keceng21Avatar border
TS
keceng21
Nusron Wahid: Tak Satu Pun Kalimat Ahok Menistakan Al-Quran
Nusron Wahid: Tak Satu Pun Kalimat Ahok Menistakan Al-Quran

Mantan Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, mengaku sudah melihat secara tuntas rekaman video selama kegiatan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Pulau Seribu yang berdurasi satu jam.

Dari rekaman utuh satu jam itu, tidak ada satu pun rangkaian kalimat dimana Ahok melakukan penistaan agama.

Menurut salah satu Ketua PBNU ini, yang ada justru Ahok memberikan edukasi kepada rakyat agar memilih secara cerdas.

Ahok mengedukasi warga agar jangan mau dibohongi oleh orang yang mempolitisasi agama dalam hal ini dengan menggunakan ayat al-Qur'an surat al Maidah.

"Jadi, yang dituju atau dimaksud Ahok adalah orang yang membohongi. Bukan berarti ayat al-Maidah yang bohong. Justru Ahok menempatkan ayat suci secara sakral dan adilihung. Bukan alat agitasi, dan kampanye yang mendeskreditkan," kata Nusron Wahid, Jumat (7/10/2016).

Nusron berpendapat, video yang disebarkan dan menuduh Ahok telah menistakan Al-Quran sengaja dipotong sehingga menimbulkan mispersepsi dan sintepretasi yang bias dan dikembangkan di masyarakat.

"Cara-cara seperti ini sunggih picik, tidak fair, dan tidak beradab. Cara-cara ini sangat tidak sesuai akhlakul karimah," tegas mantan Ketua Umum PB PMII ini.

Menurut Nusron, kalau memang Ahok melakukan kesalahan dalam statemennya, di dalam acara tersebut dihadiri media massa yang luas. Logikanya, saat itu juga pasti sudah ada yang memberitakan dan mempersoalkan. Bahkan, masyarakat Kepulauan Seribu yang hadir juga pasti komplain kalau memang betul Ahok melakukan seperti apa yang dituduhkan.

"Tapi ini sudah lebih dari seminggu berlalu, baru dimunculkan dengan dipotong secara tidak utuh. Jadi sungguh mengada-ada, dan ada unsur kesengajaan dengan memotong rekaman untuk dijadikan bahan menyerang Ahok," bebernya.

Jadi, menurut Nusron, orang yang menuduh Ahok ini dalam bahasa agama masuk kategori 'kalimatu haqqin wa uridu biha al bathil (ayat alqur'an benar, tapi digunakannya tidak benar karena jadikan alat politisasi). Sebab mereka menggunakannya untuk kepentingan menghasut agar tidak memilih Ahok.

"Padahal asbabun nuzul (sebab turunnya suatu ayat) tidak ada kaitan dengan kepemimpinan gubernur hari ini," tukas Nusron.

Nusron mengatakan, dalam Al-Quran yang dimaksud awliya ini bukan pemimpin seperti gubernur. Awliya bermakna kedekatan sampai mengikuti imannya orang tersebut.

"Padahal kita memilih Ahok jadi gubernur tidak ada kaitan dengan urusan agama dia. Tapi lebih karena kemampuan dalam membawa kemaslahatan," ungkap Nusron.

Namun seandainya masalah tersebut masih dipersoalkan, apalagi ada yang menggugatnya, Nusron selaku Ketua Korbid Pemenangan Pemmilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) menegaskan siap mendampingi Ahok.

"Faktanya sangat kuat kok. Yang hadir banyak dan menyaksikan. Konteksnya jelas, dan tidak ada unsur penistaan. Penggalan dan konteksnya juga relevan kok, jangan mau terjebak dengan politisasi pakai ayat," pungkasnya.

Sumber

Bold : Pancasila yang sebenarnya emoticon-Smilie

Spoiler for Ayat yang mendukung pernyataan Nusron:


Sayang sy bukan KTP jkt jadi gak bisa ikut milih, tapi senang liat cara memimpin ahok emoticon-Big Grin
Diubah oleh keceng21 13-10-2016 01:37
0
4.3K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.