“The strength of the team is each individual member.The strength of each member is the team.”
- Phil Jackson -
Tau gak Gan? Sejak masuk tahun 2001, dunia Streetball di Indonesia menurut ane berkembang begitu pesatnya dan menjadi suatu primadona baru bagi masyarakat Indonesia dalam mencari kesenangan yang berbeda pada umumnya..
Dari yang ane perhatin sih, selain bisa dimainkan kapanpun dan dimanapun, penyebabnya pada Streetball ini punya dua keistimewaan didalamnya. Usut punya usut kata para streetballers yang pernah cerita ke ane, mereka ngerasain adanya kecintaan dan penghargaan entah dari segi pemain ataupun lingkungan disekitarnya. Bener gak sih?
Nah, ngomongin streetball ternyata pas banget sama momentnya, karena pada tahun ini
LA Streetballkembali bergeliat mencari streetballers diseluruh penjuru Nusantara untuk dipersiapkan mengikuti ajang Streetball Internasional digelar di Hongkong. Pasti Agan-agan udah pada tau kan
LA Streetball? Yap, ini merupakan ajang pencarian bakat yang rutin digelar sejak tahun 2005, tapi khusus untuk dirim ke level internasional, ini merupakan tahun kedua setelah di tahun 2015 digelar di Jepang.
Ini merupakan kesempataan emas untuk para pebasket yang memerlukan wadah menyalurkan hobby serta mengasah bakat mereka. Mau tau seperti apa tahapan-tahapannya Gan?
Yuk simak..
Quote:
Community Battle
Step pertama dalam menyeleksi para streetballers ada di tahapan Community Battle Gan, ini merupakan pertarungan antar komunitas Streetball di Jakarta dan Bandung untuk mengadu sehebat apa skill permainan basket yang mereka miliki. Di ajang Talent Scouting ini, para coach akan melihat seberapa hebat permainan para pebasket untuk menyeleksi beberapa pemain terbaik dari tiap tim untuk masuk ke tim LA-Streetball dan bergabung bersama pemain basket hebat dari berbagai tim Streetball.
Yuk intip keseruan Community Battle di Jakarta dan Bandung di mari
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, terpilihlah 30 Streetballers terbaik yang akan mengikuti proses selanjutnya. 30 pemain basket ini akan melanjutkan perjuangannya ke Training Camp. Mereka wajib mengikuti proses pembentukan fisik, mental, skill dan performa yang lebih baik dari para coach profesional selama tiga bulan.
Nih ane kasih penampakan para 30 peserta yang kepilih:
Quote:
Proses Seleksi Phase 1
Dengan berakhirnya Talent Scouting ini sekaligus menjadi babak baru bagi 30 Streetballer yang terpilih, karena nantinya hanya 10 pebasket yang terbaik dari yang terbaik untuk berangkat ke Hongkong.
Tapiiiii... Sebelum menemukan komposisi 10 pebasket yang akan diberangkatkan ke Hongkong, para 30 pebasket yang lolos tahap Community Battle ini diharuskan masuk Training Camp terlebih dahulu.. Ini pastinya akan benar-benar menguji fisik, mental, dan skill para peserta. Dimulai dengan screening pertama yang akan mengeliminasi separo nya, yakni 15 peserta di 2 hari pertama saja!
O ya, dalam Training Camp ini yang dinilai oleh para coach adalah skill individu, kemudian skill teamworknya loh.
Di hari pertama dan kedua Training Camp, ane ngeliat dengan mata kepala sendiri dan ngerasain betapa menggeloranya semangat yang begitu kuat di arena The Hawk, Tangerang saat para peserta saling menunjukkan kemampuan terbaiknya dari segi kesiapan fisik hingga teknik permainan basket mereka demi membuat kagum para coach.
Gak percaya? Liat videonya dibawah ini
Dan setelah melakukan seleksi, terpilihlah 15 Streetballer yang berhak mengikuti proses seleksi selanjutnya.
Ini penampakan 15 Streetballer yang berhasil lolos:
Quote:
Proses Seleksi Phase 2
Kegembiraan 15 peserta yang telah berhasil memikat hati para coach harus segera disimpan.
Lho, kenapa?Karena mereka akan segera memulai serangkaian latihan berat yang diberikan oleh coach Ali Budimansyah dan coach JKO. Tapi ada kabar baiknya nih Gan, selain digembleng oleh para coach Nasional, ke 15 peserta tersebut juga akan merasakan pengalaman dilatih oleh pelatih sekaliber The Professor dan Matt Makalintal lho
Kombinasi pelatih lokal dan internasional ini akan memberikan latihan serius yang berguna untuk mengasah skill, teknik dan fisik para peserta.
FYI nih Gan.. Bagi yang belum tau, kedua coach profesional ini telah banyak makan asam garam di dunia basket Internasional lho..
Aksi The Professor saat melatih 15 peserta terpilih
Serangkaian latihan berat yang dimaksud seperti Bleep Test, Aquatic Training, technique, drill, skill dan development wajib dijalani oleh semua peserta selama Training Camp. Semua peserta yang terpilih mengikuti Training Camp akan merasakan pengalaman yang luar biasa, terlebih karena berkesempatan dilatih oleh bintang Streetball legendaris dunia.
