bertusdenitoAvatar border
TS
bertusdenito
*Pentingnya inklusi keuangan* Yok melek investasi !!

Karena pada nanya, itu gambar dari majalah sindo weekly, itu talk show yang saya ceritakan di tulisan ini. Itu yang jelek lagi ngomong itu saya emoticon-Smilie

Tulisan perdana saya ini terinspirasi dari salah satu talk show yang saya ikuti *kebetulan saya jadi pembicara. Saya mendengar sebuah keluhan dari seorang anak muda, kira-kira usianya 18-an tentang penipuan yang dia alami di sebuah "produk investasi" yang namanya Dream for freedom. Saya langsung terhenyak karena ternyata, setelah saya tanya-tanya, background anak muda ini ga jelek-jelek amat. Dia masih berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta yang cukup ngetop di Jakarta, tampang meyakinkan dan keliatan intelek.

Saya sendiri udah ga asing dengan "produk investasi" yang disebutkan sama mahasiswa tadi karena sudah viral di dunia maya tentang kebobrokan dari Dream for freedom tersebut. (salah satunya bisa di lihat di http://www.kaskus.co.id/thread/56acd...d4f---nesia/).Diiming-imingi fix rate (bunga tetap) hingga 1% perhari. Siapa yang ga mau coba???? Saya aja mau! emoticon-Smilie

So apa yang mau saya bahas? Ialah jawaban saya kepada anak muda tersebut.

INVESTASI ADALAH investasi/in·ves·ta·si/ /invéstasi/ n penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keun-tungan. Jadi tujuan utama kita adalah keuntungan, bukan? Keuntungan loh bukan kebuntungan. he..he..he.. Jadi jelas kata utama dalam investasi adalah tanam. Saya pribadi senang bercocok tanam, jadi saya andaikan aja investasi itu seperti pengalaman saya menanam stroberi dari biji yang saya beli di Ace Hardware (bukan promosi ya) dan gagal. Jadi ketika saya membeli biji stroberi saya lantas menanam biji tersebut di dalam pot berisi media tanam. Ketika saya menanam di benak saya adalah stroberi yang segar dan manis! Tetapi setelah hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Biji stroberi itu tidak pernah tumbuh, sedih ya! Ternyata saya selama ini tidak memperhatikan suhu yang tepat dalam menanam stroberi, saya juga jarang menyiramnya, terlebih saya lupa memberikan pupuk yang cukup di media tanam tersebut.

Nah sekarang saya jelaskan hubungan antara investasi dan proses kegagalan saya dalam menanam stroberi tersebut. Biji dan media tanam serta proses menanamnya adalah produk investasi, stroberi adalah keuntungan yang saya ingin raih. Jadi ketika kita pasti berorientasi apa yang bisa kita dapat dari investasi kita. Sama seperti anak kuliahan diatas, dia memikirkan return 1% per hari yang bisa dia peroleh hanya dengan ongkang-ongkang kaki dan menyetorkan sejumlah uang. Kesalahan anak ini sama persis seperti yang saya lakukan ketika saya menanam stroberi, dia tidak melihat return tersebut diperoleh dari mana, perusahaan tempat ia berinvestasi apakah dibawah pengawasan OJK, dan apakah return satu hari yang dijanjikan masuk akal. Sama seperti ketika saya selama ini tidak memperhatikan suhu yang tepat dalam menanam stroberi, saya juga jarang menyiramnya, terlebih saya lupa memberikan pupuk yang cukup di media tanam tersebut. Maka untung 1% secara konsisten perhari gagal diraih, yang ada malah meringis karena modal tidak bisa kembali emoticon-Frown

Nah pembaca yang budiman, inti tulisan saya kali ini adalah ketika kita diiming-imingi hasil investasi yang "too good to be true" mohon periksa ulang apakah perusahaan atau badan atau orang yang menawarkan memiliki ijin dan berada dibawah pengawasan OJK? Karena segala bentuk investasi yang sepanjang saya ketahui memiliki risiko dan kita harus selalu memperhatikan risiko vs keuntungan. Dalam kasus Dream for freedom, sang penjual "investasi" berani menjanjikan return yang wow dengan mengatakan bahwa tidak ada risiko. Yang perlu kita lakukan adalah mencari member baru alias korban baru. Padahal ya pembaca saya sekalian, instrumen paling aman dan memberikan return yang ala kadarnya yang biasa kita tau yaitu nabung di bank atau deposito saja memiliki faktor risiko, yaitu apabila banknya gagal bayar seperti Bank Century dan LPS tidak mau bayar ke nasabah - nasabah yang duitnya dibawa lari karena Bank Century ganti nama jadi Bank Mutiara dan tidak dilikuidasi (http://news.liputan6.com/read/777766...bank-century). Jadi apalagi "investasi" yang ratenya luar biasa seperti Dream for freedom, so pasti risikonya BESAR. Terbukti dengan anak muda tersebut dan banyak orang lain yang sudah ketipu.

Pertanyaan besarnya, Jadi investasi yang benar itu seperti apa sih Ber??? Intinya produk investasi yang baik adalah produk investasi yang dijual oleh badan usaha yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Terus apa aja Ber produk investasi yang diawasin OJK? Banyak macem, nanti ya di tulisan kedua akan saya bahas.

Sekian dulu tulisan saya, kalo kepanjangan nanti pada males bacanya emoticon-Smilie

Sampe ketemu di tulisan melek investasi selanjutnya ! Dan yang mau ngobrol-ngobrol lebih banyak, bisa email atau ketemu saya secara langsung di training yang diadakan Indo Premier setiap hari rabu dan jumat. Gratis kok dan ga perlu jadi nasabah. Nanti kita bisa ngobrol-ngobrol banyak deh. Yang kepengen ikut bisa hubungin CS Indo Premier di 021-57931200.


Hubertus Stefanus Denito / hubertus@ipc.co.id

Senior Trainer Specialist @ Indo Premier Securities
https://id.linkedin.com/in/denito168
Diubah oleh bertusdenito 14-10-2016 07:53
0
1.3K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.