CIAMIS- Ribuan santri, alumni haji dan para ulama Kabupaten Ciamis mendoakan isteri Gubernur Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat meneruskan Kang Aher, sedangkan Kang Aher didoakan jadi pimpinan nasional. Para santri dan jamaah haji KBIH Al-Hasan tersebut menghadiri reuni akbar KBIH Al-Hasan, Minggu (23/10/2016) di Gedung Islamic Center Ciamis.

Pimpinan Ponpes Al-Hasan KH Syarif Hidayat mengatakan, kepempimpinan Ahmad Heryawan harus ada yang melanjutkan. Aher adalah pemimpin yang agamis yang mencerminkan warga Jawa Barat. Pembanguna itu bukan hanya fisik saja, tapi pembangunan mental itu penting.

“Karena begini, kepemimpinan di Indonesia dari mulai tingkat bawah, Kepala Desa, Camat, Bupati Gubernur, hingga Presiden, pola fikirnya itu jangan hanya untuk membangun fisik. Bukan hanya untuk membaNgun infrsatruktur saja tapi untuk membangun rohaninya, Pak Aher sudah melakukan itu, ya mudah-mudahan bisa dilanjutkan oleh istrinya. Beliau juga pemahaman agama Islamnya sangat baik,” kata K.H. M. Syarif Hidayat usai acara Reuni Jemaah KBIH Al-Hasan ke-15 Minggu (23/10/2016) di Islamic Center Ciamis.

Menuru dua, jika satu daerah mempunyai jalan hotmix tapi mental pemimpinnya rusak sangat berbahaya bagi kehidupan masyarkatnya.

“Listrik nyala di mana-mana, jalan mulus, tapi kalau pemimpinnya buta, gelap hatinya. Lalu korupsi dan berbuat maksiat seperti menambah koleksi perempuan tanpa dinikahi. Ini Bahaya. Untuk itu perlu seorang yang mempunyai dasar agama. Saya sangat percaya kepada Pak Aher (Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan), kenapa, beliau agamanya hebat, Ibu Netty sudah banyak belajar dari Kang Aher. Ia yakin, selain membangun secara fisik, Netty mampu memunculkan ide-ide untuk menegakan agama Islam,”katanya.

“Sekarang ibu Netty sudah banyak belajar dari Pak Aher, sekarang saya dukung Ibu di Pilgub Jabar. Semoga ibu dapat melanjutkan bapak,” tegasnya.

Mendapat dukungan dari ulama dan santri Al-Hasan Netty nampaknya tidak ingin terburu-buru untuk menyatakan kesiapannya. Alasannya, proses politik di Jabar maupun Nasional masih lama yakni tahun 2018. Sedangkan perkembangan politik bisa berubah cepat.

“Tenang saja, kan prosesnya masih lama. Kalau Pilgubnya bulan Juni, berarti pendaftarannya mungkin diawal tahun 2018. Ya kita tunggu lah masih ada satu tahun lagi,” katanya usai memberikan Tausiyah di acara reuni akbar jemaah KBIH Al-Hasan, Minggu (23/10/2016) di Islamic Center Ciamis.

Netty mengaku, saat ini lebih konsentrasi membantu menyelesaikan tugas suaminya Kang Aher. Termasuk dalam mempersiapkan Pilgub 2018, karena itu masih dalam bagian tugas kang Aher.

“Masih satu tahun Kang Aher (Ahmad Heryawan) menyelesaikan tugas-tugasnya Termasuk mempersiapkan Pilgub. Kan itu masih tanggungjawab beliau,” tuturnya.

Dia berharap, siapapun yang menjadi Calon Gubernur Jabar nanti adalah figur yang diharapkan oleh masyarakat.

“Masyarakat pastinya menginginkan pembangunan yang semakin baik, termasuk kegiatan masyarakat bisa berjalan normal. Kalau ada masalah, pemerintah bisa memberikan jawabannya. Itu kan yang diharapkan masyarakat dalam proses pembangunan,” beber Netty.

http://jurnalpriangan.com/2016/10/24/223731/