black stoneAvatar border
TS
black stone
Waduh, Dimas Kanjeng Bikin Tatang Jadi Bapak Durhaka!




Tatang Hartaman, warga Jalan Cijerah, Gang Pelita RT 4/4, Kecamatan Cijerah, Kota Bandung udah 2 bulan meninggalkan rumah dan parahnya ternyata dia jadi pengikut ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi! Pensiunan PNS TNI Angkatan Udara itu pergi dari rumah nggak ngasih tau istri dan 2 orang anaknya. Ia pergi bersama temannya yang juga merupakan pensiunan PNS TNI AU. Saat mengetahui bahwa saat ini Tatang masih bertahan di padepokan Dimas Kanjeng di Dusun Sumber Cengkelek, Probolinggo, Jawa Timur, sang istri mengaku syok dan sedih.




Ketua RT 4, Jajat Hidayat, tidak mengetahui kabar Tatang. Beberapa bulan terakhir warganya ini jarang muncul, bahkan tak menjadi wali nikah putrinya. Sang istri lebih kecewa karena selain tidak diberi nafkah, Tatang jugatidak datang jadi wali nikah putri pertamanya pada akhir September 2016. Coba bayangin gimana sedihnya dan kecewanya anak istrinya kan pas anaknya nikahan, bapaknya gak bisa dateng? emoticon-Turut Berduka

Menurut Antropolog Universitas Airlangga, Pinky Saptandary, fenomena penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi adalah cermin masyarakat Indonesia yang meyukai budaya instan.





"Masyarakat Indonesia maunya instan. Makan dan minum maunya cepat apalagi uang," tutur Pinky.

Pinky menambahkan, penggandaan uang Dimas kanjeng semakin diminati karena dibalut dengan upacara ritual keagamaan. Dimana sebagian besar pengikutnya adalah orang yang taat dan percaya kepada tuhan.

"Mereka akan berpikir. Oh, ini sesuai dengan keyakinan saya. Ada guru yang bisa membimbing saya," kata Pinky.

Sementara Majelis Ulama Indonesia akhirnya mengeluarkan fatwa sesat terhadap ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi berdasarkan kajian dan investigasi internal bersama MUI Probolinggo.

"Secara umum bisa disimpulkan bahwa Dimas Kanjeng melakukan tindak kesesatan dari segi kaidah," ujar Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin, di kantor MUI Pusat Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2016.



Dimas Kanjeng Taat Pribadi diketahui memiliki ribuan pengikut yang tersebar diseluruh Indonesia. Mereka rela menyetorkan sejumlah uang dengan iming-iming mendapat keuntungan berlipat dari hasil penggandaan uangnya. Salah satu aduan korban Dimas Kanjeng datang dari Muhammad Nur Najmul, anak kandung dari seorang pengusaha ternama di Sulawasi Selatan, almarhumah Najamiah. Dirinya melaporkan kerugian hingga Rp 200 miliar uang ibunya yang sudah disetorkan ke Dimas Kanjeng. Namun uang hasil penggandaan senilai Rp 2 triliun tak kunjung ada seperti yang dijanjikan hingga ibundanya meninggal baru-baru ini.

Tiap pengikut menyetorkan uang dengan jumlah berbeda-beda mulai Rp 10 hingga Rp 50 juta. Bahkan menurut Mabes Polri terdapat setoran sebesar Rp 830 juta dan Rp 1,5 miliar yang berasal dari Jember dan Bondowoso.

Waduh gan sist, zaman sekarang emang eranya apa-apa maunya instan, padahal semuanya ada prosesnya. Pengennya untung, malah jadi buntung kan? 1 hal yang harus ditanemin, selalu bersyukur atas rezeki yang kita punya ya!

emoticon-Maaf Aganwatiemoticon-Maaf Agan

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
55.9K
335
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.