"JANGAN REMEHKAN ROSIDI "

Rosidi masuk ke Bank dengan "sekoper uang" & minta dipertemukan dengan pak Direktur Bank.

Rosidi: "Saya akan simpan uang dengan jumlah sangat besar!"

Staff Bank ragu, tapi pada akhirnya membawa si Rosidi ke ruangan sang Direktur Jen Na Ka.

Direktur Jen Na Ka: "Berapa banyak uang yang akan disimpan ?"

Sambil meletakkan koper uang di meja.

Rosidi: "Rp. 3 milyar!! Tunai..!!"

Penasaranlah Pak direktur: "Maaf, dari mana bapak dapat uang tunai sebanyak ini?"

Rosidi: "Saya selalu menang tebak-tebakan."

Direktur Jen Na Ka: "Menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?"

Rosidi: "Mau contoh? Saya yakin besok pagi "telur" burungmu bentuknya kotak!"

Direktur Jen Na Ka: "Apa?! Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dgn tebakan seperti itu!"

Rosidi: "Anda berani bertaruh juga sama saya?"

Direktur Jen Na Ka: "Siapa takut!! Saya bertaruh Rp 100 juta, krn saya tahu "telur" saya tdk kotak!"

Rosidi: "Ok, ini menyangkut uang besar,
Besok saya ajak pengacara ke sini pkl 10 pagi?"

Direktur Jen Na Ka: "Silahkan saja."

Besoknya tepat pkl 10.00 pagi, Rosidi dtg dgn pengacara ternama, kemudian ia mengulang kesepakatan yg tlh dibuat.

Rosidi: "Rp. 100 juta untuk tebakan "telur" burungmu yg kotak?"

Direktur Jen Na Ka: "Okay..setuju!!"

Rosidi minta si direktur membuka celana, supaya semua bisa melihat bentuk telurnya.

Rosidi meraih telur direktur dan merabanya.

Direktur Jen Na Ka yg mukanya merah krn malu tapi senang krn yakin akan menang taruhan tsb : "Yah, tak apalah.. Uang Rp. 100 juta tidak sedikit.

Biar bapak yakin "telur" saya tdk kotak."
Pada detik yg sama, saat Rosidi meraba telur Direktur..

Pengacara terkulai lemas, membenturkan kepalanya ke dinding..

"Ada apa dengan pengacaramu itu?" Tanya Direktur Jen Na Ka terheran heran.

Rosidi menjawab kalem: "Ndak apa-apa, Saya sedang bertaruh dengan Pengacara saya Rp 500 juta, bahwa pagi ini saya bisa memegang-megang telurnya Pak Direktur Jen.. !!"

Hehehe.. Rosidi dilawan..