Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lukalama99Avatar border
TS
lukalama99
Nyaris Batal, Korban Gusuran Bukit Duri Gelar Pesta Rakyat


TEMPO.CO, Jakarta - Pesta rakyat warga korban penggusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, bertemakan Cahaya Tanah Gusuran, nyaris gagal. Kegiatan yang diadakan di atas lahan bekas pemukiman itu, disebut tidak mendapatkan izin kegiatan dari pemerintah setempat.

"Tadi kabarnya panggungnya akan dibongkar pukul 15.00 WIB. Dari pihak Kelurahan mengatakan lahan yang digunakan merupakan tanah steril," kata Dhyta Caturani dari Gema Demokrasi yang juga ikut berpartisipasi dalam acara itu, Sabtu, 15 Oktober 2016.

Kegiatan ini digagas oleh Gerakan Masyarakat untuk Demokrasi (Gema Demokrasi), Sanggar Ciliwung Merdeka, dan bekerja sama dengan Jaya Suprana School of Performing Art serta Jaringan Relawan Kemanusiaan. Walau sempat tertunda beberapa jam karena hujan, kegiatan itu bisa terlaksana.

Dari pantauan Tempo, tak ada petugas Satuan Polisi Pamong Praja mau pun kepolisian yang nampak di acara itu. Mereka hanya terlihat di jalan masuk ke RT 06 RW 12 Bukit Duri dan hanya sekedar berjaga-jaga saja.


Sekitar pukul 14.45 WIB, sebuah mobil polisi sempat masuk ke dekat panggung. Namun mobil tersebut hanya mengantarkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon. Fadli mengaku datang karena mendapat laporan dari Jaya Suprana, bahwa kegiatan itu terancam dibubarkan.

"Saya kira gak ada masalah (kegiatan dilakukan). Masyarakat korban penggusuran membuat acara seperi ini, seharusnya pemerintah membebaskan," kata Fadli.

Salah satu penggagas acara ini, Sandyawan Sumardi, Ketua Sanggar Ciliwung Merdeka, mengatakan acara ini adalah kegiatan sosial. Kegiatan ini, kata dia hanya diperisapkan dalam waktu 10 hari saja.

"Jelas masih banyak kenangan di atas tanahnya. Masih ada persoalan hukum yang belum selesai di atas tanah yang kini diaku sebagai tanah steril oleh pejabat pemerintahan," kata Sandyawan.

Lewat acara ini, kata dia, mereka ingin mengatakan bahwa penggusuran paksa tak bisa dibiarkan terjadi lagi. Karena penggusuran paksa ia nilai keliru dari sudut pandang hukum, budaya, dan ekonomi.

Acara ini rencananya akan diikuti oleh 70 organisasi dan individu yang peduli akan penggusuran, serta warga korban penggusuran. Selain penyalaan obor, rencananya akan ada juga pasar rakyat, pojok konseling, layar tancap, serta aksi panggung dari berbagai elemen.

sumber: https://m.tempo.co/read/news/2016/10...r-pesta-rakyat

setelah "panggung" jumat kemarin, kini beralih ke panggung di daerah kawasan bukit duri, diharapkan kehadiran para nasbung untuk menghadiri acara tersebut...emoticon-Traveller

0
3K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.