Pemain Buangan Yang Sukses Bikin Klub Mantan Patah Hati

Beranda

...

The Lounge
Pemain Buangan Yang Sukses Bikin Klub Mantan Patah Hati

mhdafi

17-10-2016 08:44

Pemain Buangan Yang Sukses Bikin Klub Mantan Patah Hati

WELCOME AGAN, SISTA

Quote:

YUHUUUUUU!!!!!!! HT KEDUA ANE!!!! THX AGAN AGAN emoticon-Cipok

Quote:

Kali ini TS akan bahas pemain pemain yang dulunya dibuang klubnya tapi sekarang malah menjadi pemain kunci di klub barunya bahkan ada yang rela merogoh kocek dalam untuk menebus pemain tersebut. Penasaran? yuk mari kita bahas

Spoiler for 1:

Paul Labile Pogba

Pada tahun 2009 Pogba bergabung ke akademi Manchester United dari klub Perancis Le Havredengan mahar sebesar 89.000 Pounds dan sempat bermain untuk MU diusia 17 tahun. Sayangnya ia hanya diberi kesempatan bermain 3 kali saja. Setelah merasa kurang berkembang di MU, tahun 2012 Pogba pun akhirnya dipinang oleh klub Serie A yaitu Juventus dengan status "free transfer"
Tidak butuh waktu lama sejak kedatangannya ke Juve, Pogba perlahan menjadi pemain inti Juventus. Kala bermain di Juventus Pogba mendapatkan julukan “Polpo Paul” yang artinya “Paul si Gurita” karena kakinya yg panjang dan jika dilihat seperti tentakel gurita ketika melakukan takling dan berlari. Tahun 2013 pun Pogba meraih penghargaan Golden Boys puncaknya ditahun 2015 Pogba meraih penghargaan FIFA FIFPro World XI , UEFA Team Player of the Year dan Assist terbanyak Serie A 2015/2016.
Hal itu sontak membuat MU memulangkan pemain perancis tersebut dengan mahar fantastis senilai 110 Juta Pounds sekaligus memecahkan rekor transfer termahal, walaupun transfer tak berjalan mulus namun saat detik detik transfer berakhir, United berhasil menggaet nomor punggung 6 tersebut.

Spoiler for 2:

Daniel Noel "Danny" Drinkwater

Drinkwater adalah salah satu pemain asli akademi MU selama memperkuat Manchester United, Danny Drinkwater sangat sulit menembus tim utama. Dia bahkan beberapa kali dipinjamkan MU ke klub lain, sebut saja seperti Huddersfield, Cardiff City, Watford, dan Barnsley.
Musim dingin 2012 menjadi salah satu keputusan penting yang dibuat oleh Drinkwater. Pemain berusia 25 tahun tersebut meninggalkan MU untuk bergabung dengan Leicester City dengan mahar kurang lebih sebesar 900.000 Pounds, tepatnya pada 20 Januari 2012. Kala itu Leicester City masih bermain di divisi Skybet Championshipatau satu kasta di bawah Premier League.
Dan Drinkwater pun menjadi bagian salah satu pemain kunci Leicester City saat The Foxes berhasil menjuarai Premier League 2015/2016.

Spoiler for 3:

Pierre-Emerick Aubameyang

Aubameyang merupakan jebolan akademi sepakbola AC Milan, dirinya mengawali awal karir juniornya bersama AC Milan sejak tahun 2007. Semusim bersama tim junior Milan, dirinya dipromosikan ke skuad senior Rossoneri.
Bersama skuad inti AC Milan, Aubameyang gagal tampil gemilang karena kesulitan dalam menembus skuad utama dan minimnya kesempatan bermain. Terhitung, hanya 2 kali dirinya membela skuad AC Milan. Hal tersebut membuat dirinya menjalani masa peminjaman ke beberapa klub yakni Dijon, Lille, Monaco,dan Saint-Étienne.
Dalam masa peminjamannya ke Dijon, Aubameyang mengoleksi 34 caps dan sukses mencetak 8 gol. Dan di Lille, ia hanya tampil sebanyak 14 kali dan mencetak 2 gol. Sementara di Monaco, pemain Timnas Gabon ini mencetak 2 gol dari 19 pertandingan yang ia jalani bersama klub asal Perancis tersebut.
Dan terakhir dirinya menjani masa peminjaman ke Saint-Étienne ditahun 2011, sebelum akhirnya dikontrak permanen oleh klub tersebut dengan biaya sebesar 2 Juta Euro. Dirinya menemukan masa kejayaannya bersama Saint-Étienne, dan sukses menunjukkan kualitasnya sebagai calon pemain top dunia. Dalam 73 pertandingan yang ia jalani bersama klub tersebut, Aubameyang sukses mencetak 35 gol.
Dan ditahun 2013, Aubameyang resmi menjadi miliki Borussia Dortmund dengan nilai transfer sebesar 13 Juta Euro. Dan kini Aubameyang menjadi striker garang dengan duet mautnya Marco Reus di Borussia Dortmund.

