Setelah ramai dibicarakan hampir setahun terakhir ini, akhirnya Nintendo secara resmi mengumumkan konsol anyar mereka yang diberi nama Switch. Perangkat yang dulu sempat diberi kode nama NX ini menawarkan sebuah konsol rumahan yang stasioner, sekaligus sebuah tablet yang bisa dibawa kemana-mana. Kok bisa ya? Yuk kita intip bentuknya pada gambar berikut.

Switch, sesuai namanya bisa dirubah dari bentuk konsol game yang setia menemani televisi di meja ruang tamu kita, menjadi sebuah tablet yang bisa dibawa kemana-mana. Bahkan dalam penerbangan sekalipun. Untuk mengakomodasi kemampuan "Switch" alias berubah bentuk ini, Switch dibuat dengan desain yang sangat ramping layaknya tablet, kotak berbentuk persegi panjang. Saat digunakan dalam mode konsol rumahan, maka ia mesti disematkan dalam sebuah dock atau tatakan yang memiliki segala jenis konektor yang dibutuhkan untuk hiburan HD di layar lebar.

Perangkat ini kemudian ditemani dengan sepasang kontroler yang disebut sebagai Joy-Con. Dimana ketika dalam mode konsol rumahan, ia bisa dipasangkan pada sebuah grip, yang disebut Joy-con Grip, sekaligus otak nirkabel yang memuat baterai agar terhubung dengan konsol utama. Sehingga ia akan terlihat dan berfungsi seperti halnya kontroler Pro milik Wii U. Hanya saja terlihat lebih kotak, karena bentukan grip itu sendiri.

Lalu, bagaimana ketika masuk ke mode konsol portabel? Ya, kita tinggal mencabut tablet atau konsol utama Switch dari dock nya, lalu memasangkan sepasang kontroller Joy-Con ini ke sisi kanan dan kiri tablet sehingga kita bisa mendapatkan sebuah desain konsol portabel ala-ala Sony PS Vita, atau tablet gaming dari Nvidia.

Nah, ngomong-ngomong NVidia, konsol tablet yang membawa layar 7 inci ini, dipersenjatai dengan GPU Tegra yang dibuat secara custom khusus untuk Switch. Menurut pihak ofisial Nvidia, GPU ini dibangun dengan arsitektur yang sama dengan seri NVidia GeForce yang selama ini memberikan performa apik bagi para gamer PC. Hanya saja Tegra Custom ini akan jauh lebih efisien.

Belum ada informasi mengenai spek hardware yang lebih detil. Semisal berapa resolusi layarnya, atau game-game apa saja nanti yang akan diluncurkan. Namun setidaknya dari video yang ditayangkan oleh pihak Nintendo, kita bisa melihat sebuah adegan dimana pengguna Switch memasukkan cartridge ke dalam konsol. Apakah itu berarti game Switch akan dijual dalam bentuk fisik dan digital, atau hanya untuk penambahan memori eksternal saja, semisal untuk menyimpan memori save game. Yang pasti produk ini rencananya akan dijual pada tahun 2017 dan pastikan agartidak ketingalan beritanya di sini ajah.

Sejumlah judul game dari developer terkenal, baik IP milik Nintendo sendiri maupun dari pihak ketiga sempat terlihat dimainkan dalam video berdurasi 3,5 menit ini nampaknya bisa dimainkan di Nintendo Switch. Dan nampaknya akan membawa aspek online gaming juga. Bagaimana menurut Anda? Apakah ini langkah yang tepat dari Nintendo, atau justru sebaliknya? *

sumber