Kali ini ane mau berbagi cerita horor yang ane alamin,maaf kalo penulisannya berantakan,baru pertama kali buat thread soalnya. Dibaca cerita nya :

Wanita Penghuni Sekolah

Cerita ini saya alami sendiri ketika saya kelas 6 SD. Karena ada pemantapan untuk UN saya berangkat sekolah pagi sekali sekitar jam 05.20 dan tiba di sekolah jam 05.30. Pemantapan dimulai jam 06.00. Saya masuk ke dalam sekolah dengan santai dan seperti biasa,langsung datang ke kelas untuk menyimpan tas,lalu membereskan kelas sebentar,ketika mengambil kemoceng yang letaknya bersebelahan dengan dispenser,tiba tiba dispenser tersebut mengeluarkan suara seperti suara setelah di gunakan,saya merinding lalu memutuskan untuk keluar dari kelas dan pergi ke gerbang sekolah. Ketika keluar kelas, saya berjalan sekitar beberapa langkah,saya mendengar suara langkah kaki yang mengikuti tepat di belakang saya,saya mencoba melangkah sekali suara itu terdengar menjadi dua langkah kaki,seketika saya berjalan dengan cepat menjauh dari tempat itu. Setelah melewati beberapa kelas saya mulai tenang karena suara itu sudah menghilang,saya melanjutkan kembali pergi ke luar gerbang sekolah,ketika melewati lorong saya merasa di awasi dari salah satu kelas,ketika melihat kelas tersebut,saya melihat banyak patung kerangka manusia yang seolah olah melihat tepat ke arah saya,saya langsung lari menuju lapangan. Sesampainya di lapangan dengan ketakutan saya mendengar ada tangisan seorang wanita,saya penasaran lalu menghampiri suara tersebut,saya terus mencari sumber suara tersebut,dan sampailah saya di tempat belakang sekolah dekat kantin,suara tersebut semakin kencang,saya menempelkan badan ke dinding dan mengintip sedikit,ketika saya melihat tempat tersebut,saya melihat seorang wanita berbaju putih sedang membelakangi saya,saya langsung berlari menuju gerbang sekolah,sesampainya di gerbang saya di tanya oleh pedagang mainan yang sedang membereskan dagangannya,dia bertanya "kenapa?" Saya menjawab dengan nafas yang terengah-engah dan bibir yang pucat,saya pun di ajak duduk di sebelah pedagang tersebut untuk bercerita dan menenangkan saya,setelah duduk bersama dan menceritakan nya, beberapa teman saya mulai berdatangan dan langsung pergi ke kelas untuk menyiapkan pemantapan.