- Beranda
- The Lounge
[ANTI-ANIME CAMPAIGN] Jauhi Diri Agan dan Keluarga dari Pengaruh Anime.
...
TS
dejarums
[ANTI-ANIME CAMPAIGN] Jauhi Diri Agan dan Keluarga dari Pengaruh Anime.
Sebelumnya saya ucapkan selamat datang, dan terima kasih sudah bersedia mengunjungi thread ini.
Pada kesempatan ini, saya ingin -maaf jika kata-katanya sedikit menggurui- berbagi saran, mungkin sedikit ide, atau sebuah sudut pandang lain, tentang sesuatu hal yang seringkali disepelekan, padahal dampak buruknya justru teramat luar biasa.
Ya. Hal yang ingin saya bahas tak lain adalah anime.
Mungkin sebagian besar Agan yang membaca thread ini sudah tahu apa itu anime. Mungkin ada yang pernah menonton. Mungkin juga Agan adalah seorang penikmat anime. Atau mungkin Agan adalah seorang pecandu anime.
Bagi yang masih asing dengan istilah anime, segeralah memanjatkan syukur kepada Yang Maha Kuasa, sebab Anda telah dijauhkan dari bibit-bibit penyakit mental yang dapat merenggut kehidupan sosial Anda secara perlahan. Tidak percaya? Dulu pun saya sulit mempercayainya. Namun saya melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana anime menjerumuskan sahabat-sahabat saya ke dalam jurang kefanatikan yang parah.
Agan mungkin menganggap kata-kata saya barusan berlebihan, tapi itu bisa saya pahami. Tetapi jika Agan melihat sendiri 'perubahan' macam apa yang terjadi terhadap diri seseorang setelah menggeluti dunia anime, Anda mungkin berpendapat perumpamaan saya terlalu halus.
Saya sendiri telah melihat 'perubahan' yang terjadi terhadap salah satu sahabat saya.
Seorang yang dulunya supel, suka bergaul, senang traveling, dan kegiatan lainnya, menjadi seorang yang mengucilkan dirinya sendiri, mengahabiskan waktu hanya untuk melahap anime-anime yang tak teritung banyaknya.
Seorang yang dulunya normal, menjadi seorang maniak yang memiliki ketertarikan seksual terhadap anak di bawah umur.
Seorang yang dulunya sangat menjaga wibawa, sekarang tak malu mengenakan kaos bergambar anime, membali bantal guling besar dengan sarung bantal bergambar tokoh anime, memainkan game anime jorok dan membagikannya di jejaring sosial, dan hal-hal lain yang tak akan sudi dilakukan orang yang masih punya malu.
Seorang yang dulu amat menghargai waktu dan uang kini tak segan menyianyiakan hidupnya untuk anime, menghabiskan berjuta-juta uang orang tua untuk membeli kuota internet, manga, action figure, bantal, dll.
Seorang yang dulu begitu sehat fisik dan mentalnya, kini bak orang penyakitan.
'Perubahan' itu terjadi karena satu pemicu; ANIME!
Kemudian muncul pertanyaan, 'Bagaimana bisa animasi seperti itu mengubah seseorang menjadi seperti pecandu obat-obatan terlarang?"
Ketika pertanyaan ini dulu muncul, saya juga kebingungan. Sebab, saya sama sekali tidak mengenal konsep anime itu sendiri.
Tapi pelan-pelan saya mempelajarinya, dan sedikit-banyak mendapat beberapa gambaran. Dari sana, saya membaginya menjadi tiga poin penting tentang alasan MENGAPA AGAN HARUS MENJAUHKAN DIRI DARI ANIME. Berikut saya jabarkan:
Bagaimana? Setelah menyimak penjabaran saya, Agan masih tertarik menggeluti dunia anime?
Keputusan ada di tangan Agan sendiri.
Saya hanya berharap Agan dapat mengambil keputusan terbaik, yaitu menjauhkan diri Agan dan orang-orang terdekat dari pengaruh anime.
Saya duga nanti akan ada yang memberi komentar begini, "Ngapain ngurusin hobby orang lain, padahal banyak hal yang lebih buruk semisal narkoba, judi, miras..."
Jawaban saya sederhana.
Di kaskus sudah banyak thread yang membahas buruknya pengaruh narkoba dll, tak perlu dikasih tahu pun orang-orang sudah tentu paham.
Tapi justru dampak buruk anime jarang dibahas dan disepelekan. Padahal akibatnya sangat luar biasa mematikan.
Sekian thread sederhana saya kali ini. Semoga memberi informasi dan bermanfaat.
