Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengenal Prof.DR(HC) Ir.Sedijatmo Yang Namanya di Pakai Jalan Tol

Donnie123sLudiAvatar border
TS
Donnie123sLudi
Mengenal Prof.DR(HC) Ir.Sedijatmo Yang Namanya di Pakai Jalan Tol
Holaaa….
Agan-agan yang baik dimanapun berada.
Ane mau bagi-bagi cerita dikit nih buat nemenin nyeruput kopi atau teh manis. Nyook ah.


Gini gan. Ane mau cerita tentang jalan tol yang menuju Bandara Soekarno – Hatta. Agan pasti bakalan lewat jalan tol itulah kalau mau terbang dari bandara Soekarno-Hatta. Ada yang tahu enggak nama jalan tolnya? Jalan tolnya bernama Sediyatmo. Apakah agan-agan tahu siapa tuh yang bernama Sediyatmo?

Nah ini yang mau ane ceritain.
Sediyatmo itu nama lengkapnya adalah Prof. DR(HC). Ir. Soedyatmo. Ia guru besar Teknik Sipil, Institut Tekhnologi Bandung (ITB). Apa sih yang membuat dirinya pantes dijadiin nama jalan tol?

Prof. DR(HC). Ir. Soedyatmo mempunyai prestasi yang sangat monumental yang mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia. Berkat kejeniusannya ini ia menciptakan dan mematenkan sebuah mahakarya berupa rancangan “Pondasi Cakar Ayam” tahun 1962. Rancangan ini bisa membuat pondasi di tanah yang tidak stabil atau gembur seperti dirawa-rawa.

Pria yang lahir di Karanganyar, Jawa Tengah pada tahun 1909 ini adalah seorang insinyur Indonesia yang sering dijuluki "Si Kancil" karena terkenal banyak akalnya menempuh pendidikan di Technische Hogescholl (THS) (sekarang ITB) Bandung.

Selesai dari THS pada 1934, Sedyatmo bekerja sebagai insinyur perencanaan di berbagai instansi pemerintah. Sedyatmo dikenal sebagai penemu "Pondasi Cakar Ayam" pada tahun 1962. Temuan Sedyatmo awalnya digunakan dalam pembuatan apron Pelabuhan Udara Angkatan Laut Juanda, Surabaya, landasan bandara Polonia, Medan, dan landasan bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Hasil temuannya tersebut telah dipatenkan dan dipakai di luar negeri.
Kerenkan Gan.

Sikap rendah hati dan dedikasinya yang tinggi terhadap bangsa menjadi spirit bagi ciptaannya. Dan uniknya, Sedyatmo selalu menekankan pentingnya intuisi dan pengamatan terhadap alam semesta. Karya cakar ayamnya merupakan bukti bagaimana ciptaannya terilhami oleh akar pohon kelapa.

Idenya muncul ketika sedang jalan-jalan ke pantai. Ia melihat pohon kelapa bisa menjulang kokoh di pantai. Padahal tanah dipantai tidak mempunyai landasan yang keras atau kuat tapi kenapa pohon yang tinggi dan berat bisa berdiri kokoh. Ia pun memperhatikan penunjangnya yaitu akar pohon. Nah dari sana ia mempunyai ide membuat pondasi cakar ayam.


Jalan Tol Sedyatmo

Biar agan-agan juga inget neh kalau jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo adalah bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, jalan tol penghubung DKI Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jalan tol ini melintasi Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kota Tangerang.

Jalan tol ini dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Agan-agan tahu enggak kalau jalan tol ini terdapat rawa-rawa dan sebagian jalan tol lebih rendah daripada permukaan laut. Oleh karena itu, seringkali jalan tol terendam air hampir setiap musim hujan.

Untuk menanggulangi masalah ini, Jasa Marga membuat jalan lebih tinggi (semi-elevated) dan membuat lajur darurat jika terjadi banjir. Nah sekarang kalau ada banjir rob jalan tol ini enggak kebanjiran lagi. Kalau agan-agan perhatiin ye di jalan tol ini sudah dilengkapi dengan Lampu Penerangan Jalan Umum bertenaga surya untuk menghemat energi dan menghemat penggunaan listrik.

Penyesuaian Tarif Tol

Beberapa hari lalu di media diinformasikan bahwa terjadi penyesuain tarif tol Sedyatmo. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 783/KPTS/M/2016 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Tol Soedijatmo, maka pada 13 Oktober 2016 Pukul 00.00 akan diberlakukan tarif baru. Penyesuaian tarif tol ini telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol bahwa Evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali oleh BPJT berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi.

Penyesuaian tarif tol tersebut dilakukan berdasarkan angka inflasi selama dua tahun terakhir dan dimaksudkan agar Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dapat melakukan pengembalian investasi sesuai dengan rencana bisnisnya. Berdasarkan besaran inflasi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada surat No B.180/BPS/6230/SHK/09/2016 tanggal 2 September 2016 maka besaran inflasi di wilayah Jakarta 9.79%.

Peningkatan Pelayanan

Tarif tol naek untuk apaan sih? Untuk memberikan pelayanan terbaiknya, BUJT senantiasa meningkatkan pemenuhan 8 indikator SPM yaitu kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas keselamatan, unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan serta kebersihan lingkungan serta kelayakan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP).

Berdasarkan hasil pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam rangka penyesuaian tarif tol tahun 2016 oleh BPJT, Ruas Tol Soedijatmo dinyatakan telah memenuhi SPM. Terpenuhinya SPM dalam penyesuaian tarif tol sejalan dengan upaya perbaikan sekaligus peningkatan berkelanjutan yang telah dilakukan Jasa Marga dalam rangka meningkatkan kepuasan pengguna jalan di ruas tersebut.

Upaya pemenuhan SPM yang dilakukan antara lain dengan penambahan jumlah GTO sehingga saat ini menjadi 24 GTO atau 43% dari jumlah Gardu Operasi, pelebaran ruas Kapuk s.d. Pluit sebanyak 1 lajur pada jalur B sepanjang 400 meter (STA 20+200 s.d STA 20+600), pemasangan 60 buah Close Cicrcuit Television (CCTV), pemasangan 2 buah Variable Messagge Sign (VMS), dan pemasangan 2 buah Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS).

Hingga semester I Tahun 2016, Volume kendaraan pada periode ini sebanyak 38,5 juta kendaraan atau meningkat dibandingkan periode sebelumnya sebanyak 37,8 juta kendaraan.

Adapun pengguna e-toll card di ruas Tol Soedyatmo mencapai 30.75% dari total pengguna tol yang tercatat sebanyak 11,8 juta kendaraan. Pengguna e-toll card ini meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya 22,90% dari pengguna e-toll card Soedyatmo yang mencapai 8,6 juta kendaraan.

Nah begitu Gan. Cerita ane tentang jalan Tol Sedyatmo. Semoga nambah wawasan dah. Jangan lupa pke GTO yak lo lewat tol, biar aman, cepat dan praktis, jadi g perlu pke uang cash.
Sampai ketemu lagi gan….

Diubah oleh Donnie123sLudi 12-10-2016 04:09
0
2.5K
14
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.