Spoiler for 4:

Jérôme Agyenim Boateng

Pemain ini mengawali karir dari akademi Tennis Borrusia Berlin, lalu berlanjut ke akademi Herta BSC pada musim 2002-2006. Selanjutnya, ia masuk ke tim Herta BSC B pada musim 2006-2007, lalu berlanjut lagi ke tim senior Herta BSC. Dia melakukan debut melawan Hannover 96 di AWD - Arena, di pekan ke 19 dari musim 2006-07. Dia kemudian menjadi tim utama yang bermain secara reguler, meskipun usianya hanya 18 tahun.
Akhirnya dia pindah ke Hamburger SV pada 22 Agustus 2007 dengan biaya sekitar 1,1 Juta Euro. Boateng menghabiskan dua tahun yang sukses bersama Hamburg SV. Pada musim 2009-10 ia masuk ke tim nasional Jerman karena penampilannya yang mengesankan untuk Hamburg SV.
Pada tanggal 5 Juni 2010, Manchester City mengkonfirmasi transfer Boateng dengan biaya 10,4 Juta Pounds pada kontrak dengan durasi lima tahun. Di City, ia mengenakan jersey dengan nomor favoritnya, 17. Dalam satu musim berseragam Manchester City, Boateng memenangkan gelar Piala FA 2010-11. Namun dia bukan skuad untuk bertanding di final. Boateng tidak menjadi skuad inti pilihan Roberto Mancini kala itu ia justru sering berada di bench, tak khayal pada bulan Juni 2011, Boateng menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Manchester City untuk Bayern Munich, ia menyatakan bahwa bermain untuk Bayern akan meningkatkan peluangnya untuk bermain secara reguler dan dipanggil ke Timnas Jerman.
Pada tanggal 14 Juli 2011, Bayern Munich mengkonfirmasi transfer Boateng dengan biaya sebesar 13,5 Juta Euro pada kontrak yang berdurasi empat tahun. Lagi-lagi dia memakai nomor yang sama dengan yang dikenakannya di Manchester City, jersey bernomor 17. Selama musim 2012-13, Boateng adalah anggota reguler tim Bayern yang memenangkan treble dari Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Kini Boateng menjadi pemain kunci Bayern Munich dan timnas Jerman.

Spoiler for 5:

