Halo gan.. newbie mau coba posting..semoga gak salah kamar.. ini berdasarkan pengalaman ane yang punya printer DTG rakitan lokal, sekarang sih udah gak maen DTG karena printer ane waktu itu baru beli 6 bulan yg lalu ternyata baru 2 bulan udah buntu.. dan sekarang malah korslet gan.. hehehe. belum untung kok printer sudah rusak.. padahal lumayan dulu belinya 18 jutaan.
berikut ane rangkum kelebihan dan kelemahan mesin DTG rakitan lokal

Kelebihan :
1. Untung jika cetak di kain putih/warna terang (kalau tidak ada masalah).
2. Bisa cetak satuan ( banyak banget nih permintaannya).
3. Bisa dikerjakan 1 orang saja.
4. Bisa cetak segala macam warna.
5. Untung jika tidak ada gagal cetak.

Kelemahan :
1. Head untuk tinta warna putih sangat mudah buntu dikarenakan tinta putih mudah mengendap
Meski anda sudah melakukan perawatan untuk printer anda. Jadi pastikan mesin tidak ditinggal dalam waktu yang lama atau mesin terlalu lama didiamkan karena anda harus cleaning setiap hari. (jadi was2 kalau keluar kota 2-3 hari).

2. Kaos gagal cetak bisa terjadi karena tatakan miring, tiba2 cleaning waktu digunakan mencetak, head printer bergesekan dengan kaos, printer tiba2 error waktu cetak, hasil cetakan tidak presisi, kualitas tinta yg jelek, treatment yang disemprotkan ke kaos kurang rata, tinta yang keluar tiba2 tipis, tinta tiba2 tidak keluar meski awal penggunaan sudah head cleaning (tinta DTG mudah sekali mengendap terutama warna putih), panas yang dihasilkan oleh head jg bisa membuat printer buntu.

3. Harus Cleaning baik ada maupun tidak ada pesanan menurut buku petunjuk kalau mau gak buntu 1 hari 2x cleaning, awal waktu mulai pakai mesin dan sore hari setelah selesai pakai. Itu belum dihitung lagi kalau tiba tiba waktu mencetak ada salah satu warna tidak keluar ataupun printer anda otomatis cleaning sendiri.
- 1 kali cleaning = 4 ml. perhitungan : (tinta putih 2 x 100 ml x @Rp 350.000/100ml) + CMYK 4 x @Rp. 170.000/100ml) total : 1.380.000/600ml = 2300/ml x 4 ml = Rp. 9200-an sekali cleaning.
Murah yaa keliatannya klo Cuma segitu per cleaning tp hitung lagi kalau perhari bisa 3-4 kali cleaning (karena anjurannya begitu) dikalikan 30 hari. (9200x3 = 27600 x 30 = Rp. 828.000/bln hanya untuk cleaning saja. (klo tinta anda lebih mahal ya bisa lebih mahal lagii.) bagi saya tidak murah.. coba cek point no 4.

4. Kalau printer saya tiap cetak menggunakan tinta putih itu mesin otomatis cleaning sendiri, Kurang tau juga kenapa otomatis cleaning apalagi untuk gambar2 yang ngeblok dan perlu tinta putih banyak. Kata yang jual sih wajar biar headnya gak buntu, tapi menurut saya itu gak wajar. Klo cetak gambar yg ukuran A3 bisa 1x cetak bisa 1x cleaning otomatis. Klo A4 3-4x cetak, otomatis cleaning sendiri. Klo gk pakai tinta putih itu baru jarang cleaning.. jadi berapa harga jualnya klo cetak 1 kaos dengan memakai tinta putih? Teman2 bisa hitung sendiri.. sedangkan 1x cleaning ya habis biaya Rp. 9200. Perhitungkan biaya heat press.. karena heat press makan listrik lumayan banyak.. (saya pake heat press 900watt). Jadi kalau orderan anda banyak yang memakai tinta putih bs dipastikan cleaningnya jg banyak yang membuat head anda lebih bekerja keras lagi yang akibatnya bisa membuat head panas, ujung2nya juga buntu.

