Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Jembatan di Klungkung ambruk, 9 orang tewas
Jembatan di Klungkung ambruk, 9 orang tewas
Tangkapan layar google
Jembatan penghubung antara Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Klungkung, Bali, Ahad (16/10/16) ambruk sekitar pukul 18.45 WITA. Akibatnya, hingga kemarin malam dilaporkan sembilan orang meninggal dan 18 lainnya menderita luka. Tak ada warga negara asing dalam kecelakaan ini.

"Info ini didapat dari Puskesmas Nusa Penida," kata Kepala Pusat Data, Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

Penyebab ambruknya jembatan ini, kata Sutopo, karena pada saat itu banyak orang yang menyeberang. Akhirnya, beberapa pengendara motor dan warga yang tengah berjalan kaki tercebur ke laut."Sebelum runtuh sudah goyang-goyang kemudian ambruk. Beberapa pengendara motor dan orang sehingga jatuh ke laut yang sedang surut," ujarnya.

Sepekan lalu, sebenarnya tanda-tanda jembatan ini rawan sudah diketahui. Sebab, sling penguat jembatan diketahui putus. Karena putus, pada Selasa (11/10/16) Dinas Pekerjaan Umum Klungkung memasang tanda peringatan agar warga yang melintas berhati-hati.

Tak hanya putus tali, rusaknya jembatan ini sudah diketahui sejak 2015. Menurut rencana jembatan ini bakal diperbaiki anggaran Rp18 miliar.

Masyarakat setempat menyebut jembatan ini sebagai jembatan kuning -mengacu pada warnanya yang didominasi warna kuning-- ini dibangun pada 1994. Panjang jembatan ini hanya 100 meter dengan lebar 1,5 meter.

Di kalangan anak muda, jembatan yang terbuat dari beton dan kayu ini juga disebut jembatan cinta karena sering digunakan muda-mudi untuk berpacaran.

Karena cukup sempit, jembatan ini biasanya hanya dilalui para pejalan kaki atau roda dua.

Saat ambruk, jembatan tersebut sedang dipenuhi warga yang berkunjung dan bersembahyang, lantaran Ahad kemarin merupakan hari raya Nyepi Segara (tidak berlayar) setelah puncak upacara ngusaba.

Informasi yang dihimpun Viva.co.id dari panitia Ngusaba, Mangku Nyoman Dunia menyebut, upacara ngusaba merupakan rangkaian upacara pembersihan buana alit dan buana agung khususnya di segara.

Kata dia, setelah serangkaian upacara tersebut sehari penuh aktivitas di laut tidak diperbolehkan karena sedang berlangsung nyepi segara. Jadi aktivitas penyeberangan menuju Nusa Penida dan sebaliknya dihentikan selama 24 jam termasuk aktivitas wisata bahari di Nusa Lembongan dan Ceningan.

"Selama sehari ini aktivitas penyeberangan terhenti selama upacara nyepi segara, besoknya baru penyeberangan normal kembali," katanya.

Seorang warga bernama Adi yang dihubungi Viva.co.id, mengaku kepanikan menimpa warga saat peristiwa nahas itu terjadi. Apalagi, tak jauh dari lokasi runtuhnya jembatan tengah digelar prosesi persembahyangan.

Menurut dia, sebelumnya Jembatan Kuning memang beberapa kali mengalami kerusakan dan sudah mendapat perbaikan. Usia dan pondasi jembatan yang sudah tua diduga menjadi penyebab ambruknya penghubung akses darat Lembongan-Ceningan.
Jembatan di Klungkung ambruk, 9 orang tewas


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-9-orang-tewas

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Jembatan di Klungkung ambruk, 9 orang tewas Negara tidak boleh kalah dari kelompok intoleran

- Jembatan di Klungkung ambruk, 9 orang tewas Ulasan Lenovo gaming laptop Ideapad Y900

- Jembatan di Klungkung ambruk, 9 orang tewas Pasang surut film dan bioskop Indonesia

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.9K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread742Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.