Mats Julian Hummels

Hummels memulai karir sepak bolanya dengan bergabung bersama akademi sepakbola terkenal asal negaranya Bayern Munich sejak berusia 6 tahun, tepatnya pada tahun 1995. Dia bergabung di klub yang diasuh oleh ayahnya, Hermann Hummels, yang dulunya juga pemain sepak bola. Saat itu ayahnya menjadi koordinator di sektor muda Bayern. Selain Mats dan ayahnya, adiknya, Jonas, juga meniti karir di dunia sepakbola.
Dia menandatangani kontraknya sebagai pemain profesional di Bayern pada 19 Desember 2006. Hummels debut di tahun 2007 di babak final turnamen Bundesliga pertamanya yang diselenggarakan di kandang Bayern, Allianz Arena, dimana pertandingan berakhir 5-2 yang memastikan Bayern menyabet tropi kemenangan di musim tersebut.
Pada Januari 2008, bek yang memiliki spesialisasi tendangan kaki kanan ini bergabung dengan Borussia Dortmund dengan kontrak sebagai pemain pinjaman. Di musim pertamanya, dia bermain total dan berhasil membuatnya menjadi pemain pilihan pertama di tim. Dia juga diduetkan dengan Neven Subotic. Namun di penghujung musim, Hummels harus rela melewatkan permainannya karena cedera di pergelangan kaki yang dialaminya.
Di bulan Februari 2009, dia bergabung sepenuhnya bersama Dortmund dengan biaya transfer sebesar 4,2 Juta Euro. Kesuksesannya pun semakin melambung ketika bermain di musim 2010-2011, dimana dia menjadi pemain reguler dan pilihan pertama di posisi bek kanan, dan masih dipasangkan dengan Neven Subotic.
Duo bek tersebut berperan penting dan membantu klub mendapatkan posisi atas di klasemen Bundesliga, dan berhasil menyabet gelar jawara di musim itu. Permainan apik Hummels juga mendapat pujian dari beberapa pelatih dan menjadi salah satu bek terbaik baik di Bundesliga maupun di Eropa.
Bersama Borussia pula Hummels kembali merasakan mengangkat trofi kemenangan di Bundesliga musim 2011-2012 sekaligus mengawinkan gelar kemenangan di DFB-Pokal 2012. Di musim ini, Dortmund mencetak rekor dengan poin terbanyak di muism Bundesliga sebanyak 81 poin. Dia mencetak sebuah gol untuk tim di laga melawan Bayern Munich di partai final turnamen DFB-Pokal 2012, dan Dortmund menang dengan skor akhir 5-2. Di ajang Piala Eropa 2012, Hummels dimainkan sebagai starter di laga pembukaan ketika melawan Portugal dan memberikan kemenangan 1-0 untuk der Panzer. Di Piala Eropa tersebut, Hummels bermain selama 450 menit, setara dengan beberapa rekan setimnya seperti Philipp Lahm, Sami Khedira, Bastian Schweinsteiger, Holger Badstuber dan Manuel Neuer. Performanya yang baik juga mendapat pujian dari berbagai pihak di ranah sepak bola Eropa. Dengan begitu ia menjadi pemain kunci untuk timnas Jerman, hal itu membuat Bayern mulai bergerak memulangkan pemain tersebut, tanggal 10 Mei 2016 Mats Hummels hijrah ke klub lamanya Bayern Munich dengan mahar 40 Juta Euro. Hal itu membuat geram fans ultras Dortmund kepadanya sebab saat itu ia juga menjadi kapten utama di Dortmund.

Spoiler for 6:

Gerard Piqué Bernabéu

Gerard Pique merupakan produk akademi sepak bola Barcelona yang dikenal dengan nama Barca Centera.Meski mengawali karir di akademi sepak bola Barcelona, Pique menandatangani kontrak profesional pertama sebagai pemain sepak bola bersama Manchester United pada tahun 2004. Pique melakukan debutnya bersama Setan Merah pada Oktober 2004 menggantikan John O'Shea saat MU menang 3-0 atas Crewe Alexandra di ajang Piala Liga.
Karena dianggap belum siap bermain di tim utama MU, Sir Alex Ferguson meminjamkan Pique ke Real Zaragoza selama musim 2006-2007. Bersama Zaragoza, Pique bermain reguler dalam 22 pertandingan La Liga dan mencetak 2 gol. Selama 2004 - 2008 Pique hanya bermain reguler di tim inti hanya sebanyak 6 pertandingan saja.
Karena gagal menembus dominasi Vidic - Ferdinand di skuat utama tim ini United akhirnya pada 27 Mei 2008, Pique resmi kembali ke klub masa kecilnya, Barcelona, dengan nominal transfer 5 Juta Euro. Pique menyatakan sangat gembira bisa kembali memperkuat klub yang menjadi tempat awalnya meniti karir sepak bola meski mengaku sangat senang bisa bermain di Manchester United. Di Timnas Spanyol, Pique bermain reguler sebagai pemain inti. Dan di Barcelona kini ia tak tergantikan di lini pertahanan.

