Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ubermotoAvatar border
TS
ubermoto
TAFISA Minim Penonton,Ketua Panitia Anggap Wajar
TAFISA Minim Penonton,Ketua Panitia Anggap Wajar

Jakarta - Digelar sejak sepekan lalu, TAFISA Games 2016 akan resmi ditutup pada Selasa (11/10) besok. Minimnya penonton TAFISA dianggap wajar oleh panitia.

Soal animo penonton tersebut menjadi salah satu catatan penting untuk TAFISA, selain juga jadwal yang sering berubah-ubah tanpa koordinasi, menjadi evaluasi tersendiri bagi panitia JATGOC (Jakarta TAFISA Games Organizing Committee).

Namun, Ketua Panitia Pelaksana TAFISA Games 2016, Hayono Isman, menyebut segala kekurangan dalam event-nya adalah hal yang wajar.

"Menurut saya itu wajar terjadi karena Panpel menyepakati kompetisi itu dilakukan oleh induk. Jadi kekurangan itu wajarlah. Tapi, yang paling penting bagi saya sebagai ketua panitia pelaksana adalah kegembiraan dari para peserta, tidak ada yang mengeluh," ungkap Hayono lewat sambungan telepon Senin (10/10/2016).

"Mengenai tidak adanya penonton, menurut hemat saya, ya, pada hari Minggu banyak. Seperti hari ini barongsai banyak yang tonton, taichi juga ramai. Jadi dimaklumilah," katanya.

Begitu soal perubahan jadwal pertandingan, menurut politisi partai Demokrat tersebut, inilah perbedaan olahraga prestasi dan olahraga rekreasi masyarakat. Di olahraga rekresasi, induk olahraga atau federasinya diberi kebebasan untuk menentukan jadwal. Sementara Panpel hanya menyiapkan venue.

"Jadi tanggung jawab induk organisasinya. Sebagai contoh, final street soccer antara Indonesia dengan Lithuania karena hujan berkepanjangan akhirnya Lithuania bilang Indonesia saja yang juara, toh di babak penyisihan sebelumnya Indonesia mengalahkan 12-1. Tapi, Indonesia bilang jangan, kita juara bersama saja. Jadi inilah olahraga rekreasi," ujarnya.

Meski banyak catatan, ada juga yang patut diapresiasi di TAFISA Games kali ini. Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia 'Guinness Book Of World Record' pada cabang layang-layang, di mana layang-layang dari Sulawesi Tenggara --yang dibuat dari bahan daun kolope-- menjadi yang terbesar di dunia.

Selain itu, Hayono juga menyebut TAFISA Games kali ini adalah sebuah kehormatan karena untuk pertama kalinya olahraga masyakarat ini dapat dukungan Keppres nomor 4 tahun 2015 soal TAFISA.

"Ini Keppres pertama bagi olahraga masyarakat. Jangan berakhir di TAFISA. Bagaimana ini nendang bagi olahraga masyarakat di Indonesia," pungkasnya.

(mcy/roz)

http://m.detik.com/sport/sport-lain/d-3317446/tafisa-minim-penonton-ketua-panitia-anggap-wajar
0
3.6K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.5KThread46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.