Pendukung kesebelasan Persija Jakarta atau The Jakmania kembali membuat ulah. Jelang pertandingan antara Persija melawan PS TNI di GOR Pakansari, ratusan suporter beratribut oranye itu menganiaya tiga pengendara sepeda motor di Jalan Alternatif Sentul, Kecamatan Cibinong, Bogor, sekitar pukul 15.30 WIB.
Akibat kejadian itu, tiga orang mengalami luka dan satu unit sepeda motor dirusak. Bahkan kunci, dompet serta telepon genggam milik salah seorang korban dirampas.
"Mereka dipukuli disangka pendukung Persib karena pakai jaket warna biru," ujar warga bernama Ridwan di lokasi kejadian, Jumat (14/10/2016).
Tak sampai di situ, rombongan Jakmania yang melintas hendak menuju GOR Pakansari juga melempari minimarket tak jauh dari lokasi penganiayaan. Akibatnya, pintu kaca minimarket dan kaca belakang mobil yang tengah parkir juga pecah terkena lemparan batu.
Kericuhan juga terjadi di Simpang Alternatif Sentul ketika para Jakmania memukuli setiap pengendara sepeda motor yang menggunakan atribut Persib.
Bentrokan dengan warga pun tak terhindarkan.
Aparat juga mengadang ribuan warga yang hendak menyerbu suporter Persija itu dengan melepaskan tembakan peluru hampa dan gas air mata.
Akibatnya, dua unit kendaraan milik Resmob Polres Bogor dirusak. Begitu juga warung dan rumah warga di Simpang Alternatif Sentul, Jalan Jakarta-Bogor kena sasaran para pendukung Jakmania. Dilaporkan sejumlah kendaraan roda dua dan empat juga rusak.
Suasana panas sudah mulai tercium sejak sebelum pertandingan. Massa Jakmania melempari minimarket dan sebuah mobil sedan. Tak hanya itu, tiga orang pengendara sepeda motor jadi korban pengeroyokan karena menggunakan atribut kesebelasan Persib.
Motor korban pun dirusak, bahkan kunci motor, telpon genggam dan dompet milik salah seorang korban dirampas.
Hingga pukul 20.30 WIB, situasi sekitar Stadion Pakansari terutama di Simpang Alternatif Sentul masih mencekam.
Warga masih bergerombol di sekitar Jalan Jakarta-Bogor arah Kota Bogor. Bau gas air mata yang dilemparkan polisi sewaktu kerusuhan juga masih tercium.
Selain aparat Brimob, satu unit barakuda dan watercanon menyekat persimpangan untuk mencegah serangan warga kepada ribuan suporter yang hendak pulang menggunakan bus, sepeda motor dan mobil pribadi.
Tak hanya di Simpang Sentul, polisi juga berjaga-jaga di sekitar pintu masuk Tol Sirkuit Sentul. Karena berdasarkan informasi, ribuan warga pun siap mengadang suporter Jakmania.