Sandiaga gelontorkan Rp 29 M untuk dana sosialisasi
Reporter : Juven Martua Sitompul | Kamis, 13 Oktober 2016 17:51
Sandiaga Uno. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Merdeka.com - Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno membeberkan total uang yang dikeluarkan selama 12 bulan terakhir untuk maju di Pilgub DKI 2017 nanti. Menurut dia, total dana yang dikeluarkan sengaja diungkapkan sebagai komitmen untuk transparansi dalam Pilgub DKI Jakarta.
Diskon RP 100,000 Garuda & Citilink hanya di Pergi.com
Sandiaga mengatakan sepanjang perjalanannya sejak mempromosikan diri di kanca politik hingga akhirnya ditetapkan sebagai calon Wagub oleh Partai Gerindra, dia telah menggelontorkan uang sebesar Rp 29,3 miliar.
"Saya siap untuk transparan tanpa ada yang dilebihkan atau dikurangi sedikitpun. Hal itu sudah jadi komitmen sejak awal sesuai dengan UU No 10 Tahun 2016 Pasal 7 ayat 1 dan 2," kata Sandiaga di Kantor Pemenangan Anies-Sandiaga, Jakarta, Kamis (13/10).
"Dana secara konkret sumber dari tabungan pribadi dari sumber halal dari usaha pecahin celengan Rp 29,3 miliar," tambah dia berkelakar.
Dijelaskan Sandiaga, 87 persen uang Rp 29,3 miliar itu diperuntukkan observasi media, akseptabilitas. Kemudian, uang itu pun digunakan Sandiaga untuk blusukan, sosialisai, terotori jaringan logistik advokasi, serta sosialisasi observasi aksepbilitas di 500 titik di Jakarta.
"87 persen jatuh di media observasi dan akseptabilitas, blusukan, sosialisasi, teritori jaringan logistik advokasi. Sosialisasi observasi aksebilitas dan melalui kegiatan blusukan di lebih 500 titik di Jakarta 267 kelurahan dan 44 kecamatan," ujarnya.
Dia menuturkan dana yang dikeluarkan selama 12 bulan terakhir itu murni hasil uangnya sendiri tanpa sumbangan dari pihak mana pun. Namun, untuk dana kampanye nanti, Sandiaga bersama Anies dan partai masih membahas hal tersebut.
"Tidak ada yang nyumbang selama hampir 12 bulan, ke depannya sedang digodok. Ini laporan pertanggungjawaban ke belakang, pribadi belum menyiapkan untuk tahun 2017," ucap dia.
Sandiaga kembali menegaskan laporan dana keuangan ini sengaja dibeberkan ke Partai Gerindra dan publik sebagai bentuk transparansi. Dijelaskan dia, laporan baru bisa diumumkan lantaran baru rampung.
"Jadi bentuk laporan saya ke Gerindra dan rekan. Hari ini baru rampung dan saya baru mendapat finalisasi dan janji kita pertengahan Oktober, bulan November 2015 sampai September 2016," pungkas Sandiaga.
[dan]