007.
Kedua, ada tiga legenda Liverpool, Ian Rush, Dietmar Hamann, dan Robbie Fowler yang memakai batik saat berada di Jakarta. Ketiganya memakai batik untuk bagian promosi Tur Pramusim Liverpool ke Asia pada tahun 2013.
Ketiga, giliran para pemain Arsenal yang menggunakan batik. Beberapa pemain The Gunners menggunakan batik saat sehari jelang keberangkatan ke Indonesia dalam rangka tur pramusim pada tahun 2013.
Quote:
2. Blangkon Dipakai Beberapa Pemain Arsenal
Blangkon dikenal sebagai tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa. Menurut wujudnya, blangkon dibagi menjadi empat bagian, yakni blangkon Ngayogyakarta, blangkon Surakarta, blangkon Kedu, dan Blangkon Banyumasan.
Di balik nilai kebudayaannya, blangkon ternyata pernah menjadi bagian penting Arsenal. Beberapa penggawa The Gunners pernah memakai blangkon dalam acara tur pramusim ke Jakarta pada tahun 2013.
Para pemain Arsenal yang memakai blangkon adalah Jack Wilshere dan Theo Walcott. Kini, hanya Walcott yang masih bertahan membela Arsenal. Sedangkan Wilshere sudah hijrah ke Bournemouth.
Quote:
3. Alat Musik Jawa Dimainkan Para Pemain Arsenal
Gamelan, gong, kendang, kempyang, dan bonang merupakan alat musik tradisional Jawa. Banyak orang asing dari luar negeri yang tertarik untuk belajar memainkan semua alat musim tersebut, tak kecuali para pemain Arsenal.
Para pemain Arsenal memainkan alat musik Jawa sebagai promosi kedatangan klub berjuluk The Gunners tersebut ke Jakarta dalam rangka tur pramusim tahun 2013.
Kala itu, para pemain Arsenal yakni Per Mertesacker, Gervinho, Nacho Monreal, Laurent Koscienly, dan Bacary Sagna memainkan alat musik asal Jawa tersebut dengan dipandu John Pawson dan Manuel Jimenez di pusat latihan klub.
Dalam sebuah video yang diunggah Arsenal memalui situs resminya, Monreal terlihat memainkan gong. Koscienly memukul kendang. Sagna memainkan kempyang. Mertesacker memukul bonang. Adapun John Pawson dan Manuel Jimenez sama-sama memainkan saron.
Quote:
4. Kearifan Lokal Indonesia yang Menggema Pentas Sepakbola Dunia
Budaya Indonesia tak lahir dari berbagai macam barang. Budaya di Tanah Air juga bisa tercipta dari pola tingkah laku atau kebiasaan sekitar. Istilah tersebut sering disebut sebagai budaya kearifan lokal.
Salah satu budaya kearifan lokal yang diikuti seluruh rakyat Indonesia adalah mencium tangan orang yang lebih tua. Entah dari mana asal usulnya, budaya kearifan lokal tersebut menjamur hingga pelosok negeri Indonesia.
Kini, budaya kearifan lokal tersebut sudah dikenal luas di dunia melalui cabang olahraga sepakbola. Tim Garuda Muda Indonesia dalam ajang turnamen Danone Nations Cup 2016 atau Piala Dunia U-12 di Prancis, yang memperkenalkan budaya kearifan lokal milik Tanah Air tersebut.
Ketika itu, para pemain Tim Garuda Muda besutan Jacksen F. Thiago tersebut mencium tangan wasit sebelum bertanding menghadapi Argentina di babak perempatfinal.
Meski kalah 0-1 dari Argentina, Indonesia berhak menduduki posisi bercokol di ranking 11 peringkat dunia Danone Nations Cup 2016. Peringkat Indonesia berada di atas negara-negara besar seperti Prancis (15), Uruguay (16), Portugal (19), Belanda (22), Inggris (24), dan juga Italia (31). Di Asia, Indonesia menjadi peringkat kedua terbaik setelah Jepang (2). Sementara perwakilan Asia lainnya berada dibawah Indonesia, Korea Selatan (20) dan Cina (27).
Quote:
See You Next Time di trit ane selanjut nya
keep ngaskus gansis
Trit ane yang lain :
5 Aksi Nutmeg Terbaik Bintang Lapangan Hijau
Mungkin ini 3 Alasan Olahraga Bola Basket Kurang Diminati di Indonesia
4 Bukti Rossi dan Lorenzo Jadi 'Tumbal Keberuntungan' Marquez Jadi Juara Dunia
Marc Marquez: Baby Alien, Berawal dari Hadiah Natal hingga Jadi Juara Dunia
5 Kapten yang Memiliki Jiwa Kepemimpinan Terbaik di Lapangan Hijau
10 Poin Penting Evaluasi Penyelenggaraan PON Jabar 2016
Seperti Rooney, 4 Pemain Ini Pernah Merasa Terhina Akibat Ulah Fans Sendiri
a4 Tim F1 yang Berpeluang Menjadi Rumah Baru Rio Musim Depan
Monumen PSSI: Saksi Bisu Berdirinya Sepakbola Indonesia yang Terbengkalai
3 Terobosan PSSI dalam Lahirkan Pemain Bintang
Ini tips ampuh tembus KPR di bank