Reporter : Randy Ferdi Firdaus | Minggu, 9 Oktober 2016 10:30
https://www.merdeka.com/peristiwa/ba...ara-ramah.html
Quote:
Merdeka.com - Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi dikabarkan melakukan pemukulan terhadap seorang petugas keamanan bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. Kejadian tersebut berawal saat petugas bandara hendak memeriksa barang bawaan penumpang melalui metal detector.
Cara Irit Pererat Pertemanan dengan Jalan-Jalan
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Penerangan Kostrad Letkol Agus Bhakti tegas membantah ada pemukulan yang dilakukan Pangkostrad. Dia mengakui, memang pada Sabtu (8/10), Pangkostrad Edy Rahmayadi berada di Bandara Soekarno-Hatta untuk terbang ke Yogyakarta.
Agus menjelaskan, saat itu Pangkostrad hanya meminta kepada petugas bandara agar lebih ramah dalam melayani penumpang. Menurut Agus, ada tatapan yang bernada ngotot diperlihatkan petugas bandara kepada jenderal bintang tiga itu.
"Tapi tatapannya ngotot, dalam arti tidak ramah, di situ ada Avsec, kita juga ada Danramil. Beliau menyampaikan kepada petugas agar lebih ramah kepada penumpang. Tidak ada pemukulan, ini harus hati-hati," kata Agus saat dihubungi merdeka.com, Minggu (9/10).
Saat itu, Edy memang berpakaian preman, tidak menggunakan seragam TNI. Agus justru mempertanyakan sebenarnya kejadian pemukulan itu kapan dan dilakukan oleh siapa.
"Pangkostrad di Bandara Sabtu, katanya kejadiannya Jumat," tutur dia.
Sekali lagi, Agus menegaskan, tidak ada makian apalagi insiden pemukulan yang dilakukan Pangkostrad. Dia juga mengatakan, Pangkostrad tak meminta diistimewakan, hanya mengharapkan petugas keamanan bandara lebih ramah kepada calon penumpang.
"Bukan menegur, hanya mengharapkan, tolong kalau pemeriksaan lebih ramah, bukan mau diistimewakan, beliau sebagai pejabat mau diperiksa seperti yang lain, tapi tatapannya tidak ramah, yang saya tahu masyarakat saja pasti tidak senang, apalagi beliau, bintang tiga. Sekali lagi, bukan minta diistimewakan, mengharapkan lebih ramah," jelas Agus.
SOP di terminal bandara sekarang ketat