5. Tinta putih mudah buntu.. karena tempat anda cuacanya panas (tempat saya suhu 28-32 derajat celcius) atau memang printer Epson r1390 tidak cocok untuk tinta DTG. solusinya? Ya cleaning lagii.. Rp. 9000 lagi.

6. Kalau sudah cleaning tp tetep buntu? Yaitu di lepas catridgenya dulu lalu flushing, di rendam headnya, catridge dikembalikan dicek cleaning 1-2x lagi Rp. 9000 lagi. klo 2-3x cleaning ya tinggal dikalikan. klo catridge sudah dikembalikan, di cleaning sudah di nozlle cek tapi tetep buntu? Ya cleaning pake cairan cleaner lagi.. itu yg terjadi pada mesin saya. jadi saya habis biaya banyak disini untuk beli cleaner dan biaya tinta yg keluar untuk cleaning. (ini saya ikut saran penjualnya ya tentang cara cleaning).
Note : meski waktu flushing sudah keluar cairan dari bawah sepertinya lancar belum tentu waktu catridge dikembalikan menjamin tinta bisa keluar. Bisa jadi head sudah tidak bisa diselamatkan meski DTG yang anda beli masih hitungan minggu/baru 2-3 bulan, kalau anda beruntung bisa jadi 1 tahun baru ganti head.

7. Printer DTG rawan korslet ketika anda tidak ahli dalam perawatan printer DTG. (saya termasuk yg tidak ahli).

8. Perhatikan untuk listriknya : pasang AC ( air conditioner) ½ PK +/- 300 watt + mesin press 900 watt + compressor 100 watt (kalau mau pretreatment rata) = anggap saja 1400 watt belum yang lain2.. jadi biaya berapa ya untuk listrik saja? Kalo saya pernah cek dalam 1 bulan waktu itu total order 150 kaos kena listrik sekitar 150 ribu (hanya perkiraan bisa lebih). Itu tanpa AC yaa..
Kalau ditambah biaya sewa tempat ya kurang tau lagi berapa fix cost tiap bulan + biaya maintenance.

9. Keuntungan untuk cetak kaos menggunakan tinta putih itu tipis. Kalo ada yg bilang biaya cetak dengan tinta putih A3 : Rp. 30ribu itu Cuma tinta, tambahin tuh biaya pretreatment, cleaning otomatis, listrik dan maintenance printer anda (belum ditambah head tiba2 buntu). berikut perhitungan kasarnya :
- untuk cetak memakai tinta warna putih :
untuk ukuran cetak A3 : tinta 30000 (hitungan kasar bisa lebih tergantung gambar) + cleaning otomatis 9000 + pretreatment 15-20 ml (7000) + listrik + maintenance : ???
Taruhlah perkiraan total 55 ribu + untung 25 ribu : 80 ribu + biaya kaos 32000 ukuran L Mau dijual brp jadinya per kaos ? Jadi total per kaos kena 113 ribuan untuk dengan tinta putih. Apa konsumen mau beli kaos harga segitu? Mau dong.. klo segment anda tepat.. tp segment yg mana? Silahkan anda cari sendiri..
- Untuk cetak A3 tanpa tinta putih bisa menguntungkan (dengan catatan tinta tidak buntu)
Tinta 8000 + listrik +biaya kaos 31000 = 43000 + untung 25000 = 68000.
Belum ditambah biaya sewa kalau anda sewa tempat.
Per kaos anggap aja untung 25 ribu x 200 kaos/ bulan = 5 juta broo.. itu klo orderan 200 kaos/bulan loh ya. keuntungan bisa berkurang jika kaos yang dicetak itu borongan, masa’ anda gak kasih diskon?.. tp perlu diingat.. liat lagi ya point 1-8.

sori gan no offense tapi memang itu yang saya alami.. saya sendiri sudah merasakan keuntungan sih di bulan ke 3. lumayan gan sekitar 150 kaos sebulan, tapi setelah itu banyakan troublenya dari untungnya.. mungkin disini ada yang punya printer DTG bisa sharing2, bisa BEP brp bln, teknik2 maintenance, penyakit DTG itu apa aja.. pengalaman pakai DTG lokal, tapi jangan produsennya ya gan.. sama aja paling yg di tulis yang bagus2nya aja hehe.
sori kalo tulisan ane kurang rapi gan.