Spoiler for 7:

Héctor Bellerín Moruno

Pemain jebolan akademi Barcelona ini diboyong Arsene Wenger ke Emirates Stadium dengan "free transfer" pasalnya Barcelona pada masa itu enggan memberikannya kontrak profesional kepadanya, hal itu membuat Wenger buru buru mendapatkan tanda tangannya. Tahun 2013 - 2014 karirnya di Arsenal belum bersinar, bahkan ia sama sekali belum pernah menjadi starter musim itu, musim berikutnya Watford yang masih berada di divisi Skybet Championship meminjamnya setaun penuh dengan opsi permanen di kontraknya. Namun sayang selama masa pinjamannya di Watford ia hanya melakoni 8 penampilan saja.
Sepulangnya dari Watford, Wenger yang selalu menaruh kepercayaan kepada pemain mudanya mulai memberinya kesempatan bermain di tim reguler alhasil di musim 2014 / 2015 Bellerin berhasil menembus skuat inti dengan 28 penampilan dan 2 gol di semua ajang. Sejak itu Bellerin menjadi starter bek sayap cepat pilihan utama Wenger.

Spoiler for 8:

Gareth Frank Bale

Bale memulai karier di akademi Southampton pada tahun 2005 hingga dipromosikan ke skuat tim utama Southampton pada musim 2006–07. Selama masa karir profesionalnya di Soton, Bale mengoleksi 40 penampilan dan 5 gol. Saat itu posisi Bale masih wing-back. Namun Soton malah melelang pemain tersebut dengan harga 7 Juta Pounds saja, sontak Spurs pun mengajukan kontrak ke Bale. Di Tottenham, Bale berevolusi sedikit kedepan ke posisi gelandang serang sayap. Selama tahun 2007 - 2013 Bale menunjukan kualitas gaya permainannya dengan mebubuhkan 42 gol dari 146 penampilan, Bale selalu menjadi starting elevenTottenham.
Tak khayal Real Madrid pun kepincut dengan talentanya. Pada 1 September 2013, ia pindah ke tim Spanyol Real Madrid dengan biaya 100,8 Juta Euro yang sempat menjadi transfer termahal sebelum transfer Pogba dan sekaligus mematahkan rekor transfer rekan setimnya itu Cristiano Ronaldo yang memliki transfer rekor dari MU ke Madrid sebesar 94 Juta Euro. Kini Bale tak tergantikan di Real Madrid dan juga Wales. Bahkan membantu Wales tampil di ajang Euro lalu.

Sumur

UPDATE!!!

Quote:

Karena banyaknya request - request dari agan - agan sekalian, kali ini TS akan tambahin pemain pemain dibuang sayang

Spoiler for 9:

Kevin De Bruyne

Kevin De Bruyne meniti karir dengan klub lokal, KVV Drongen dan dua tahun kemudian ia bergabung dengan klub Belgia, K.A.A. Gent. De Bruyne melanjutkan karirnya di klub Racing Genk pada tahun 2005. Usaha pesepakbola Belgia ini membawa hasil dengan bergabungnya De Bruyne pada tim inti Racing Genk pada tahun 2008. Dalam jangka waktu 4 tahun, De Bruyne berhasil mencetak 16 gol dalam 92 pertandingan.
Pada tanggal 31 Januari 2012 De Bruyne menandatangani kontrak lima setengah tahun di Stamford Bridge dengan Chelsea. Biaya transfer yang harus dibayar oleh Chelsea untuk kontrak tersebut diperkirakan sekitar 7 Juta Pounds. De Bruyne sempat menyatakan bahwa dengan bergabungnya ia pada tim Chelsea merupakan mimpi yang menjadi kenyataan, namun De Bruyne merasa harus bekerja lebih keras untuk mencapai level para pemain Chelsea. Pada tanggal 18 Juli 2012, pertandingan persahabatan antara Chelsea melawan Seattle Sounders FC merupakan pertandingan debut De Bruyne di Chelsea. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Chelsea dengan skor 4-2. De Bruyne juga sempat bermain di Yankee Stadium, New York, pada pertandingan melawan Saint-Germain. Situs resmi Chelsea mengumumkan bahwa De Bruyne akan bergabung dengan Werder Bremen dalam klasmen Bundesliga Jerman dengan kontrak pinjaman selama satu musim. Satu musim bersama Werder Bremen, De Bruyne berhasil mengoleksi 10 gol dari 33 penampilannya. Di musim berikutnya karena sering menghuni bangku cadangan akhirnya De Bruyne memutuskan bergabung ke Vfl Wolfsburg dengan transfer mencapai 17 Juta Euro. Karirnya di Wolfsburg terbilang cukup impresif, doi membubuhkan 13 gol dari 51 capsnya bersama Wolfsburg dan itu menjadikannya pembelian tersukses Wolfsburg. Melihat potensinya, The Citizens pun buru buru membelinya pada musim depan, transfer saga senilai 55 Juta Pounds pun terlaksana. kini De Bruyne menjadikan dirinya gelandang serang kompeten di Premier League.

