Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Fenomena orang Indonesia yang gampang percaya pada cerita hoax berlabel agama

just.be.wiseAvatar border
TS
just.be.wise
Fenomena orang Indonesia yang gampang percaya pada cerita hoax berlabel agama
Pernakkan agan membaca cerita mengharu biru berlabel agama yang di klaim merupakan kisah nyata? Pasti pernah, karena cerita semacam itu banyak kita jumpai di kaskus raya kesayangan kita ini atau di forum lain.
Setelah saya membaca dan mencerna sebuah cerita baik baik, kadang saya pun tersenyum kecut setelah mengambil kesimpulan bahwa cerita tersebut hanya fiksi alias hoax belaka, tapi lebih miris lagi saat saya melihat ada begitu banyak nitizen yang dikit dikit bilang “subhanallah” “masyaallah” seolah mereka percaya bahwa cerita dasyat itu memang benar benar terjadi apalagi jika diberi embel embel agama.
Satu pertanyaan saya, kenapa nitizen begitu mudahnya percaya bahwa cerita itu memang nyata padahal tidak ada sumber yang terpercaya, bukti atau saksi yang membenarkan cerita tersebut atau bahkan orang yang mengaku sebagai pelakunya.
Spoiler for cerita pertama ::


Setelah saya cerna, saya berkesimpulan bahwa cerita ini hanyalah hoax belaka. Sang pengarang cerita seolah ingin memberikan pesan bahwa “orang tua yang menerima pinangan secara sepihak tanpa memintan pendapat anaknya adalah benar, meskipun awalnya dijalani dengan setengah hati tapi akhirnya happy ending juga, karena itu semestinya seorang wanita harus rela dinikahkan dengan seseorang pilihan orang tuanya meskipun hatinya menolak karena pasti akhirnya bahagia”
Padahal setahu saya seorang wanita berhak menolak dinikahkan dengan laki laki yang tak dia sukai. Dan bagaimana bisa orang tua langsung mengiyakan pinangan yang datang tanpa minta persetujuan dari sang anak? Saya kira bukan anak yang egois tapi orangtualah yang egois.
Jika saya menjadi Arfan yang digambarkan sebagai laki laki alim pasti saya mencari wanita yang sama alimnya (yang suka memakai jubbah warna hitam dan lebar ) bukan wanita biasa yang suka pacaran sebelum menikah.

Spoiler for Cerita kedua ::


Saya tak membantah soal hukum agama yang mewajibkan istri untuk berbakti kepada suaminya seperti yang dipesankan dari cerita ini. Tapi lagi lagi saya tak menemukan sumber yang jelas, juga saksi atau siapapin yang mengaku sebagai pelakunya untuk meyakinkan saya bahwa cerita ini memang benar adanya.
Apalagi jika kita melihat fakta yang bisa di dapat dilapangan. Jika saya menjadi wanita taat beragama berpenghasilan 7jt, saya pasti akan mencari laki laki yang taat beragama juga tapi penghasilannya lebih tinggi dari saya atau setidaknya sepadan, kalaupun suami punya penghasilan lebih kecil tapi juga tidak akan senjomplang itu.
Dan jika saya menjadi si laki laki, saya tidak akan punya nyali untuk meminang wanita berpenghasilan 7jt jika penghasilan saya sediri hanya 700rb, sama saja menginjak harga diri sendiri.
Tapi lagi lagi banyak nitizen yang berucap “subhanallah”, memuji si wanita sebagai istri solehah yang layak ditiru perbuatannya oleh wanita lain (padahal belum tentu dia emang nyata adanya alias Cuma tokoh rekaan pengarang) , malah ada yang berharap bisa memiliki istri seperti itu (just in your dream)

Spoiler for Cerita ketiga ::

Nggak perlu dipikir lama, saya pastikan bahwa ini 100% hoax. Mana ada anak kecil bisa bicara hal seperti itu. Jikapun benar nyata adanya, saya kira anak ini memang masih begitu polos dan bodoh tapi lebih bodoh lagi si sahabat yang justru kagum pada ucapannya.
Apakah hanya dengan berdiam diri dan berdoa di masjid, rejeki untuk si anak yatim akan jatuh begitu saja dari langit? Tentu saja harus dijemput dengan bekerja atau rejeki itu akan datang lewat tangan orang lain, misalnya lewat si sahabat itu.
Menurut saya kita mestinya tak langsung percaya pada cerita ajaib yang diklaim kisah nyata atau yang berlabel agama, lalu dengan perasaan haru kita langsung menyebut nama Tuhan, seolah terkesima karena sebuah cerita nyata yang luar biasa kalau tak boleh disebut tak masuk akal. Hendaknya kita tetap bisa mencernanya dengan logika sebelum mengamininya karena berbahaya jika kita menelan mentah mentah “pesan moral” yang tersirat, bisa jadi malah akan menjerumuskan.
0
9K
107
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.