- Beranda
- Berita dan Politik
PBNU: Secara Logika, Enggak Mungkin Orang yang Sedang Mencalonkan Kemudian Melecehkan
...
TS
tritsunyi
PBNU: Secara Logika, Enggak Mungkin Orang yang Sedang Mencalonkan Kemudian Melecehkan
Ishomuddin yang mengaku telah melihat secara utuh rekaman tersebut menilai bahwa tidak ada niat dari Ahok untuk menistakan kitab suci umat Islam.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (beritajakarta.com)
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Rois Syuriah PBNU, KH Ahmad Ishomuddin, menanggapi pernyataan Calon Petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang belakangan dianggap menistakan Al-Quran. Ishomuddin yang mengaku telah melihat secara utuh rekaman tersebut menilai bahwa tidak ada niat Ahok untuk menistakan kitab suci umat Islam.
"Saya setelah melihat utuh videonya, saya menduga beliau tidak punya niat untuk melecehkan. Karena secara logika, enggak mungkin orang yang sedang mencalonkan diri kemudian melecehkan. Jadi, tidak masuk akal kalau itu berniat melecehkan," ungkap Ishomuddin, Minggu (9/10), dalam acara Halaqoh Kaum Muda NU Jakarta, di Hotel Bintang, Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Baca juga: Advokat saling lapor polisi soal video Ahok
Karena itu, Ishomuddin mengajak semua pihak agar dalam berdemokrasi dan hidup bernegara tidak mudah untuk menyesatkan seseorang. Selain itu, jangan dengan begitu mudah menuding seseorang dengan sebutan telah melakukan penistaan. Lebih baik, lanjut Ishomuddin, ketika mendengar atau membaca suatu informasi, terlebih dahulu tabayyun, klarifikasi, untuk memperoleh suatu informasi yang diyakini benar. "Kegiatan politik kita harus junjung tinggi Pancasila dan UUD 45 dan dengan tidak membenturkan dengan agama, karena hanya akan membahayakan negara kita. Kalau ada berita apapun, tabayyun, atau klarifikasi. Jangan kita hanya membuka twitter, WA, BBM, setiap berita mengandung dua kemungkinan benar atau salah, maka harus kroscek, klarifikasi," jelas Ishomuddin.
Gelar tiker sambil nyeruput kopi dulu deh. Santai aja bray. Baca nya pelan-pelan biar nyangkut dan bijak memaknai
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (beritajakarta.com)
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Rois Syuriah PBNU, KH Ahmad Ishomuddin, menanggapi pernyataan Calon Petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang belakangan dianggap menistakan Al-Quran. Ishomuddin yang mengaku telah melihat secara utuh rekaman tersebut menilai bahwa tidak ada niat Ahok untuk menistakan kitab suci umat Islam.
"Saya setelah melihat utuh videonya, saya menduga beliau tidak punya niat untuk melecehkan. Karena secara logika, enggak mungkin orang yang sedang mencalonkan diri kemudian melecehkan. Jadi, tidak masuk akal kalau itu berniat melecehkan," ungkap Ishomuddin, Minggu (9/10), dalam acara Halaqoh Kaum Muda NU Jakarta, di Hotel Bintang, Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Baca juga: Advokat saling lapor polisi soal video Ahok
Karena itu, Ishomuddin mengajak semua pihak agar dalam berdemokrasi dan hidup bernegara tidak mudah untuk menyesatkan seseorang. Selain itu, jangan dengan begitu mudah menuding seseorang dengan sebutan telah melakukan penistaan. Lebih baik, lanjut Ishomuddin, ketika mendengar atau membaca suatu informasi, terlebih dahulu tabayyun, klarifikasi, untuk memperoleh suatu informasi yang diyakini benar. "Kegiatan politik kita harus junjung tinggi Pancasila dan UUD 45 dan dengan tidak membenturkan dengan agama, karena hanya akan membahayakan negara kita. Kalau ada berita apapun, tabayyun, atau klarifikasi. Jangan kita hanya membuka twitter, WA, BBM, setiap berita mengandung dua kemungkinan benar atau salah, maka harus kroscek, klarifikasi," jelas Ishomuddin.
Gelar tiker sambil nyeruput kopi dulu deh. Santai aja bray. Baca nya pelan-pelan biar nyangkut dan bijak memaknai
Diubah oleh tritsunyi 11-10-2016 00:46
0
1.9K
28
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya