Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xibaotaiAvatar border
TS
xibaotai
Video: Senyum Marwah Daud pamerkan duit dari Dimas Kanjeng
Video: Senyum Marwah Daud pamerkan duit dari Dimas Kanjeng

Politikus Marwah Daud yakin benar dengan kesaktian Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Wanita lulusan program Doktoral di Washington DC ini berdebat membela Kanjeng Dimas walau kini sang dukun sudah tak berdaya ditekuk polisi. Satu per satu korban juga sudah yakin ditipu.

Marwah memiliki sebuah video yang menurutnya diambil 11 Januari 2014. Saat itu ada silaturahmi Kanjeng Dimas dan para pengikutnya.

Kanjeng Dimas tampak mengenakan jubah berwarna merah. Dia terus mengambil aneka barang berharga dari balik jubahnya.

Mulai dari uang rupiah, Dollar Australia, Ringgit Malaysia, dan aneka mata uang lain. Lalu ada juga perhiasan dan batu akik. Para pengikutnya memunguti uang-uang itu.

Tampak Marwah Daud tersenyum sumringah melihat pemandangan itu. Dia ikut memamerkan uang yang belum digunting pada orang-orang.

Ini videonya:



https://www.merdeka.com/peristiwa/vi...s-kanjeng.html

Ini 10 Fakta Hebatnya Marwah Daud Ibrahim, Mengejutkan Kok ‘Diperbudak’ Dimas Kanjeng?

1. Tiga Periode di DPR RI
Perempuan kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, 8 November 1956 ini pernah mengemban tugas sebagai anggota DPR RI selama tiga periode dari partai Golkar. Gaya komunikasi politiknya yang menarik, menjadikannya sebagai salah satu representasi perempuan politikus Sulawesi Selatan paling menonjol di gedung parlemen.

2. Dari daerah terpencil
Marwah Daud mengawali hidupnya di pedalaman Soppeng, sebuah kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan, sekitar 200 kilometer Utara kota Makasar. Begitu terpencilnya, maka ia terbiasa belajar dengan nyala lampu teplok. Bahkan mengangkat batu dan pasir sebelum berangkat sekolah, dan ikut ke sawah untuk bercocok tanam. Ayahnya, Muhammad Daud adalah seorang guru

3. Juara kelas
Kecerdasannya dikenal sejak sekolah dasar. Ia tak sampai kelas enam, karena begitu menginjak kelas lima ia ikut ujian akhir, dan lulus sebagai juara. Marwah muda kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Pacongkang, dan lulus 1970. Selanjutnya ia menginjakkan kakinya ke SPG Negeri Soppeng, Namun di kelas dua dia pindah ke SPG Negeri I Ujung Pandang, lulus tahun 1973.

4. Diundang ke Istana sebagai pelajar teladan
Pada tahun 1974 untuk pertamakalinya dia berkunjung ke Jakarta dan masuk Istana Negara atas undangan Kepala Negara. Ia terpilih sebagai pelajar teladan se-Sulawesi Selatan.

5. Dari guru ke politisi
Ia banting setir, tidak lagi tergiur mengikuti ayahnya yang menjadi guru. Ia melanjutkan ke Fakultas Ilmu Sosial Politik Jurusan Komunikasi Universitas Hasanudin yang diselesaikan tahun 1981. Selanjutnya, ia kembali terpilih sebagai mahasiswa teladan se Sulawesi dan mengantarnya ke forum nasional di Jakarta, bertemu kepala negara bersama para teladan se Indonesia. Saat itu juga dia sudah mulai terkenal sebagai seorang aktivisis di kampusnya.

6. Beasiswa ke Amerika
Prestasinya belum berhenti. Berbekal beasiswa, ia terbang ke Amerika untuk meraih master di American University, Washington DC, Amerika Serikat, jurusan Komunikasi Internasional, tahun 1982. Namun, sebelumnya ia menikah dulu dengan Ibrahim Tadju, rekan sesama aktivis semasa kuliah di Ujung Pandang.

7. Peneliti Bank Dunia
Di Amerika ia pun mengisi waktunya dengan bekerja sebagai asisten peneliti Unesco, dan Bank Dunia.

8. Bergelar PhD
Tampaknya ia memang berjodoh dengan Amerika, begitu meraih gelar Master, ia bekerja di BPPT. B.J. Habibie, ketua BPPT saat itu, memberinya beasiswa ke Amerika lagi. Di universitas yang sama, ia mengambil Komunikasi Internasional bidang satelit, dan meraih gelar doktor tahun 1989 sebagai lulusan terbaik (distinction). Dia bergelar PhD (philosophiae doctor).

9. Sekretaris ICMI
Sekembalinya dari Amerika Serikat, ia bergabung dengan organisasi ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), dengan menjabat sebagai Sekretaris Umum.

10. Golkar ke Gerindra
Puncak karir di Golkar ketika ia dipercaya menjadi Ketua DPP Golkar Pusat pada 1999. Namun sejak April 2015 menjadi politikus Partai Gerindra.

http://makassar.tribunnews.com/2016/...-dimas-kanjeng


KEMARIN BIKIN PENGAKUAN GAK PERNAH TERIMA DUIT KANJENG emoticon-Leh Uga

http://www.inddit.com/s-6gd4x6/marwa...-dimas-kanjeng
Diubah oleh xibaotai 10-10-2016 09:51
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
11.4K
144
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.