xibaotaiAvatar border
TS
xibaotai
Ayah: Kalau Arief Bunuh Mirna, Saya Cincang di Depan Otto


Darmawan Salihin, ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, sampai hari ini tak habis pikir dengan tuduhan terhadap Arief Soemarko, suami Mirna. Arief dituduh memberikan kantong kresek berisi uang Rp140 juta kepada barista kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Rangga Dwi Saputra, sebelum Mirna meninggal dunia usai minum es kopi Vietnam dicampur sianida.

Darmawan tak percaya tuduhan itu. Darmawan sampai minta ditunjukkan bukti dan jika terbukti, dia akan bertindak keras.

"Kalau Arief membunuh Mirna saya yang cincang di depan Otto (Otto Hasibuan, pengacara Jessica). Jessica saya minta maaf saya cium kakinya," kata Darmawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).



Darmawan mengatakan tuduhan yang disampaikan kuasa hukum Jessica, Hidayat Bostam, hanya fitnah. Tujuannya untuk mengaburkan fakta persidangan

"Fitnah dia (Bostam) habis-habisan kasarnya begitu. Lu kok berdasarkan itu, karena itu fitnah," kata dia.

Darmawan mengatakan tuduhan tersebut sekarang telah dilaporkan ke polisi.

"Jadi Arief kan dia kesel nih, baik-baik dia dituduh dan bilang ke Rangga. Dan sekarang mereka berdua lapor," kata dia.

Read more at http://www.suara.com/news/2016/10/20...p5LctEFb3e0.99

Jessica Sebut Barista Terima Uang dari Arief, Pengunjung Sidang Tepuk Tangan


Dalam membacakan duplik pribadinya, Jessica Kumala Wongo menyebutkan 2 poin penting, yaitu mengenai proses Mirna meninggal dan informasi mengenai suami Mirna Arief.

"Saya dapat informasi dari kuasa hukum saya Hidayat Bostam bahwa sesorang bernama Amir Paparia mengaku pernah melihat Arief memberikan kantong plasik hitam ke Rangga di parkiran Sarinah sehari sebelum Mirna meninggal," kata Jessica.

"Rangga memakai baju kotak-kotak dan pernah ada 1 orang saksi, pernah bilang ada yang nemuin 140 juta rupiah. Selanjutnya akan dijelaskan oleh kuasa hukum saya Hidayat Bostam.

Mendengar pernyataan Jessica, penonton pun bersorak riuh. Tepuk tangan menggema di ruangan sidang. Tetapi peristiwa itu tidak berlangsung lama, hanya berlangsung 10 detik karena ketua majelis hakim Kisworo menegur pengunjung sidang.

"Tolong tenang, kalau tidak kami terpaksa mengeluarkan peserta sidang," kata Hakim Kisworo.

Di poin kedua, Jessica mengatakan bahwa kondisi Mirna sempat diperiksa oleh dr. Andri yang menyebutkan bahwa jantung Mirna bagus dan stabil. Menurut dr. Andri, dokter tidak sempat memberi pertolongan pertama karena Mirna langsung diboyong ke rumah sakit, padahal kondisi Mirna mungkin dapat terselamatkan apabila diberi pertolongan pertama.

Ketua kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan pun meminta majelis hakim untuk mengecek kebenaran tersebut.

"Soal kebenaran kami tidak tahu tapi itu pernyataan klien kami dan rekaman ada di sini akan kami serahkan pada akhir persidangan," kata Otto.

http://news.detik.com/berita/d-33255...a-tepuk-tangan

SIANIDA TAK TERBUKTI DALAM SIDANG, MIRNA DITOLAK OTOPSI OLEH KELUARGA DAN SUAMI, ADA APA? emoticon-cystg
KALO ADA OTOPSI KAN BISA DIGALI BUKTI-BUKTI, KALO IKUT PROSEDURKAN BISA KETAHUAN PEMBUNUHNYA SIAPA, JADI TAK ADA SALING SALAH-SALAHAN

APA MUNGKIN? emoticon-Takut
1. Melihat pengaruh Jes yg kurang baik , Mirna jadi salah sasaran, yg seharusnya Jess diracun malah kena Mirna
2. Asuransi kematian Mirna jd rebutan?

Diubah oleh xibaotai 21-10-2016 04:44
0
14.8K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.