Liputan6.com, Jakarta- Di tengah panasnya aksi unjuk rasa ribuan orang dari Front Pembela Islam (FPI), beberapa elemen masyarakat justru berlomba memberikan makanan gratis untuk para pengunjuk rasa.

Hal itu terlihat di halte Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Mereka yang menamakan diri Jaringan Merah Putih membagikan berbagai makanan secara gratis kepada para pengunjuk rasa yang sudah selesai mengikuti aksi.

Kelompok ini membawa makanan yang ditempatkan dalam sebuah kardus. Isinya, ada nasi bungkus, air mineral, dan berbagai macam kue. Para pendemo yang melintas dipersilakan untuk mengambil makanan, termasuk warga yang kebetulan melintas.

"Silakan diambil gratis," kata seorang anggota Jaringan Merah Putih di lokasi, Jumat (14/10/2016).

Sebagian pendemo yang ragu dengan makanan yang diberikan sempat usil menanyakan kehalalan makanan ini. "Halal ya pak," celetuk salah seorang pendemo berbaju putih.

Perwakilan Jaringan Merah Putih, mengatakan, kegiatan ini sudah sering dilakukan. Bila tak ada unujuk rasa, pihaknya membagikan makanan itu berbagai yayasan anak yatim di daerah Jabodetabek.

"Hari ini kami bawa makanan 4 mobil. Nasi bungkus ada 1.500, arem-arem, air, kue tadi ada 6 macam," kata pria paruh baya yang enggan disebutkan namanya.

Kegiatan ini murni kegiatan sosial. Dia memastikan tidak berafiliasi dengan pihak manapun termasuk partai politik.

"Ini kegiatan sosial. Kami melihat kasihan mereka yang demo datang dari jauh mungkin belum makan jadi kami bagikan. Jumlahnya juga tergantung yang demo," imbuh dia.

Hal serupa juga dilakukan kaum ibu di sekitar Gereja Katedral. Para ibu membawa plastik berisi nasi kotak dan membagikan kepada para pengunjuk rasa sebelum mereka berangkat menuju Balai Kota.

Seorang petugas kepolisian, Aiptu Eko mengatakan, kegiatan itu dilakukan saat massa akan berangkat ke Balai Kota. Para ibu menaruh sebagian makanan di trotoar jalan dan membiarkan para pendemo untuk mengambil sendiri.

Sebagian ibu lain keliling membawa 2 kantung plastik besar untuk ditawarkan.

"Iya tadi siang. Saya juga enggak tahu dari mana ibu-ibu itu. Mereka bawa nasi kotak pakai plastik. Terus orang-orang datang aja ngambil," kata Eko.

Aksi bagi-bagi makanan itu berakhir setelah semua yang dibawa habis. Eko juga tidak tahu persis berapa jumlah makanan yang disiapkan. "Enggak tahu ada berapa. Banyak juga," ucap Eko.

sumber : http://m.liputan6.com/news/read/2626589/bagi-bagi-makanan-gratis-warnai-demo-fpi

ternyata yang ngasih nasi bungkus dari jaringan merah putih, siapakah JMP?
V
V
Pendukung Prabowo Bentuk Jaringan Merah Putih
Jakarta - Kegagalan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia, tak membuat lesu para pendukungnya.

Dengan membentuk Komunitas Jaringan Merah Putih (JMP), para pendukung Prabowo bertekad mewujudkan bangsa Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).

Ketua JMP, Nani S Deang mengatakan, untuk mewujudkan Indonesia yang berdikari, pihaknya memiliki fokus membentuk jaringan usaha melalui media portal independen, membentuk insan yang mumpuni untuk mengedukasi masyarakat melalui citizen jurnalistiknya dan memberikan advokasi untuk anggota atau masyarakat yang tertindas.

"Kami memiliki tiga tujuan, yakni jaringan usaha, media berkumpul dan advokasi. Melalui komunitas ini kami menginginkan bangsa Indonesia dapat berdiri diatas kaki sendiri," kata Nani usai meresmikan JMP di Anjungan Kalimantan Selatan,Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (25/10).

Sebagai sebuah jaringan usaha, Nani mengatakan, dengan anggota lebih dari 10.000 orang, JMP akan menjadi wadah pertukaran produk-produk yang tersebar di berbagai daerah.

Dengan demikian, produk lokal yang selama ini jarang dikenal dapat bersaing dengan produk lainnya termasuk dari luar negeri.
"Ke depannya kami bercita-cita membentuk konsorsium dan membangun lembaga keuangan sendiri, baik koperasi maupun yang lain," jelas Nani.

Nani mengatakan, puluhan ribu anggota JMP terkoneksi melalui media portal independen bernama jaringanmerahputih.com. Saat ini, katanya, JMP juga merintis media cetak "Save Indonesia".

Sementara dalam bidang advokasi, JMP melalui puluhan pengacara telah turut serta membantu para pedagang Pasar Senen, Jakarta Pusat yang sampai saat ini belum bisa kembali berjualan pascakebakaran beberapa waktu lalu.

"Kami sudah mendatangi DPRD dan mendesak pihak terkait untuk segera merevitalisasi pasar yang sebelumnya terbakar. Para pedagang ini menuntut haknya. Padahal Jokowi menjanjikan akan segera menampung para pedagang," katanya.

sumber : http://m.beritasatu.com/megapolitan/220123-pendukung-prabowo-bentuk-jaringan-merah-putih.html