Ini videonya gan
Nah, setelah melalui serangkaian proses seleksi sejak Communiity Battle hingga menemukan ke-15 peserta, tibalah di tahap akhir proses seleksi, dalam tahap akhir inipun para coach menyadari bahwa penyeleksian itu merupakan hal berat karena ada banyak pertimbangan yang harus mereka putuskan.
Akhirnya tiba saat pengumuman, semua peserta Training Camp diminta untuk berjejer menghadap para coach. Di sana, coach AB, coach JKO, coach Ivan dan The Professor hadir untuk mengumumkan siapa peserta yang terpilih untuk masuk ke top 10, Coach Ali Budimansyah memanggil nama para peserta yang masuk ke top 10 dengan serius.
Ta da! Para coach akhirnya memutuskan Syam, Rio Disi, Nicki, Nicko, Ican, Ryan, Marvanico, Bugi, Mustohirin dan Xaverius sebagai peserta yang terpilih sebagai the top 10.
Selamat yaaaa!
(Sebagai simbolis, Coach AB, coach JKO dan The Professor memberikan jersey untuk mereka pakai di Ball City Tournament di China nanti. Terlihat wajah senang dan bangga dari mereka saat mengenakan jersey itu lho Gan)
Keriuhan ternyata tak selesai sampai disitu aja Gan, karena tetiba nama para peserta yang nggak disebut oleh coach AB diminta untuk kembali berjejer di depan para coach sesaat setelah pengumuman 10 peserta yang lolos.
Karena ini otomatis dong bikin cemas dan heran para peserta yang gak lolos
Dan keajaibanpun terjadi, para coach ternyata memberikan dua "wild card" untuk dua peserta, dialah Richard and Agung yang diajak bergabung dengan the top 10.
FYI.. Dengan adanya "wild card" itu, berarti akan ada 12 peserta yang wajib menjalankan rangkaian latihan selanjutnya yang tentunya lebih keras lagi
(Karena kaget, si Richard langsung meneteskan air mata dan langsung dirangkul oleh para peserta Training Camp)
Dan dengan adanya dua peserta tambahan, menjadikan posisi 10 peserta yang telah terpilih itu tidak menjamin berangkat ke China untuk mengikuti Ball City Tournament jikalau di tengah-tengah Training Camp, ternyata dua dari 10 peserta ada yang performanya menurun (entah fisik atau skill-nya) para coach nggak segan-segan untuk menggantikan mereka dengan "wild card".
Quote:
Mereka-mereka yang Terlibat dalam Proses Seleksi
Selesainya tahap seleksi ini tak lepas dari jasa para coach, merekalah yang telah bekerja sangat kerasnya menjaring pebasket yang terbaik dari yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam ternamen di Hongkong, jika sukses tentunya akan membuat harum dunia Streetbaall Indonesia dimata dunia. Siapa-siapa aja mereka? Yuk kenalan!
Coach Antonius Joko Endratmo (JKO)
Mengawali karier sebagai pemain basket di klub Glory Semarang pada 1995 -1996, coach JKO pernah bermain di Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama), kalau Agan pengamat duna basket, ini merupakan awal sejarah panjang kompetisi klub-klub basket papan atas di Indonesia. Setelah setahun bermain di klub Glory Semarang, coach JKO pindah ke klub Panasia Bandung yang sekarang dikenal sebagai klub Garuda Bandung. Di sana, coach JKO telah meraih tiga kali kemenangan dan dua kali MVP lho Gan.
Pada 2003, Pria kelahiran 1976 ini pindah ke ASPAC Jakarta. Bersama klub besar itu, coach JKO membawa kemenangan sebanyak empat kali. Setelah puas mencetak karier gemilang sebagai pemain basket, coach JKO beralih profesi menjadi assistant coach di ASPAC Jakarta. itu fokus melatih teknik permainan basket. Beragam pencapaian coach JKO tersebut menjadikannya coach yang sangat kompeten di LA Streetball.
Grayson Boucher ”The professor”
Siapa sih yang ngga kenal streetball yang satu ini? Dialah Grayson Boucher, “The Professor”. Cowok Cool ini dikenal secara konstan menampilkan skill permainan basket yang berbeda dari Streetballers lainnya. Doi selalu mengkombinasikan gerakan-gerakannya sampai-sampai defender terbaik sekalipun ragu dan takut untuk menjaganya. Uniknya, disaat bodinya yang terbilang kecil untuk ukuran pemain basket, malah membuat doi bisa bergerak lincah dan sulit dihentikan oleh lawannya.
Legenda hidup yang telah banyak melakukan aksi gila di setiap show time-nya ini memiliki segudang teknik dan trik permainan basket yang pastinya bikin agan geleng-geleng kepala.
The Professor juga termasuk Streetballer yang suka berbagi lho Gan, doi yang mulai menyukai basket sejak umur 3 tahun ini sangat rajin share tutorial teknik dan trik permainan basketnya di media sosial miliknya yang salah satunya telah menarik 200 juta lebih viewers, baik di Instagram, Twitter, Facebook atau website miliknya. Keren kan?
Bisa dibayangin kan betapa ngerinya para coach LA Streetball2016 ini? Jujur, ane jadi penasaran pegimana hasil turnamen Challenge The World 2016 di Hongkong nanti, terlebih mereka akan melawan tim terkuat disana..
Dan untuk mengetahui perjalanan CTW HK lebih lengkapnya, Cek di mariGan!