Terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diduga diracun menggunakan kopi bersianida, Jessica Kumala Wongso mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (20/10).
Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, melontarkan berbagai tudingan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016). Dalam sidang duplik itu, Jessica mengatakan pasrah mengenai kelanjutan sidang kasus itu.

Jessica menyebutkan informasi mengenai suami Mirna, Arief, dan proses Mirna meninggal. Jessica menyatakan mendapat informasi dari kuasa hukum Hidayat Bostam bahwa ada orang bernama Amir Paparia mengaku pernah melihat Arief memberikan kantong plasik hitam ke Rangga di parkiran Sarinah sehari sebelum Mirna meninggal.

"Rangga memakai baju kotak-kotak dan pernah ada 1 orang saksi, pernah bilang ada yang nemuin 140 juta rupiah. Selanjutnya akan dijelaskan oleh kuasa hukum saya Hidayat Bostam," kata Jessica membacakan duplik itu.

Ketika kejadian, Jessica mengatakan kondisi Mirna sempat diperiksa oleh dokter Andri yang menyebutkan bahwa jantung Mirna bagus dan stabil. Menurut dr. Andri, dokter tidak sempat memberi pertolongan pertama karena Mirna langsung diboyong ke rumah sakit, padahal kondisi Mirna mungkin dapat terselamatkan apabila diberi pertolongan pertama.

Ketua kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan pun meminta majelis hakim untuk mengecek kebenaran tersebut. "Soal kebenaran kami tidak tahu tapi itu pernyataan klien kami dan rekaman ada di sini akan kami serahkan pada akhir persidangan," kata Otto dikutip Detik.com.

Arief dan Rangga telah menyampaikan bantahan yang disiarkan langsung KompasTV. Keduanya menyatakan tidak saling kenal dan tak pernah bertemu.

Jessica juga menuding kedekatan kedekatan antara tim Jaksa Penuntut Umum dengan Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna. Jessica mengatakan awalnya optimistis akan memenangkan dan bebas dari hukuman.

"Tetapi ketika di akhir persidangan saya melihat ada bukti kedekatan jaksa dengan keluarga Mirna," kata Jessica.

Dia mengungkap ada video wawancara tante Mirna, Roosniati Salihin. Di video itu, Roosniati mengaku beberapa kerabat menanyakan banyaknya uang yang dihamburkan keluarga Salihin dalam kasus pembunuhan itu.

"Saat keluarga diwawancara dan mengatakan menghabiskan banyak uang. Hal ini membuat saya jadi bertanya ada apa dengan peradilan ini. Dan diberikan kepada siapa uang itu dan dihabiskan kepada siapa," kata dia.

Dalam sidang duplik itu, Jessica juga kembali bercerita tentang ruang tahanan Polda Metro Jaya. Jessica mengatakan sel yang ditempatinya sebagai sel tikus.

Jessica mengatakan penahanan di sel tikus yang diisi khusus untuk satu tahanan itu bukan pilihannya. Dia juga mengaku tertekan karena penyidik mengatakan bila Jessica ditahan di sel lain bisa saja tahanan lain berbuat jahat kepadanya.

Jessica membantah foto ruang tahanan mewah yang ditunjukkan jaksa dalam sidang sebelumnya. Kata Jessica, foto tersebut adalah ruangan serbaguna yang ada di Polda Metro Jaya dan biasa digunakan oleh para tahanan untuk kegiatan rohani dan konseling dengan psikolog.

Jaksa menuntut Jessica 20 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan berencana berdasarkan keterangan saksi-saksi. Jaksa mengatakan berdasarkan keterangan ahli yang sudah dihadirkan dalam persidangan, diyakini Mirna meninggal karena racun sianida.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...an-terakhirnya

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Perubahan yang terjadi pada usia 30-an

- Cari tahu perawatan wajah berdasarkan jenis kulit

- U-12 Indonesia berakhir di posisi 11