Bersepeda keluar pulau, keluar negeri tak hanya membutuhkan kaki dan tangan. Tom Allen, seorang pesepeda touring yang telah menjelajah banyak tempat, memberikan tipsnya :

1. Tentukan pilihannya
Tanyakan kepada diri kita sendiri, tingkat kenyamanan dan dukungan seperti apa yang kita inginkan. Di antara fully organized tour dan self sufficient tour, ada self guided tour.

Dengan salah satu dari ketiga pilihan tersebut, ada penyelenggara tur yang akan melakukan reservasi hotel dan membawakan barang dari satu tempat ke tempat lain. Hal yang kita lakukan hanyalah bersepeda.

Beberapa contohnya, beberapa waktu yang lalu, Kompas mengadakan tur bersepeda di Nusa Tenggara. Juga dalam waktu dekat ini ada Gran Fondo New York yang diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

2. Tak ada salahnya dengan camping
Kemping pada saat bersepeda touring adalah salah satu bentuk penghematan biaya. Ada situs yang menyediakan fasilitas hosting bagi pesepeda, seperti Warmshowers.org, yang tersedia di seluruh penjuru dunia, namun kebanyakan berada di Eropa dan Amerika Utara.

3. Hitung-hitungan biaya
Jika berencana bersepeda touring dan kemping di Eropa, kita bisa hidup hanya dengan beberapa Euro setiap harinya. Di masing-masing kota juga terdapat komunitas sepeda lokal yang biasanya malah akan menawarkan bantuan akomodasi. Namun mengenai part dan aksesoris yang berkaitan dengan sepeda, kita masih tetap mengurusnya sendiri. Biaya kargo atau paket dalam penerbangan juga harus menjadi perhitungan.

Pengepakan sepeda pada saat dibawa menggunakan pesawat, sepeda harus “dilepas” bagian-bagiannya, agar dapat meminimalisir tempat.

4. Sepeda sebagai sarana perjalanan satu-satunya
Jika berencana bersepeda di daratan utama Eropa (dari Inggris), kita akan bisa langsung mengendarai sepeda jika mengambil National Cycling Network rute 1 dan 16, yang akan langsung menuju pelabuhan Dover, dan kemudian menyeberang ke Prancis.

Sumber: http://goowes.co/2016/10/12/merencan...et-yang-cekak/