Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

charayaAvatar border
TS
charaya
Keluarga ku di palak preman
Assalamu 'alaikum Wr Wb

Kaskuser ane mau share pengalaman pahit dan sedikit menyebalkan yang menimpa keluarga ane. By the way tenang, gak bakalan repost kok isinya, wong kejadiannyaa hari ini wkwkwk

Hari ini jum'at tepatnya tanggal 14 oktober-2016 di kota bandung, sebelum sholat jumat berlangsung ibu ane di datengin orang mencurigakan. keluarga ane menjalankan usaha pangkalan gas lpg, kronologisnya begini :

Awalnya ibu ane mengira yang datang yang mau menanyakan atau memesan gas, taunya yang datang mengaku sebagai wartawan. Maklum gan ibu ane udah tua, sekolah juga cuma sampe sma. Seharusnya tanyakan dari surat kabar mana ? dan meminta identitas keanggotaannya..

orang yang mengaku sebagai wartawan tsb, tanya-tanya tentang seputar usaha ibu ane, terus kenapa banyak warga yang tidak kebagian. ibu ane jawab dengan polos. saat ini dari agen memang belum ada stok tambahan, biasanya ada fakultatif. ibu ane gak curiga, dimana-mana wartawan akan meminta ijin dahulu dgn sopan, menunjukan kartu namanya, dan meminta waktu luang untuk di tanya. org tsb sembrono sekali.

anehnya kenapa ketika proses tanya, orang tsb tidak mencatat apa yang ibu ane bilang, sayang sekali saat kejadian tsb ane sedang di atas lagi bikin laporan. orang tsb tidak bawa perlengkapan jurnalis, seperti sticky note atau sejenis alat catat kejadian, setau ane wartawan skrg kan canggih pke hp bwt merekam ataupun mencatat berita. orang tsb hanya berbekal jaket kulit warna hitam, setelan formal pke pantofel dan name tag yang tidak di keluarkan / di tunjukan terselip di dalam jaketnya.

lanjut cerita ujung-ujungnya setelah sesi tanya, kok wartawan tersebut minta sumbangan sukarela ke ibu ane??? buset dah, udah datang nya gak sopan nanya sambil make helem kyk buronan, nanyanya celatak celetuk kyk yg intrograsi pula wkwk
karena ibu ane gak mau ribet dan ada masalah, akhirnya ibu ane ngasih duit gan 10 ribu, yang awalnya sumbangan yg diminta 50 ribu. Dengan memberi kalimat sindiran menggunakan bahasa sunda "bu warung nu lain oge mere 50.rebu" artinya "bu warung yang lain juga ngasih 50.ribu", pada saat itu pula adik ane tanpa di sengaja keluar dan kebeneran bawa tab karena lagi chating dengan temennya.

sayang sekali saat kondisi tersebut, ibu ane malah teriak. "cepet dek dek di foto" padahal adik ane mau foto plat nomor pelaku, akhirnya karena teriakan ibu ane membuat wartawan gadungan tsb sangat gusar. wartawan tersebut bergumam di mulutnya, kata adik ane dia bilang, dalam bahasa sunda "nya geus atuh ari kitu urusan na ma urg balik" artinya "ya sudah kalau begitu urusannya saya pergi".

ibu ane terselamatkan adik ane dengan membayar 10.ribu karena keburu kepergok adik ane yang mau foto pelaku.

lanjut--lanjut lagi cerita.. di hari yang sama nah setelah sholat jumat beres, dan saat itu pula truck gas datang. adik ane melihat di cctv, segerombolan orang yang mencurigakan dengan model jaket yang sama jaket warna hitam datang lagi. yang membedakan kali ini gerombolan yang berjumlah 3 orang tersebut menyimpan motornya di luar, mungkin agar plat nomornya tidak di ketahui. 3 orang yang datang tsb, datang sekitar jam 01:00pm. Adik ane curiga kyknya itu temennya si wartawan gadungan. Soalnya ibu ane ngasih ke wartawan gadungan tsb cuma 10.ribu, biasanya kalau sudah ngasih sekitas 50 s/d 100.rb gak bakalan datang lagi. hanya 1x.

lanjut cerita lagi..
Mereka mengaku sbg anggota ormas GIBAS, ane juga kurang ngerti sih pola kepemimpinan ormas dan cara kerja mereka, apakah mewajibkan anggotanya untuk meminta dengan paksa dengan ancaman demi keamanan ke semua orang ??? atau hanya segelintiran oknum yang nakal di ormas tersebut. ane sendiri juga bingung, masih pro kontra sih yang namanya organisasi masyarakat (ORMAS).

3 orang tersebut salah satunya menunjukan proposal pake map warna merah yang entah isinya apaan, ibu ane gak baca dgn jelas. gak ada ttd RT/RW/Kelurahan/Camat. Gerak gerik mereka seakan ingin cepat-cepat dapat uang dari ibu ane, dan langsung berangkat karena merasa banyak yang mengawasi gerak gerik mereka.

Ibu ane akhirnya memberikan 20.ribu kepada mereka, dan adik ane menghampiri ibu ane sembari pegang tab nya seolah olah sdng nelepon, tapi ada 1 temennya yang merasa curiga bahwa dirinya dan kawannya sedang di foto. Sebenarnya mereka kurang puas dengan uang yang di beri ibu ane senilai 20.ribu, mungkin mereka ingin uang lebih sekitar 50 s/d 100.rb

tapi lagi-lagi keburu ter-ekspose oleh adik ane, akhirnya mereka pergi.

Spoiler for berikut pelaku yang mengaku sebagai wartawan gadungan:


Menggunakan motor honda vario striping merah-putih
tinggi -/+ 167cm
kulit putih
kepala botak, karena sempat membuka helem meskipun sebentar.


Spoiler for berikut pelaku yang mengaku oknum dari ormas GIBAS.:



Spoiler for berikut foto pelaku saat mulai curiga bahwa mereka sedang di foto oleh adik ane.:

Jujur aja ibu ane takut kenapa-kenapa sama adik ane. karena pelaku yang kepergok di foto sama adik ane megang batu di kepalan tangannya, dengan cepet ibu ane ngasih uang ke palaku dan pelaku pun langsung pergi.


Tutup cerita, terima kasih bwt agan kaskuser yang mau meluangkan waktu baca.
Ane posting cerita ini bukan untuk menakut-nakuti ataupun menyalahkan satu pihak atau organisasi tertentu, tapi hanya mau berbagi saja pengalaman ane di datengin orang model kyk gitu. Oh ya maaf juga kalau ane salah kamar posting yah hhe.. ane gemes nih pengen curhat di sosmed.
Diubah oleh charaya 14-10-2016 07:40
0
3.9K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.