Spoiler for 10:

Romelu Menama Lukaku

Romelu Lukaku merupakan seorang pemain sepak bola di posisi striker yang dilahirkan di Antwerp, Belgia, pada 13 Mei 1993. Ia mengawali karirnya dengan bergabung dalam tim lokal, Koninklijke Rupel Boom Football Club sebelum bergabung dengan Leirse pada tahun 2003. Lukaku terbilang sukses menunjukkan performa impresif dan membuatnya menjadi incaran banyak tim besar Eropa. Salah satu dari tim tersebut adalah Anderlecht yang kemudian menariknya ke dalam tim untuk diturunkan di turnamen Belgian Pro League tahun 2006.
Performa impresif di lapangan terus ditunjukkan oleh Lukaku dan dianggap layak untuk bermain sebagai pemain profesional di usia 16 tahun. Ia menjadi top skorer di Belgia pada musim 2009-2010 saat berkarir dalam Anderlecht dan mengantarkan timnya menjuarai Belgian Championship.
Di samping itu, Lukaku juga mendapat penghargaan Belgian Ebony Shoe pada tahun 2011. Pada tahun 2011 Lukaku bergabung dengan tim yang bermain di turnamen Premier League, Chelsea, dan menandatangani kontrak lima tahun dengan manajemen tersebut. Di awal Januari 2014 Lukaku kembali dianugerahi penghargaan The Guardian sebagai salah satu dari sepuluh pemain muda paling berbakat seantero Eropa. Striker kelahiran Antwerp ini pun bergabung dengan skuat muda Lierse SK. Dua tahun dihabiskan oleh Lukaku dalam klub tersebut sejak tahun 2004 sampai 2006, berhasil menyumbangkan 121 gol pada 68 pertandingan yang dimainkannya.
Setelah Lierse mengalami degradasi di klasemen turnamen Belgian Pro League, Lukaku pindah dari tim tersebut dan bergabung dengan Anderlecht dan bermain selama tiga tahun di skuat muda dan mencetak 131 gol pada 93 pertandingan.
Setelah tiga tahun bermain di skuat muda Anderlecht, pada Mei 2009 Lukaku menandatangani kontrak dengan masa kerja tiga tahun sebagai pemain profesional untuk Anderlecht. Sebelas hari setelah penandatanganan kontrak, Lukaku mengawali debutnya dengan bermain pada turnamen Belgian First Division melawan Standard Liege.
Pada Agustus 2011 Lukaku bergabung dengan Chelsea setelah menyepakati harga transfer sebesar 12 Juta Euro. Lukaku diberi nomor punggung 18 dan menandatangani kontrak lima tahun dengan manajemen tim Premier League tersebut.
Debutnya untuk Chelsea adalah pada pertandingan melawan Norwich City, dimana ia diturunkan pada menit ke 83 untuk menggantikan Fernando Torres. Diturunkan di sepuluh pertandingan untuk Chelsea, Lukaku kemudian bergabung dengan West Bromwich sebagai pemain pinjaman untuk jangka waktu yang lama.
Pada tahun 2013 Lukaku mengaku pada media bahwa ia masih ingin bergabung dengan West Bromwich dan menjadi bagian dari sejarah tim tersebut. Namun oleh manajemen Chelsea keinginan tersebut tidak dikabulkan karena pada musim berikutnya Lukaku dipinjamkan ke Everton.
Meski demikian, Lukaku mampu menjadi top skorer tim pada turnamen Premier League musim 2012-2013 dan menduduki peringkat ke enam top skorer selama musim tersebut dengan 17 gol yang berhasil dicetaknya. Selama masa pinjamannya bersama Everton, Lukaku berhasil mengoleksi 15 gol dari 31 penampilannya. Di akhir musimnya Lukaku dipermanenkan kontrak dengan kesepakatan senilai 28 Juta Pounds, transfer tersebut sekaligus memecahkan rekor transfer klub Everton termahal. sesuai dengan harganya kini Lukaku bomber muda tersubur di liga top eropa.

LANJUT DI POST 8!!!

Diubah oleh mhdafi 19-10-2016 01:05