ANTI-ANIME CAMPAGNE.Hidup sehat tanpa anime.
Pada kesempatan ini, saya ingin -maaf jika kata-katanya sedikit menggurui- berbagi saran, mungkin sedikit ide, atau sebuah sudut pandang lain, tentang sesuatu hal yang seringkali disepelekan, padahal dampak buruknya justru teramat luar biasa.
Ya. Hal yang ingin saya bahas tak lain adalah anime.
Mungkin sebagian besar Agan yang membaca thread ini sudah tahu apa itu anime. Mungkin ada yang pernah menonton. Mungkin juga Agan adalah seorang penikmat anime. Atau mungkin Agan adalah seorang pecandu anime.
Bagi yang masih asing dengan istilah anime, segeralah memanjatkan syukur kepada Yang Maha Kuasa, sebab Anda telah dijauhkan dari bibit-bibit penyakit mental yang dapat merenggut kehidupan sosial Anda secara perlahan. Tidak percaya? Dulu pun saya sulit mempercayainya. Namun saya melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana anime menjerumuskan sahabat-sahabat saya ke dalam jurang kefanatikan yang parah.
Agan mungkin menganggap kata-kata saya barusan berlebihan, tapi itu bisa saya pahami. Tetapi jika Agan melihat sendiri 'perubahan' macam apa yang terjadi terhadap diri seseorang setelah menggeluti dunia anime, Anda mungkin berpendapat perumpamaan saya terlalu halus.
Saya sendiri telah melihat 'perubahan' yang terjadi terhadap salah satu sahabat saya.
Seorang yang dulunya supel, suka bergaul, senang traveling, dan kegiatan lainnya, menjadi seorang yang mengucilkan dirinya sendiri, mengahabiskan waktu hanya untuk melahap anime-anime yang tak teritung banyaknya.
Seorang yang dulunya normal, menjadi seorang maniak yang memiliki ketertarikan seksual terhadap anak di bawah umur.
Seorang yang dulunya sangat menjaga wibawa, sekarang tak malu mengenakan kaos bergambar anime, membali bantal guling besar dengan sarung bantal bergambar tokoh anime, memainkan game anime jorok dan membagikannya di jejaring sosial, dan hal-hal lain yang tak akan sudi dilakukan orang yang masih punya malu.
Seorang yang dulu amat menghargai waktu dan uang kini tak segan menyianyiakan hidupnya untuk anime, menghabiskan berjuta-juta uang orang tua untuk membeli kuota internet, manga, action figure, bantal, dll.
Seorang yang dulu begitu sehat fisik dan mentalnya, kini bak orang penyakitan.
'Perubahan' itu terjadi karena satu pemicu; ANIME!
Kemudian muncul pertanyaan, 'Bagaimana bisa animasi seperti itu mengubah seseorang menjadi seperti pecandu obat-obatan terlarang?"
Ketika pertanyaan ini dulu muncul, saya juga kebingungan. Sebab, saya sama sekali tidak mengenal konsep anime itu sendiri.
Tapi pelan-pelan saya mempelajarinya, dan sedikit-banyak mendapat beberapa gambaran. Dari sana, saya membaginya menjadi tiga poin penting tentang alasan MENGAPA AGAN HARUS MENJAUHKAN DIRI DARI ANIME. Berikut saya jabarkan:
Spoiler for SATU:
Spoiler for DUA:
Spoiler for TIGA:
Bagaimana? Setelah menyimak penjabaran saya, Agan masih tertarik menggeluti dunia anime?
Keputusan ada di tangan Agan sendiri.
Saya hanya berharap Agan dapat mengambil keputusan terbaik, yaitu menjauhkan diri Agan dan orang-orang terdekat dari pengaruh anime.
Saya duga nanti akan ada yang memberi komentar begini, "Ngapain ngurusin hobby orang lain, padahal banyak hal yang lebih buruk semisal narkoba, judi, miras..."
Jawaban saya sederhana.
Di kaskus sudah banyak thread yang membahas buruknya pengaruh narkoba dll, tak perlu dikasih tahu pun orang-orang sudah tentu paham.
Tapi justru dampak buruk anime jarang dibahas dan disepelekan. Padahal akibatnya sangat luar biasa mematikan.
Sekian thread sederhana saya kali ini. Semoga memberi informasi dan bermanfaat.
ANTI-ANIME CAMPAGNE.Hidup sehat tanpa anime.
Diubah oleh dejarums 17-10-2016 22:12
0
13.3K
201
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru