Banjarnegara - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mencanangkan jalan tanpa lubang untuk jalan provinsi di seluruh Jawa Tengah. Ganjar pun marah ketika melihat penanganan perbaikan jalan terkesan lelet (lambat) bahkan membahayakan pengguna jalan.

Hal itu terjadi di tengah perjalanan kunjungan kerja ke Banjarnegara. Ketika sampai di jalan provinsi di Dusun Buratan, Desa Kesenet, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, Ganjar turun dari mobilnya dan berdiri di dekat lubang menganga di tengah jalan.

Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Wonosobo Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Soehardjito yang ikut dalam rombongan langsung dipanggil Ganjar. Namun Soehardjito mengaku pihak pengamat jalan belum melaporkan kondisi lubang tersebut.

Koordinator Pengamat Jalan BPT Wonosobo Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Sudarman langsung merapat ke tempat Ganjar berdiri. Sudarman kemudian menghubungi petugas pengamat jalan bernama Suripto lewat telepon. Ternyata Suripto sudah melaporkan kodisi jalan berlubang sejak dua minggu lalu namun secara lisan.

"Iki guyon kabeh (ini bercanda semua). Kalian menyepelekan saya, dulu janji selesai empat hari. Kalian dibayar negara lho," kata Ganjar melampiaskan kekecewaannya kepada Soehardjito dan Sudarman, Rabu (12/10/2016).

Ganjar meluapkan kemarahannya dan Sudarman sempat berkilah pihaknya sedang menunggu alat berat. Orang nomor satu di Jateng itu pun meminta Sudarman menelepon koordinator yang mengurusi alat berat dan ternyata tidak terkonfirmasi.

"Saya peringatkan dengan keras. Saya tidak mau seperti ini! Malu sama rakyat. Ojo ngisin-ngisinke aku (jangan mempermalukan saya)," tegas Ganjar.

Ia pun mendesak agar jalan berlubang tersebut ditambal hari ini dan malam nanti segera dilaporkan hasilnya. Ganjar juga memerintahkan agar memperbaiki birokrasi termasuk laporan yang tidak hanya lisan namun juga tertulis.

"Yang berlubang ini dieksekusi hari ini, nanti malam laporkan ke saya," tandasnya.

Ganjar juga mengkritisi standar operasional prosedur (SOP) para petugas perbaikan jalan itu. Jika memang ada kendala dalam perbaikan dan butuh waktu lama, seharusnya ada rambu peringatan agar pengguna jalan berhati-hati.

Lubang di jalan tersebut sebenarnya tidak terlalu besar namun cukup dalam. Menurut warga setempat ada banyak pemotor yang terjatuh akibat lubang itu apalagi pada malam hari.

"Kemarin malam ada dua motor yang jatuh. Sudah banyak korbannya, puluhan," kata salah satu warga.

sumber m.detik.com


jateng emang parah kondisi jalannya...
kerasa bgt kalo udh masuk jateng pasti siap2 ada lubang