Sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harapan hidup seseorang, seperti pola makan, olah raga, dan kebahagiaan.
Saat ini jepang masih memimpin sebagai Negara dengan tingkat harapan hidup paling tinggi yaitu 84.6 tahun sedangkan angola menjadi negara dengan tingkat harapan hidup terendah yaitu 38.2 tahun.

Setiap harinya miliyaran sel di dalam tubuh kita akan terus berlipat gandai untuk menggantikan sel yang mati. Namun ketika sel berlipat ganda, pelindung DNA yang berada di ujung kromosom yang bernama Telomer akan semakin menipis


dan jika Telomer habis, maka sel akan berhenti beregenerasi dan tentunya akan terjadi penuaan.

Sebenarnya hal ini dicegah jika setiap sel di tubuh kita bisa memproduksi enzim yang dapat memperbaiki telomer, seperti yang terjadi pada tikus mondok Afrika dan Ubur-ubur. dengan demikian mungkin kita bisa mencegah penuaan.

Namun jika sel tubuh kita dapat berlipat ganda terus menerus dan tidak terbatas maka akan meningkatkan potensi mutasi gen yang akan berubah menjadi sel kanker dan tentunya tidak akan baik bagi tubuh kita.

Apakah kamu tahu bahwa Faktanya, baik Tikus mondok Afrika maupun ubur-ubur tidak perlu takut terkena kanker karena sel tubuh mereka sudah kebal terhadap sel kanker yang menyebabkan mereka selalu awet muda

Bahkan ubur-ubur bisa disebut sebagai mahluk yang abadi secara biologis karena jika ubur-ubur sudah terlalu tua, mereka bisa kembali ke tahap polip atau bisa disebut kembali muda.

Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia sebenarnyai mempunyai potensi untuk hidup lebih lama secara biologis atau awet muda asalkan manusia sudah mempunyai teknologi dan ilmu yang memadai untuk manipulasi gen.

namun perlu diingat entah itu tikus mondok afrika, ubur-ubur maupun kita manusia akan tetap menemui ajalnya karena sekebal apapun terhadap penuaan, kita tidak akan bisa menghindari kematian karena kecelakaan maupun bencana.