Mobil ini yang terjual dengan harga 4.593.500 poundsterling atau sekira Rp76,4 miliar (kurs 1 poundsterling=Rp16.635) ini dilepas dalam bentuk masih orisinal, tidak direstorasi. Untuk merek Porsche, model TYP 550 merupakan mobil termahal di dunia yang pernah terjual. Kondisinya yang masih orisinal membuat siapa pun pemiliknya seperti dibawa ke masa 60 tahun lalu. Di masanya TYP 500 merupakan jagoan di arena balap yang mengungguli para pesaing di jelasnya. Mesin 1,5 liternya mampu mengantarkan mobil berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam dalam 10 detik dengan top speed 220 km/jam.

Hanya 12 unit Jaguar E-Type berbobot ringan yang dibuat oleh produsen Inggris itu untuk menandingi Ferrari 250 GTO dalam seri balap Gran Turismo pada 1960-an. Mobil ini dibangun dari Jaguar E-Type versi jalan raya yang juga diproduksi dalam jumlah terbatas yakni hanya 100 unit saja. Namun unit yang terjual di lelang tersebut bukan mobil asli melainkan replikasi dari versi balapnya. Mobil ini terjual dengan harga 135.900 pounsterling atau sekira Rp2,2 miliar.

Di erah 1950-an Porsche sudah memiliki SUV tangguh, Jadgwagen 597. Mobil offroad ini awalnya dibuat untuk memenuhi permintaan militer Jerman untuk menandingi kesuksesan Jeep dan Land Rover. Hanya 71 unit Porsche 597 yang dibuat antara 1955 dan 1958, namun tidak semuanya dijual ke militer. Bahkan porsi kendaraan sipilnya lebih banyak yakni 49 unit. Kendaraan yang dilelang ini merupakan satu dari 49 yang diproduksi untuk kalangan sipil. Mobil ini terjual dengan harga 175.100 poundsterling atau nyaris Rp3 miliar.

Mobil ini dibangung dari model Countach Quattrovalvole yang dibuat pada 1988 untuk merayakan 25 tahun perusahaan Lamborghini. Mobil edisi ultah ini begitu istimewa, bukan sekadar mengubah kelir bodi dan mengganti peleknya, namun ada banyak detail lain yang mengalami pembaruan dari model Countach Quattrovalvole standar. Ada 657 unit Countach yang diproduksi pada periode 1988-1990 dan unit yang dilelang ini merupakan salah satu versi setir kanannya. Mobil ini terjual dengan harga 225.500 poundsterling atau sekira Rp3,7 miliar.

Kali ini bukan mobil sport, melainkan kendaraan rumah berjalan. Mobil bermesin Pontiac ini digunakan oleh seorang ningrat Inggris, Kapten Dunn of Bexhill, untuk mengelilingi negaranya mulai 1936. Begitu mobil tiba dari Amerika Serikat, Dunn memercayakan kepada modifikator bus kenamaan di masa itu, Kent, untuk mengubahnya menjadi kendaraan yang nyaman digunakan untuk perjalanan jauh layaknya rumah. Tak heran jika interiornya dilengkapi dengan tempat tidur, perlengkapan dapur, dan lainnya. Mobil ini terjual dengan harga 34.500 poundsterling atau sekira Rp573 juta.

MG Metro 6R4 Group B termasuk mobil balap yang diperhitungkan saat itu. Ini bukan mobil balap biasa. Terkesan dipaksakan, mesin 3,0 liter, V6, dijejali di kabin belakang atau di belakang kursi pengemudi mobil hatchback ini. Tenaganya disalurkan ke empat roda.

Pembuatnya adalah Patrick Head yang saat itu menjabat sebagai kepala engineer tim F1 Williams. Patrick mendesain mobil ini agar bisa bersaing dengan Lancia Delta S4 dan Peugeot 205 T16. Mobil ini terjual dengan harga 113.500 poundsterling atau sekira Rp1,9 miliar.

Seperti namanya kendaraan amfibi, desain DUKW 6x6 menggabungkan antara kapal dan mobil. Mobil yang dikembangkan oleh Komite Penelitian Pertahanan Nasional Amerika Serikat ini dibuat untuk kebutuhan Perang Dunia II. Basisnya menggunakan model GMC yang ditambahkan baling-baling di belakang. Setelah sempat ditolak oleh militer AS, DUKW akhirnya masuk jalur produksi di pabrik GMC, bagian dari General Motors.

Mesinnnya menggunakan 4,4 liter, 6 silinder. Meski bermesin besar namun top speed mobil ini hanya berjalan 90 km/jam di jalan raya dan 10 km/jam di air. Hak ini dikarenakan bobot mobil yang sangat berat.

Di Perang Dunia (PD) II, DUKW digunakan dalam operasi pendaratan tentara AS di Pantai Normandia 'D-Day'. Total, ada 21 ribu DUKW yang dibuat hingga PD II usai. Setelah perang berakhir, kendaraan ini digunakan oleh AL Inggris.

Sementara unit yang dilelang sudah mengalami perubahan mesin, yakni 5,9 liter Cummins dan sudah beroperasi selama 60 tahun. Kementerian Pertahanan AS yang melelang mobil ini. Pada penawaran terakhir, DUKW dilepas dengan harga 68.700 poundsterling atau sekira Rp1,1 miliar.

Odometernya tidak menunjukkan mobil ini digunakan untuk jarak jauh. Hal ini karena sejak 1971 dan 2014, Aston Martin DB6 Mk2 Volante yang dilelang tidak pernah berpindah tangan.

Setelah kehadiran DB6 pada 1966, Aston Martin menggunakan nama Volante untuk versi convertible-nya. Mobil ini pertama kali ditunjukkan di ajang London Motor Show. Lalu, varian Mk2-nya hadir tiga tahun kemudian. Produksi DB6 dihentikan pada 1970, hingga saat itu hanya 38 unit varian Volante Mk2 convertible bersumbu roda panjang yang diproduksi. Unit yang dilelang ini sudah mengaplikasikan setir kanan.

Meski mobil ini ditaksir laku 1 juta poundsterling, namun unit ini tidak terjual di ajang tersebut. Tak disebutkan apakah ada kendala teknis atau faktor lain.

Tiga tahun setelah diproduksi, Series III terjual hingga 750 ribu unit di seluruh dunia. Model ini termasuk produk Land Rover yang paling langgeng sampai muncul model Defender pada 1990. Mesinnya mengusung 2.286 cc.

Sementara unit yang dilelang, Ceremonial Land Rover Series III, termasuk langka. Mobil setipe juga digunakan oleh keluarga Kerajaan Inggris. Sejak diproduksi hingga terakhir digunakan di acara parade di London pada November 2012, odometernya menunjukkan 3.521 kilometer. Mobil yang masuk dalam koleksi Kementerian Pertahanan Inggris ini terjual 44.850 poundsterling atau sekira Rp746 juta.

Bentley Speed Six termasuk kendaraan ikonik, salah satunya karena prestasinya di ajang ketahanan 24 jam Le Mans pada 1920-an. Kendaraan versi mesin 6,5 liter, termasuk yang dilelang ini, diproduksi selama kurun waktu empat tahun. Ada 544 sasis yang dibuat, di mana 182 di antaranya dibuat dengan spesifikasi Speed Six.

Unit yang dilelang ini teregistrasi di Inggris dengan nomor UK V5C dan pemiliknya mendapatkan sertifikat MoT. Mobil dilepas dengan harga 406.940 poundsterling atau sekira Rp6,7 miliar.